Resmi Tangani Timnas Portugal, Ini 4 Fakta Tentang Roberto Martinez

oleh Rizki Hidayat diperbarui 10 Jan 2023, 13:30 WIB
2. Roberto Martinez - Pelatih Timnas Belgia. (AFP/Giuseppe Cacace)

Bola.com, Jakarta Setelah mendepak Fernando Santos pasca-Piala Dunia 2022, Timnas Portugal kini telah resmi memiliki pelatih anyar. Federasi Sepak Bola Portugal, FPF, resmi menunjuk Roberto Martinez sebagai pelatih A Selecao pada Senin (9/1/2023).

Mantan manajer Everton tersebut akan mendapat kontrak jangka panjang bersama A Selecao das Quinas. Menurut rilis resmi FPF, Roberto Martinez diikat dengan durasi kontrak selama 3,5 tahun atau sampai akhir Piala Dunia 2026.

Advertisement

Artinya, Roberto Martinez berpotensi mendampingi Timnas Portugal dalam dua even akbar. Yakni turnamen paling bergengsi di Benua Biru, Piala Eropa 2024 dan tentunya Piala Dunia 2026.

Roberto Martinez sebenarnya bukan termasuk manajer yang punya rekam jejak mentereng. Sebelum beralih menangani tim nasional, pelatih 49 tahun tersebut melatih klub-klub biasa di Inggris.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang sosok Roberto Martinez, berikut ini empat fakta pelatih anyar Timnas Portugal itu yang dihimpun dari berbagai sumber.

 

2 dari 5 halaman

Berawal dari Swansea City

Namun usaha para pemain besutan Roberto Martinez untuk mencetak gol masih kandas oleh para pemain lini belakang Timnas Maroko yang bermain cukup disiplin. (AP/Christophe Ena)

Roberto Martinez memulai perjalanannya sebagai manajer dari Swansea City yang bermain di Divisi Championship. Dia membesut klub tersebut sejak 23 Februari 2007 hingga 15 Juni 2009.

Setelah menukangi Swansea City, Roberto Martinez kemudian melanjutkan karier kepelatihannya di Wigan Athletic. Dia mentas di Premier League bersama klub yang bermarkas di Stadion DW tersebut.

Everton menjadi klub terakhir yang ditanganinya hingga Mei 2016. Sekaligus menutup perjalanannya sebagai pelatih di Inggris.

 

3 dari 5 halaman

Tangani Timnas Belgia

Timnas Belgia gagal total di Piala Dunia 2022 karena langsung tersingkir di fase grup. Pelatih Roberto Martinez akhirnya mengundurkan diri lantaran menilai dirinya gagal membawa generasi emas Belgia meraih juara. (AP /Thanassis Stavrakis)

Setelah menangani klub-klub di Inggris, Roberto Martinez mulai mencoba peruntungan bersama tim nasional. Dia menangani Timnas Belgia sejak 3 Agustus 2016 dengan status sebagai pelatih kepala.

Ada 79 pertandingan yang dijalani bersama Timnas Belgia dengan rataan 2,29 poin per laga. Dia juga mampu membawa Romelu Lukaku dan kawan-kawan merebut peringkat ketiga Piala Dunia 2018.

Roberto Martinez juga menangani Timnas Belgia pada Piala Dunia 2022. Sayangnya, mereka tersingkir di fase grup karena gagal bersaing dengan Maroko dan Kroasia.

 

4 dari 5 halaman

Hanya Punya satu Trofi

Pelatih Belgia asal Spanyol Roberto Martinez mengikuti sesi latihan di Salwa Training Site di Pantai Salwa, Doha pada 30 November 2022. Belgia akan bertanding melawan Kroasia pada grup F Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Ar Rayyan, Qatar, Kamis (1/12) pukul 22.00 WIB. (AFP/Jack Guez)

Sepanjang kariernya sebagai pelatih, Roberto Martinez hanya memenangkan satu trofi. Tepatnya ketika dia mengantarkan Wigan Athletic memenangi Piala FA 2012/2013.

Wigan Athletic menjuarai kompetisi antar divisi di Liga Inggris tersebut setelah mengalahkan Manchester City secara dramatis di final. Mereka menang dengan skor tipis 1-0 di Wembley.

Trofi tersebut menjadi sejarah bagi Wigan Athletic. Sebab, itu menjadi satu-satunya gelar Piala FA yang berhasil diraih oleh klub tersebut.

 

5 dari 5 halaman

Formasi Favorit

Pelatih timnas Belgia Roberto Martinez berjalan di lapangan selama sesi latihan menjelang pertandingan UEFA Nations League di Tubize, Selasa (7/6/2022). Belgia akan menjamu Polandia pada matchday 2 Grup 4 UEFA Nations League A 2022/23, Kamis 9 Juni 2022 dini hari WIB di King Baudouin Stadium. (BRUNO FAHY/Belga/AFP)

Sepanjang kariernya sebagai pelatih, Roberto Martinez telah mencoba banyak formasi. Akan tetapi, sejak menangani Timnas Belgia, juru taktik asal Spanyol itu lebih sering mengandalkan 3 bek.

Ya, Roberto Martinez kerap bermain dengan formasi 3-4-2-1. Pakem tersebut sebenarnya sudah dicobanya sejak menangani Wigan Athletic.

Formasi tersebut jauh berbeda dengan pelatih Timnas Portugal sebelumnya, Fernando Santos. Manajer 68 tahun tersebut kerap mengandalkan formasi 4-3-3 attacking.

Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy/Published: 10/01/2023)

Berita Terkait