Timnas Indonesia Remuk di Piala AFF 2022, Hari Penghakiman Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

oleh Alit Binawan diperbarui 10 Jan 2023, 07:15 WIB
Timnas Indonesia - Shin Tae-yong dengan logo Merah-Putih dan Garuda (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Denpasar - Remuk, remuk. Timnas Indonesia lagi-lagi gagal menjadi juara Piala AFF 2022.

Pratama Arhan dkk. ditumbangkan Vietnam dengan skor 0-2 dalam semifinal leg kedua Piala AFF 2022 di Stadion My Dinh, Hanoi, pada Senin malam (9/1/2023).

Advertisement

Kegagalan ini membuat rentetan buruk Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia berlanjut. Dua kali edisi Piala AFF, STY selalu gagal mempersembahkan gelar juara.

Di SEA Games 2021, Vietnam, Timnas Indonesia U-23 hanya mampu meraih perunggu.

Tapi prestasi lainnya juga ada. Misalnya peningkatan ranking di FIFA hingga lolosnya Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023. Kali terakhir Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia terjadi 16 tahun yang lalu.

2 dari 4 halaman

Sampai Piala Asia

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat melawan Vietnam dalam laga leg pertama babak semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (6/1/2023) sore WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Suara sumbang mulai bermunculan dan meminta Shin Tae-yong angkat koper pasca kegagalan di Piala AFF 2023. Namun jika mantan arsitek Timnas Korea Selatan tersebut melepas jabatannya sekarang, apa yang sudah dibangun STY sia-sia.

Legenda hidup sepak bola Bali I Komang Mariawan tidak setuju jika STY terdepak usai kegagalan di Piala AFF 2023.

Tahun ini selain Piala AFF, masih ada Piala Dunia U-20 dan Piala Asia 2023 yang menjadi tugas STY.

Menurutnya, pelatih yang membawa Seongnam FC menjadi kampiun Liga Champions Asia 2010 ini harus diberi kesempatan terlebih dulu. Bukan sampai Piala Dunia U-20, tetapi hingga Piala Asia 2023.

“Menurut saya, beri STY kesempatan setidaknya hingga Piala Asia. Jarak antara Piala Dunia U-20 dan Piala Asia setahu saya berdekatan. Jika berhenti di tengah jalan, apa yang sudah dibangun bisa berantakan lagi,” ucapnya.

3 dari 4 halaman

Tekanan Besar

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat konferensi pers mengelang laga semifinal Piala AFF 2022 antara Timnas Indonesia melawan Timnas Vietnam yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (05/01/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

 

Mantan pemain yang sempat memperkuat sederet klub beken di Tanah Air pada masanya seperti Arema, PSPS Pekanbaru Riau, hingga Persikota Tangerang ini menilai jika masih belum bisa mengukur kapabilitas STY menukangi Timnas Indonesia hanya karena gagal juara dua kali di Piala AFF.

Dari pandangannya, ada tekanan yang dimiliki STY saat ini dan dia melihat pola permainan Asnawi Mangkualam Bahar dkk sedikit berubah.

“Sepertinya ada tekanan besar kepada STY dan pemain. STY mungkin mendapat tekanan besar dari atas dan suporter sehingga merembet juga kepada pemain,” ucapnya.

4 dari 4 halaman

Tahun Ini Pembuktian

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberikan keterangan saat konferensi pers setelah pertandingan antara Timnas Indonesia menghadapi Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12/2022) sore WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Yang jelas masyarakat Indonesia tidak boleh berharap banyak Indonesia bisa berprestasi di Piala Dunia U-20 dan Piala Asia 2023. Yang terpenting adalah, bagaimana Timnas Indonesia menunjukkan penampilan yang terbaik.

Setidaknya bisa lebih baik dari Piala AFF 2022 dan mencoba untuk mengubah gaya permainan yang terlihat kurang maksimal selama Piala AFF 2022.

“Di kesempatan terakhir itulah, STY harus menunjukkan kapabilitasnya sebagai pelatih yang punya sederet prestasi Sebelum memimpin Timnas Indonesia. Paling awal, Timnas Indonesia harus menunjukkan permainan lebih ngotot dalam dua turnamen itu,” tutup Komang Mariawan.

Berita Terkait