Bola.com, Denpasar - PSM Makassar sudah memastikan diri menjadi juara paruh musim BRI Liga 1 2022/2023. Sedangkan Bali United bertengger di peringkat kedua.
Hasil yang tidak buruk bagi Bali United. Jika dibandingkan putaran pertama BRI Liga 1 2021/2023, apa yang sudah dilakukan skuad asuhan Stefano Cugurra ini jelas lebih baik.
Mulai dari peringkat, poin, hingga jumlah gol memasukkan. Di putaran kedua BRI Liga 1, Bali United berbenah. Hingga sekarang baru Willian Pacheco yang tersingkir. Namun tiga pemain didatangkan oleh Manajemen Bali United.
Mereka adalah Sandi Sute, Ryuji Utomo, dan bek asing asal Brasil pengganti Pacheco, Wellington Carvalho. Teco sepertinya tidak mau kecolongan di putaran kedua BRI Liga 1. Namun Serdadu Tridatu sedikit rugi karena menjadi tim musafir untuk pertama kalinya sepanjang sejarah berdiri klub ini pada 2015.
Jadi Tim Musafir
Menjadi tim musafir dan terlempar ke Yogyakarta akibat Piala Dunia U-20 menjadi sebuah kerugian besar. Terlebih di putaran pertama, Bali United punya catatan yang apik.
Berkaca dari putaran pertama, seharusnya Eber Bessa dkk patut bersyukur. Ada catatan positif yang dimiliki.
Pertama adalah poin yang lebih baik dibandingkan musim lalu. Musim lalu, Bali United hanya mengemas 29 poin dan bertengger di peringkat kelima klasemen sementara.
Tim Tersubur
Musim ini, 33 poin sudah didapatkan dan hanya tertinggal satu poin dari PSM Makassar. Perolehan gol juga semakin baik dan menjadi tim paling subur selama putaran pertama.
Bali United mengoleksi 36 gol dengan Privat Mbarga sebagai top skorer sementara yang meraih sembilan gol. Tanpa kehadiran Ilija Spasojevic sejak pekan ke-11 BRI Liga 1 yang kala itu memakai skema bubble di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Privat mampu membukukan empat gol.
Selama putaran pertama, laga tandang Bali United lebih baik dibanding laga kandang. Enam kemenangan berhasil diraih saat berstatus tim tamu berbanding lima kemenangan kala menjadi tim tuan rumah.
Sudah Bekerja Keras
Yang paling krusial adalah kemenangan menghadapi Barito Putera, Persib Bandung, dan Persebaya Surabaya. Namun di sistem bubble, dua kekalahan dirasakan ketika menghadapi PSS Sleman dan Borneo FC.
Seandainya saja dalam dua pertandingan tersebut tidak menelan kekalahan, mungkin saja mereka bisa menjadi juara paruh musim.
“Kami perlu berterima kasih kepada pemain yang sudah bekerja keras di sisa pertandingan putaran pertama. Tidak mudah bagi kami karena bermain dalam tiga hari. Saya pikir hasil yang didapatkan di putaran pertama, sudah positif meskipun kami kalah dua kali," beber mantan arsitek Persija Jakarta ini.
Problem Penyelesaian Akhir
Di balik catatan positif yang dimiliki Bali United selama putaran pertama BRI Liga 1 2022/2023, Ricky Fajrin dkk. juga memiliki catatan negatif yang harus diperbaiki di putaran kedua.
Menurut Teco yang sempat diwawancarai beberapa waktu lalu, penyelesaian akhir menjadi masalah yang perlu dibenahi.
“Kadang-kadang kami bisa main lebih bagus, kadang-kadang tidak. Mungkin di penyelesaian akhir. Banyak peluang yang tidak bisa jadi gol dan sebaliknya lawan yang mencetak gol,” bebernya.
“Kami perlu evaluasi kekurangan satu persatu. Tapi setidaknya kami bisa menang di beberapa pertandingan tandang seperti Persebaya dan Persib Bandung. Di laga kandang kami kurang bagus,” tutupnya.
