Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia berbagi skor imbang 0-0 saat menjamu Timnas Vietnam pada semifinal leg pertama Piala AFF 2022. Laga itu digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (6/1/2023).
Hasil imbang itu cukup disayangkan. Sebab, Timnas Indonesia menyia-nyiakan peluang meraih kemenangan di kandang sendiri. Selain itu pada laga itu Yakob Sayuri dkk cukup banyak mendapatkan peluang.
Namun, Timnas Indonesia tak perlu berkecil hati. Tim asuhan Shin Tae-yong masih berpeluang besar untuk membuat kecewa Timnas Vietnam di depan publik mereka sendiri.
Laga semifinal leg kedua Piala AFF 2022 akan digelar di kandang Timnas Vietnam, Stadion My Dinh pada Senin (9/1/2023) malam WIB.
Kenangan Manis 2016 dan 2004
Timnas Indonesia sebenarnya memiliki rekor mentereng ketika menghadapi Timnas Vietnam di ajang Piala AFF. Bagaimana tidak, Skuad Garuda tak pernah kalah saat berjumpa The Golden Stars di turnamen itu sejak 1996.
Ada dua memori indah yang terkenang mengenai laga tandang Timnas Indonesia di markas Vietnam. Itu terjadi pada fase grup Piala AFF 2004 dan semifinal leg kedua Piala AFF 2016.
Pada Piala AFF 2004, Timnas Indonesia membungkan Vietnam 3-0 di My Dinh. Kemudian pada 2016, Garuda menahan imbang 2-2 Le Chong Vinh dkk untuk memastikan tiket ke babak final.
Tidak Kebobolan
Timnas Indonesia memiliki modal bagus lain. Gawang Nadeo Argawinata tak kebobolan dalam laga semifinal leg pertama di GBK.
Itu menjadi modal yang sangat bagus bagi Timnas Indonesia. Sebab, Piala AFF 2022 masih menganut aturan agresiviras gol tandang.
Timnas Indonesia akan lolos ke babak final jika bisa mengamankan hasil imbang selain 0-0. Di sisi lain, Timnas Vietnam tentu mendapatkan tekanan tidak boleh kebobolan di kandang sendiri.
Strategi Kejutan?
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menerapkan strategi menarik pada leg pertama babak semifinal melawan Vietnam di Piala AFF 2022. Shin tampak bermain defensif dan oportunitis pada laga itu.
Beberapa pemain yang punya kreativitas seperti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, dan Saddil Ramdani pun disimpan. Ada kemungkinan satu dari ketiganya akan mendapatkan kesempatan bermain sejak awal laga di Hanoi.
Energi mereka tentu berlebih, jika dibandingkan pemain yang bermain penuh pada laga leg pertama. Hal itu bisa menjadi senjata tersendiri bagi Timnas Indonesia.
Baca Juga