Kok Bisa La Nyalla Mau Daftar Calon Ketua PSSI Besok tapi Komite Pemilihan Belum Terbentuk dan Kongres Biasa Belum Digelar?

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 12 Jan 2023, 16:50 WIB
Ketua Umum PSSI 2011-2015, Djohar Arifin Husin (kiri) berbincang dengan La Nyalla Mattalitti saat Kongres Luar Biasa PSSI 2015 di Surabaya, (18/4/2015). Kongres menetapkan La Nyalla sebagai Ketua Umum PSSI 2015-2019. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bola.com, Jakarta - Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti berencana untuk mendaftar sebagai calon Ketua PSSI pada Jumat (13/1/2023). Padahal, kongres biasa PSSI belum digelar dan Komite Pemilihan (KP) serta Komite Banding Pemilihan (KBP) belum terbentuk.

PSSI baru akan menggelar Kongres PSSI pada Sabtu (14/1/2023) di Jakarta dengan tujuan membuat KP dan KBP untuk Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023.

Advertisement

KLB PSSI bakal mencari ketua, wakil ketua, dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk periode 2023-2027 menggantikan masa kepemimpinan Mochamad Iriawan sejak 2019.

Umumnya, seperti pada KLB PSSI 2019, KP bertugas untuk menyaring kandidat Ketua dan Exco PSSI sesuai persyaratan, termasuk menerima pendaftaran. Sementara, KBP meninjau banding calon yang tidak lolos.

2 dari 4 halaman

Penjelasan Yunus Nusi

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan didampingi anggota Exco di GBK Area, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Oktober 2022, menyatakan akan mempercepat Kongres Luar Biasa atau KLB. (foto: PSSI)

Sebelumnya, PSSI menjadwalkan kongres biasa PSSI pada 7 Januari 2023 dan KLB PSSI pada 18 Maret 2023, namun FIFA meminta perubahan dengan jadwal yang sekarang.

Dalam suratnya bernomor 4599/UDN/2956/XI-2022 per 16 November 2022 perihal Penyampaian Tahapan Kongres Luar Biasa Pemilihan, Kriteria, dan Formulir Bakal Calon Komite Ekskeutif PSSI yang dikirimkan kepada pemilik suara, PSSI memaparkan tahapan KLB PSSI.

"Bahwa surat FIFA yang mempercepat KLB sesuai permohonan PSSI pada Maret 2023, oleh FIFA kan dipercepat pada 16 Februari 2023," ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

"Kami sampaikan lalu bagaimana cara kerja tahapan sampai menuju kepada KLB, tapi belum ada KP dan KBP. Oleh FIFA, waktu itu disampaikan tidak apa-apa," jelas Yunus Nusi.

3 dari 4 halaman

Disetujui FIFA

Sekjen PSSI, Yunus Nusi memberikan keterangan saat konferensi pers mengenai kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, pada Minggu (02/10/2022) di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Yunus Nusi mengatakan bahwa FIFA mempersilakan alur KLB, termasuk pendaftaran calon Ketua PSSI diproses oleh Kesekjenan PSSI sebelum diproses oleh KP dan KBP ketika telah terbentuk.

"Bahwa proses tahapan dilaksanakan oleh Kesekjenan PSSI. Pada waktunya, nanti KP terpilih langsung diambil oleh KP dan KBP. Bahwa ini tentu tidak terlepas dari persetujuan FIFA," terang Yunus Nusi.

"Tidak ada masalah karena diawali hanya tahapan proses administasi. Maka yang akan menampung semua korespondensi tentang tahapan itu adalah Kesekjenan," paparnya.

4 dari 4 halaman

2 Tokoh Lainnya

Selain La Nyalla, dua tokoh lain juga dikabarkan berminat untuk maju dalam kontestasi PSSI 1. Keduanya adalah Menteri BUMN, Erick Thohir dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Achsanul Qosasi.

"Pada 14 Januari 2023, terpilih KP dan KBP di Kongres PSSI. Kesekjenan langsung menyerahkan keseluruhan berkas," ungkap Yunus Nusi.

"Lalu, pelaksanaan pendaftaran calon Exco diserahkan sepenuhnya kepada KP dan KBP," ucap pria asal Gorontalo tersebut.

Berita Terkait