Ulasan Per Lini Timnas Indonesia di Piala AFF 2022: Pemain Underperform, Tim Garuda Gagal Terbang Tinggi

oleh Wahyu Pratama diperbarui 11 Jan 2023, 15:02 WIB
Para pemain Timnas Indonesia berbaris sebelum dimulainya laga leg pertama babak semifinal Piala AFF 2022 menghadapi Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (6/1/2023) sore WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia kembali mengubur mimpi untuk berjaya di Asia Tenggara. Pukulan telak dilayangkan Vietnam pada laga leg kedua semifinal Piala AFF 2022 di Stadion My Dinh, Hanoi, Senin (9/1/2023) malam WIB.

Marc Klok dkk. pantas menyesali kegagalan menembus partai puncak. Dengan skuad yang lebih matang dibandingkan edisi sebelumnya, Tim Garuda justru gagal mengepakkan sayapnya tinggi-tinggi.

Advertisement

Kesalahan tentu tak bisa disalahkan sepenuhnya kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Walaupun harus diakui, skema yang diturunkan pada laga tersebut mengundang tanda tanya dan sangat berisiko.

Namun, pria asal Korea Selatan itu sejatinya telah mendapatkan semua yang dia inginkan. Peremajaan tim hingga kehadiran pemain naturalisasi anyar menjadi wajah baru tim Merah Putih saat ini.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi sepanjang turnamen ini? Faktor apa yang membuat Timnas Indonesia gagal menembus laga final? Berikut ini ulasan masing-masing lini Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.

 

2 dari 5 halaman

Efek Samping Kehadiran Jordi Amat

Pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat (kiri) mengawal pergerakan pemain Vietnam, Pham Tuan Hai dalam laga yang dimenangkan oleh Vietnam 2-0. (AP Photo/Nguyen Manh Quan)

Pemain naturalisasi, Jordi Amat, bisa dikatakan berhasil mengubah wajah lini pertahanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. Alasan ngototnya Shin Tae-yong untuk segera menuntaskan proses naturalisasinya, terjawab dengan gamblang.

Pemain berdarah Spanyol itu bisa dikatakan kepingan terakhir yang dibutuhkan Indonesia saat ini. Spesialisasi sebagai ball-playing defender belum bisa ditemukan pelatih yang akrab disapa STY tersebut di kompetisi domestik.

Kemampuan uniknya itu berguna dalam membongkar pressing pertama lawan. Beberapa kali Indonesia berhasil melakukan progresi serangan lewat umpan-umpannya yang tak terduga.

Sayangnya, kehadiran Jordi Amat tak begitu saja membuat lini belakang Timnas Indonesia kukuh. Celah itu yang akhirnya dimanfaatkan dengan baik oleh Vietnam lewat sebuah serangan balik dan skema bola mati.

 

3 dari 5 halaman

Pemain Underperform, Kreativitas Mentok

Ricky Kambuaya. Gelandang serang milik Persib Bandung berusia 26 tahun ini menjadi pemain tertajam kedua Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong, unggul jumlah assist dari Evan Dimas. Hingga kini ia telah mencetak 5 gol dan 5 assist dari 20 laga sejak melakukan debut pada 8 Oktober 2021. Gol pertamanya dicetak saat menang 3-0 atas Chinese Taipei pada leg kedua babak playoff kualifikasi Piala Asia 2023 (11/10/2021). Sementara gol terakhirnya terjadi saat menang 3-0 atas Timor Leste pada laga persahabatan (30/1/2022). (Bola.com/Abdul Aziz)

Ricky Kambuaya merupakan bintang Timnas Indonesia pada Piala AFF 2020. Pergerakan pemain yang kini memperkuat Persib Bandung itu sanggup menghidupkan ruang mesin permainan timnya.

Namun, hal itu gagal terulang pada perhelatan kali ini. Alih-alih menyegel tempat utama, ia kerap kesulitan menemukan dirinya dalam skema permainan Indonesia yang diusung STY.

Sayangnya, penurunan kinerja yang dialami Kambuaya juga terjadi kepada pemain lain. Witan Sulaeman merupakan satu di antara pemain yang tak tampil dalam performa terbaiknya. Ia bahkan akan lebih diingat sebagai pemain yang membuang peluang emas kontra Thailand.

 

4 dari 5 halaman

Kehilangan Sosok Dimas Drajad

Pemain Timnas Indonesia, Dimas Drajad melakukan selebrasi usai mencetak gol ketiga ke gawang Timnas Curacao dalam laga uji coba FIFA Matchday antara Timnas Indonesia menghadapi Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/9/2022) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pengaruh ketiadaan sosok Dimas Drajad tak hanya dirasakan oleh Persikabo 1973. Timnas Indonesia juga kepayahan menemukan skema yang pas untuk menyesuaikan dengan karakter pemain depan yang ada.

Dendy Sulistyawan yang juga memiliki kecepatan kerap diandalkan ketimbang M. Rafli ataupun Ilija Spasojevic. Namun, pemain milik klub Bhayangkara FC itu bukanlah tipe penyerang yang bisa memantulkan bola kepada rekan-rekannya.

Alhasil, permainan Indonesia kerap buntu ketika memasuki sepertiga akhir permainan lawan. Mereka tak menemukan sosok target-man yang biasanya ada di sekitar kotak penalti lawan.

5 dari 5 halaman

Hasil Timnas Indonesia di Piala AFF 2022:

Timnas Indonesia - Ilija Spasojevic, Witan Sulaeman, Dendy Sulistyawan, Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani (Bola.com/Adreanus Titus)

Fase Grup:

  • 23/12/22 Timnas Indonesia 2 - 1 Kamboja
  • 26/12/22 Brunei Darussalam 0 - 7 Timnas Indonesia
  • 29/12/22 Timnas Indonesia 1 - 1 Thailand
  • 02/01/23 Filipina 1 - 2 Timnas Indonesia

Semifinal:

  • 06/01/23 Timnas Indonesia 0 - 0 Vietnam
  • 09/01/23 Vietnam 2 - 0 Timnas Indonesia

Berita Terkait