Hasil Bali United di Putaran I BRI Liga 1 2022/2023
1. Bali United Vs Persija Jakarta (1-0)
2. PSM Makassar Vs Bali United (2-0)
3. Bali United Vs RANS Nusantara (3-2)
4. Bali United Vs Arema FC (1-2)
5. Barito Putera Vs Bali United (1-2)
6. Persib Bandung Vs Bali United (2-3)
7. Bali United Vs Persik Kediri (4-0)
8. Persebaya Surabaya Vs Bali United (0-1)
9. Bali United Vs Dewa United (6-0)
10. Persis Solo Vs Bali United (2-0)
11. Bali United Vs Persikabo 1973 (1-2)
12. Persita Tangerang Vs Bali United (2-3)
13. Bali United Vs Bhayangkara FC (3-0)
14. Madura United Vs Bali United (1-3)
15. Bali United Vs Borneo FC (1-3)
16. Bali United Vs PSS Sleman (1-2)
17. PSIS Semarang Vs Bali United (1-3)
Bek Langganan STY Naik Kelas
Di sisi lain, Ryuji Utomo, Gunawan Dwi Cahyo, Haudi Abdillah, I Komang Tri Arta Wiguna, Wellington Carvalho, Jajang Mulyana, dan Leonard Tupamahu adalah sederet bek tengah yang dimiliki Bali United di BRI Liga 1 2022/2023.
Sekarang posisi bek tengah Serdadu Tridatu semakin menumpuk setelah bek Timnas Indonesia U-19, I Kadek Arel Priyatna naik kelas dari Bali United U-20. Kadek Arel sejak Desember 2023 sebenarnya sudah bergabung dengan skuad senior. Namun saat itu hanya sebatas latihan biasa.
Manajemen Bali United akhirnya mengumumkan jika Kadek Arel resmi dikontrak pada Kamis (12/1/2023). Hal ini diungkapkan oleh CEO Bali United Yabes Tanuri.
“Kami dari manajemen setelah berkomunikasi dengan tim pelatih resmi mempromosikan Kadek Arel untuk bergabung menjadi bagian dari skuad senior Bali United. Tim pelatih menilai bila Kadek Arel adalah pemain muda yang berpotensi menjadi pemain yang bagus di masa depan. Untuk itu segala proses akan dijalankan Kadek Arel di tim senior dan semoga dia bisa memberikan penampilan terbaiknya untuk membantu Bali United,” jelas Yabes.
Bangga
Kadek Arel juga menjadi salah satu pemain yang disiapkan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dalam pemusatan latihan di Turki dan Spanyol beberapa waktu lalu. Adapun proyeksi kompetisi internasional yang akan dijalankan adalah Piala Asia dan Piala Dunia U20 2023 mendatang.
Diwawancarai terpisah, Kadek Arel senang akhirnya bisa menjadi bagian skuad senior Bali United. Namun tantangan jelas lebih berat dibandingkan di Timnas U-19 atau bahkan di Bali United U-18 dan U-20. Sebab di posisi bek tengah, sudah ada tujuh bek tengah selain dia.
Tekad Kuat
Untuk bisa bermain di putaran kedua, Kadek Arel harus bekerja lebih keras lagi. “Perlu adaptasi sendiri. Pola latihan berbeda dengan Timnas ataupun Bali United U-20. Saya harus bisa adaptasi cepat agar saya bisa lebih berkembang lagi,” bebernya.
“Bergabung di tim senior pastinya seru, bangga, dan ada misi yang lebih besar lagi untuk bisa bersaing agar mendapatkan tempat di BRI Liga 1,” tambah bek tengah kelahiran 4 Desember 2005 ini.
Selain target bersama tim senior Bali United, Kadek Arel juga punya misi untuk bisa menembus skuad Timnas U-20 di Piala Dunia U-20 pada Mei nanti.
Saingannya juga tidak sembarangan seperti bek tengah Persija Jakarta Muhammad Ferrari. “Saya siap untuk bersaing. Saya akan berlatih keras disini (Bali United) dan menunjukkan perkembangan yang lebih baik agar bisa ke Timnas,” tutupnya.