Bola.com, Jakarta - Penampilan biasa-biasa saja yang dicatatkan Egy Maulana Vikri bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 semakin menegaskan grafik perjalanan karier sang pemain yang mengalami penurunan.
Berbicara soal performanya di level klub, tak ada catatan istimewa yang dibukukan Egy Maulana Vikri, terutama jika melihat sepak terjangnya bersama Zlate Moravce di Liga Slovakia.
Menit bermain yang diperoleh pemain berusia 22 tahun ini memang cukup minim. Persoalan ini akhirnya turut berpengaruh terhadap performanya bersama skuad Garuda di Piala AFF 2022.
Terlepas dari dua gol yang mampu dicatatkan pemain asal Medan ini, tak ada kontribusi lebih yang bisa diberikan oleh Egy Maulana Vikri, terutama di fase penyisihan grup.
Lalu, bagaimana perjalanan karier Egy Maulana Vikri yang kini sudah berada di persimpangan jalan itu? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Diputus Kontrak Zlate Moravce
Setelah lima bulan sejak bergabung pada Agustus 2022, Egy Maulana Vikri akhirnya harus menerima kontraknya diputus oleh Zlate Moravce. Pihak klub menjelaskan, pemutusan hubungan kerja ini dilandasi kesepakatan dari kedua pihak.
“Egy Maulana Vikri setuju dengan kami untuk mengakhiri kerja sama pada akhir tahun ini,” tulis pernyataan resmi Zlate Moravce pada Kamis (15/12/2022).
Penyebab utama dari perpisahan ini ialah karena minimnya kesempatan bermain yang didapat oleh winger berusia 22 tahun itu meski kontraknya masih berlangsung hingga Mei 2023.
Selama setengah musim bermain bersama Zlate Moravce, tercatat hanya ada sembilan pertandingan yang mampu dibukukan oleh Egy.
Enam di antaranya berlangsung di ajang Fortuna Liga 2022/2023 dengan total menit bermain mencapai 208. Adapun tiga lainnya di ajang Piala Slovakia.
Dari seluruh penampilannya yang berlangsung selama 307 menit itu, mantan pemain FK Senica ini hanya sanggup membukukan satu assist.
Performa B Aja di Piala AFF 2022
Terlepas dari dua golnya, penampilan yang dicatatkan Egy Maulana Vikri bersama Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2022 memang terhitung jauh dari kata ideal.
Egy tercatat memang selalu menjadi starter pada tiga laga awal fase penyisihan Grup A, yakni saat skuad Garuda berjumpa Kamboja, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Untuk dua pertandingan pertama, Egy sukses mencetak masing-masing satu gol. Sisanya, namanya absen dari papan skor.
Menariknya, dari total 198 menit bermain di Piala AFF 2022, Egy hanya bisa melepaskan total lima tembakan. Dua dari tiga tembakan tepat sasaran pun sukses dikonversi menjadi gol.
Kurang Menggigit
Egy memang mampu menghasilkan enam key passes. Namun, tak ada satu pun yang menghasilkan gol, sehingga tak ada catatan assist yang sukses diciptakan Egy.
Kontribusi ini tentu sangat kontras dengan pencapaian Saddil Ramdani (2 assist), Yakob Sayuri (2 assist), dan Marselino Ferdinan (1 assist).
Apabila melihat catatan operannya, Egy juga tak jauh lebih baik dari rekan-rekannya yang lain di posisi sayap. Sebab, jumlah umpan suksesnya dari empat laga itu hanya menyentuh 40 kali.
Berbicara soal akurasi, Egy mampu mencatatkan 75,5%. Namun, angka ini menurun ketika variabelnya digeser menjadi umpan sukses di area pertahanan lawan, yakni mencapai 67,4%.
Disentil Shin Tae-yong
Egy Maulana Vikri juga sempat mendapat peringatan dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Momen ini tepatnya terjadi pada laga kedua Grup B kontra Brunei Darussalam.
Dalam beberapa momen, Shin Tae-yong tampak meneriaki Egy. Mimik wajahnya serius. Pelatih asal Korea Selatan itu menyebut, dirinya memberikan instruksi kepada Egy untuk bisa bermain lebih berani dan tak ragu-ragu.
“Tadi bukan memarahi Egu, tetapi memberi instruksi kepada Egy untuk mempercepat keputusan. Jadi apakah mau dribbling atau shooting, harus ambil keputusan dengan cepat dan berani,” kata Shin Tae-yong.
Penurunan performa yang dicatatkan pemain jebolan Diklat Ragunan itu memang pada akhirnya ikut mempengaruhi kesempatan bermainnya di fase gugur.
Sebab, pada dua pertandingan melawan Vietnam di fase semifinal Piala AFF 2022, Shin Tae-yong sama sekali tak menurunkan Egy Maulana Vikri.
Pada dua laga itu, Egy hanya menjadi penghangat bangku cadangan untuk menyaksikan perjuangan rekan-rekannya di atas lapangan.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh