Bola.com, Jakarta - Topping off alias penutupan atap dilakukan pada Indoor Multifunction Stadium GBK. Acara tersebut dilakukan pada Jumat (13/1/2023) sore WIB.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo hadir langsung pada acara itu. Presiden juga melakukan topping off secara langsung pada atap stadion itu.
Presiden Joko Widodo menyatakan pihaknya akan terus melengkapi Jakarta dengan fasilitas yang memadai. Dia menargetkan Jakarta punya fasilitas yang sama dengan kota-kota besar lain di dunia.
"Kita akan terus membangun Jakarta dan melengkapi Jakarta agar memiliki fasilitas yang setara kota-kota lain di dunia," ujarnya.
Satu di Antara yang Terbesar di Indonesia
Joko Widodo kemudian menyebut Indoor Multifunction Stadium GBK sebagai satu di antara stadion indoor terbesar di Indonesia.
"Ini arena tertutup yang multifungsi. Salah satu arena tertutup yang paling besar di Indonesia," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyebut Indoor Multifunction Stadium GBK tak hanya diperuntukkan untuk kegiatan olahraga. Acara musik dan kebudayaan yang lain pun bisa digelar di stadion tersebut.
"Bisa berfungsi baik untuk olahraga seperti basket, badminton, futsal, voli, dan juga untuk festival budaya dan seni pertunjukan, serta konser musik," tandasnya.
Debut pada Juni 2023
Indoor Multifunction Stadium GBK tinggal melakkan sentuhan akhir saja. Yakni pengecatan dan pemasangan tribune portable. Juga kelengkapan kecil lain.
Pada Juni 2023 stadion ini akan menjalani debut. Menariknya, Indoor Multifunction Stadium akan langsung menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023.
"Ini akan digunakan pada Juni 2023 untuk Piala Dunia basket," ujar Menteri BUMN, Erick Thohir.
Green Buliding
Lebih lanjut, Erick Thohir menyebut Indoor Multifunction Stadium GBK dibangun dengan teknologi mutakhir. Satu di antaranya yakni dengan menggunakan teknologi green building yang ramah lingkungan.
"Green building, dibangun secara komputer AI analisis," jelasnya.
Indoor Multifunction Stadium GBK dibangun sejak 2021. Stadion ini menghabiskan dana sebesar Rp.639 miliar.