Bola.com, Bali - Di Discovery Shopping Mall dengan latar belakang Pantai Kuta dan matahari yang sudah mulai berangsur tenggelam di ufuk barat, Bali United Basketball resmi memperkenalkan skuadnya ke awak media dan suporter.
Artinya, Tridatu Warriors sudah siap untuk mengarungi seri perdana Indonesia Basketball League (IBL) 2023.
Kebetulan Bali menjadi tuan rumah seri pertama di GOR Merpati Denpasar mulai 14-21 Januari 2023. Dalam perkenalan Pemain pada Jumat sore (06/01/2023) tersebut, diperkenalkan juga jersey baru dari Abraham Wenas dkk.
"Kalau dilihat sekilas hampir mirip dengan jersey Brooklyn Nets, keren-keren. Semoga fresh-nya jersey baru kami bisa membawa energi positif dan lebih lagi dari musim sebelumnya," ujar Abraham Wenas ketika disinggung mengenai jersey baru Bali United Basketball.
Ekspektasi Tinggi
Bukan jersey sebenarnya yang terpenting, tetapi bagaimana performa skuad asuhan Anthony Garbelotto tersebut di lapangan. Sebagai tuan rumah, jelas ada ekspektasi tinggi. Terlebih GOR Merpati bisa dihadiri oleh ribuan suporter Bali United.
Di seri pertama, Dior Lowhorn dkk akan ditantang empat tim secara berurutan yaitu RJ Amartha Hangtuah Basketball, Indonesia Patriots, NSH Mountain Gold Timika, dan Evos Thunder.
Bagi Garbelotto, menjadi tuan rumah adalah keuntungan besar bagi Bali United. Namun di satu sisi, lawan-lawan yang dihadapi juga tidak mudah.
"Pasti akan menjadi tricky game. Terutama di game pertama menghadapi Hangtuah. Setelah melawan Hangtuah, Indonesia Patriot menjadi lawan yang cukup sulit untuk kami,” bebernya.
Soal Hadapi Hangtuah
Khusus untuk Hangtuah, mantan Pelatih Timnas Basket Vietnam tersebut menilai Hangtuah bukan lawan yang sembarangan meskipun dilatih juru taktik lokal. Hangtuah sendiri saat ini dilatih oleh AF Rinaldo.
"Dia pelatih lokal yang bagus. Hangtuah juga selalu memilih pemain impor yang berkualitas. Saya prediksi, pertandingan pertama nanti akan berlangsung sengit dan ketat. Saya berharap Bali United bisa mendapatkan hasil baik di game pertama,” terangnya.
Setahap demi setahap, Ponsianus Nyoman Indrawan dkk mencoba untuk berbenah. Evaluasi sudah dilakukan usai melakukan lawatan ke Jakarta beberapa waktu lalu menghadapi Bumi Borneo, Pelita Jaya, Satria Muda Pertamina, NSH Mountain Gold Timika.
Evaluasi
Hanya menghadapi Bumi Borneo Sandy “Keceng” Febriansyakh dkk berhasil menang dengan skor 87-63. Sisa pertandingan lainnya diakhiri dengan kekalahan.
"Game plan sebenarnya berjalan dengan baik. Kami sudah melakukan evaluasi di setiap pertandingan saat itu,” ucapnya.
"Masalahnya adalah kami tim yang berada di kepulauan (Bali). Kami sulit melakukan uji coba dengan tim yang sebanding dengan kami."
"Kami butuh waktu ke Jakarta untuk melakukan uji coba. Lihat Bumi Borneo dan West Bandits, mereka memilih homebase di Jakarta dan minimal bisa melakukan uji coba sebanyak tiga kali dalam seminggu,” tambah mantan arsitek Saigon Heat tersebut.
Target Realistis
Percaya dengan tim menjadi modal berharga Anthony Garbelotto. Semakin hari menurutnya, chemistry skuad asuhannya semakin baik.
Tidak ada salahnya juga jika Anthony menargetkan lolos fase playoff sebagai target yang tidak terlalu muluk. Hasil yang sulit didapat Bali United di IBL dua musim terakhir saat masih ditangani Aleksandar Stefanovski.
“Target realistis untuk bisa berada di lima besar saat akhir musim. Kita semua tidak akan tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Yang terpenting sekarang, bagaimana kami bisa lolos play-off terlebih dahulu,” tutupnya.