Bola.com, Jakarta - Presiden Madura United, Achsanul Qosasi mencium sejumlah kecurigaan menjelang kongres biasa PSSI dan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dalam waktu dekat.
"Dalam minggu-minggu ini, kecurigaan mulai muncul, Kecurigaan kerap kali menjadi fakta menjelang Kongres PSSI," ujar Achsanul dalam akun Instagramnya, @achsanul.qosasi beberapa waktu lalu.
"Ada yang bermanuver, yang mengganggu Ketua PSSI, Mochamad Iriawan dkk. dalam menjalankan transformasi sepak bola Indonesia," jelasnya.
Acshanul khawatir jika Liga 2 dan Liga 3 tidak kunjung dilanjutkan dapat berakibat penghapusan degradasi di Liga 1 2022/2023.
Banyak Voters Berasal dari Liga 2 dan Liga 3
Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini juga mewaspadai kemungkinan pembatalan KLB PSSI.
"Liga 3 tidak diputar? Sementara hal ini terkait dengan Asosiasi Provinsi PSSI, pemegang 34 suara dalam Kongres PSSI," tutur Achsanul.
"Ada kesan tidak akan memutar Liga 2 dengan alasan yang tidak jelas. Anggota Liga 2 adalah pemegang 24 suara Kongres PSSI," papar pria yang karib dipanggil AQ itu.
Liga 1 Tanpa Degradasi?
"Jika Liga 3 tidak diputar dan jika Liga 2 tidak diputar, maka Liga 1 tidak akan ada degradasi," terang Achsanul.
"Jika tidak ada degradasi, sebaiknya diumumkan dari sekarang. Sehingga klub tidak perlu ganti pemain atau keluar banyak uang untuk kontrak pemain baru. Ini agenda siapa?" ungkapnya.
KLB Tidak Jadi Digelar?
Acshanul juga mendengar rumor bahwa kongres biasa PSSI pada 14 Januari 2022 hanya untuk meminta persetujuan perpanjangan kepengurusan PSSI hingga November 2023.
Ketua PSSI, Mochamad Iriawan beserta jajaran Komite Eksekutif (Exco) PSSI seharusnya lengser pada 16 Februari 2023 ketika KLB PSSI digelar.
"Ada rencana memperpanjang kepengurusan PSSI sampai November 2023," ucap Achsanul.
"Kongres PSSI pada 14 Januari 2023 cukup meminta persetujuan perpanjangan, tak perlu ada laporan pertanggung jawaban, tak perlu ada KLB PSSI," imbuhnya.
Achsanul Qosasi Isyaratkan Berminat
Sebelumnya, Achsanul mengisyaratkan berminat untuk kembali jamu dalam bursa pencalonan PSSI 1 seperti yang pernah dilakukannya pada 2015.
"Ada yang menyebut nama saya, dan Persipura juga sudah memberikan dukungan. Tapi saya menunggu persyaratan dari Komite Pemilihan untuk mencalonkan diri sebagai Ketua PSSI," ujar Achsanul medio Desember 2022.
"Kalau itu sudah ada, baru bisa memutuskan maju atau tidak karena persyaratan dari mereka saya tidak tahu. Jangan-jangan saya tidak memenuhi syarat. Kalau itu sudah ada, baru saya putuskan maju atau tidak," katanya.
Voters Jangan Mudah Dirayu
PSSI akan membentuk Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) dalam Kongres PSSI pada 14 Januari 2023.
"Menurut saya, kongres ini harus berbeda dengan kongres sebelumnya, terutama voters harus sadar suara keluar dari mereka itu penentu sepak bola ke depan, dan saya rasa voters akan mereformasi dirinya," tuturnya.
"Itu yang penting. Sebab, voters ini kan bukan orang miskin. Orang hebat semua. Jadi, kalau dia menilai kepentingan sepak bola masa depan. Jadi saya yakin voters ini tidak akan mempan kena rayuan," imbuh Achsanul.
Baca Juga
Refleksi Shin Tae-yong setelah Timnas Indonesia Terhenti pada Fase Grup Piala AFF 2024: Pemain Muda Kami Telah Berjuang Keras
Sempat Diterpa Kritik di Piala AFF 2024, Arkhan Fikri Mencoba Bangkit: Bikin Assist saat Arema FC Menang di Markas Semen Padang
2 Penggawa Timnas Indonesia, Kevin Diks dan Maarten Paes Bakal Ngaso sampai Februari 2025: Libur Panjang Nih!