Bola.com, London - Fulham berhasil memecundangi Chelsea pada laga tunda pekan ketujuh Premier League di Craven Cottage, Jumat (13/1/2023) dini hari WIB. Manajer The Cottagers, Marco Silva, mengaku semringah dengan hasil positif yang didapat timnya.
Bermain di markas lawan, Chelsea yang mengusung misi wajib menang, karena dalam tiga laga terakhir menelan dua kekalahan dan sekali imbang. The Blues tampil dominan hampir sepanjang pertandingan.
Tim asuhan Graham Potter tersebut mencatatkan 52 persen penguasaan bola, melepaskan 10 tembakan ke arah gawang dari 20 kesempatan. Di sisi lain, Fulham mencatatkan 48 persen ball possession dan memperoleh tiga peluang bagus dari delapan kesempatan.
Marco Silva juga mengakui para pemainnya tidak tampil begitu baik saat menghadapi The Blues terutama pada babak kedua. Meskipun begitu, Silva tetap puas dengan tiga poin yang mengantarkan mereka naik ke posisi enam klasemen sementara Premier League.
"Senang dengan hasilnya, senang dengan (permainan) babak pertama. Babak kedua tidak berada di level terbaik kami," terang Marco Silva selepas duel Fulham versus Chelsea.
Laga Sulit
Tiga poin kali ini terasa lebih spesial bagi tim asuhan Marco Silva tersebut. Selain beranjak ke zona Eropa, tiga poin itu juga diraih dengan mengalahkan Chelsea yang merupakan tim papan atas Premier League.
Silva merasa timnya juga tidak dalam performa terbaiknya pada musim ini. Namun, dia bersyukur Fulham bisa tampil lebih klinis meskipun hanya mampu menciptakan sedikit peluang.
"Mereka adalah Chelsea dan itu berarti pemain berkualitas tinggi dengan manajer hebat. Itu adalah pertandingan yang sulit bagi kami, babak pertama bagus untuk kami tetapi kami tidak memulai dengan baik, butuh waktu bagi kami untuk menyesuaikan diri."
"Kami memiliki peluang , mereka juga memiliki peluang tetapi kami lebih klinis dari mereka," tambah pelatih berusia 45 tahun itu.
Dibantu Kartu Merah
Marco Silva kecewa dengan permainan timnya pada awal babak kedua. Fulham bahkan langsung kebobolan hanya dua menit sejak peluit tanda babak kedua dimulai.
Namun, semuanya berbalik 10 menit kemudian setelah Joao Felix melakukan pelanggaran keras yang berbuah kartu merah. Unggul jumlah pemain membuat Fulham tampil lebih lepas untuk mengincar gol kemenangan.
"Di babak kedua kami memulai dengan tidak baik. Kebobolan gol di dua menit pertama bukanlah cara terbaik untuk memulai melawan tim yang bagus, itu memberi mereka dorongan. Setelah kartu merah (Joao Felix) itu memberi kami kewajiban untuk memenangkan pertandingan.”
"Kartu merah selalu menjadi momen penting, kami mengubahnya dengan Harry Wilson dan Tom Cairney untuk memberi tim kami lebih banyak kreativitas, dan sedikit lebih tenang dalam menguasai bola,” tambah Silva.
Bagus Untuk Pemainnya
Kemenangan melawan Chelsea tidak hanya memperbaiki peringkat Fulham saja. Marco Silva merasa kemenangan itu menjadi motivasi tambahan untuk para pemain The Cottagers satu di antaranya Carlos Vinicius.
Pemain berusia 27 tahun tersebut menjadi pahlawan kemenangan Fulham dengan gol sundulannya pada menit ke-73. Gol tersebut membuat Vinicius semakin percaya diri untuk keluar dari bayang-bayang lumbung gol Fulham, Aleksandar Mitrovic.
"Gol itu datang dari umpan silang hebat dari Andreas (Pereira) gol besar untuk Carlos (Vinicius) karena dia selalu berada dalam bayang-bayang pencetak gol terbanyak kami, (Aleksandar) Mitrovic.”
“Dia perlu waktu untuk beradaptasi dan dengan lebih banyak waktu, dia juga akan meningkat. Dan itu (gol penentu) adalah momen penting baginya," tambah Silva.
Sumber: BBC dan Sofascore
Disadur dari: Bola.net (Ahmad Daerobby/Published: 13/01/2023)