Bola.com, Malang - Gelandang Arema FC, Arkhan Fikri, boleh dibilang menjadi pemain yang paling sibuk di skuad Singo Edan. Sejak dikontrak Arema FC pada 2022, Arkhan Fikri harus bolak-balik membela klub dan Timnas Indonesia U-20.
Praktis Arkhan Fikri menjadi pemain yang jarang mendapatkan istirahat ketimbang pemain lain. Padahal statusnya adalah pemain termuda dalam skuad Arema FC.
Namun, dia tidak sekadar menjadi pelengkap. Pemain berusia 18 tahun itu sudah tampil dalam 10 pertandingan, di mana lima di antaranya menjadi pemain inti.
Sementara di Timnas Indonesia U-20, Arkhan Fikri juga menjadi pilihan utama. Lantas apakah dia tidak kelelahan dengan jadwal padat tersebut?
Menjadi Jauh Lebih Berkembang
Arkhan Fikri mengaku itu adalah risiko dari profesi pesepak bola yang dipilihnya. "Namanya bermain bola, pasti ada risikonya," ujar Arkhan Fikri sembari tersenyum.
Namun, ada satu keuntungan yang bisa diambil Arkhan Fikri dari kesibukannya itu. Permainannya dipastikan menjadi jauh lebih berkembang, dan kepercayaan dirinya bisa menjadi lebih baik.
"Ketika dari Arema FC dan kemudian membela Timnas Indonesia, atau sebaliknya, rasanya lebih percaya diri saat pegang bola," ujar Arkhan.
Beda Bermain di Arema FC dan Timnas Indonesia U-20
Pemain muda ini memang tipikal yang sering melakukan aksi individu. Kini Arkhan Fikri tak segan memperlihatkan aksinya di Liga 1. Padahal pemain yang dihadapinya memiliki usia yang jauh lebih tua dan tak jarang harus menghadapi pemain asing.
"Awal bermain di Arema FC terasa berat, berbeda dengan ketika membela Timnas Indonesia U-19. Kalau di Arema FC, lawannya pemain asing dan beda usia. Sementara di Timnas Indonesia, menghadapi lawan yang usianya cenderung sama," ujarnya.
Namun, Arkhan cenderung cepat beradaptasi ketika bermain di kompetisi profesional. Jarang pemain berusia 18 tahun sudah mendapatkan kesempatan bermain cukup banyak seperti dirinya.
Target di Piala Dunia U-20 2023
Arkhan Fikri sampai saat ini masih menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-20. Kabarnya dalam waktu dekat dia harus meninggalkan Arema FC untuk pemusatan latihan jangka panjang, karena ada dua event yang akan dijalani, yaitu Piala Asia U-20 pada Maret dan Piala Dunia U-20 pada Mei dan Juni 2023.
Paling bergengsi tentu Piala Dunia U-20. Timnas Indonesia akan ikut serta karena berstatus tuan rumah.
"Saya belum tahu kapan ada pemusatan latihan lagi. Kalau memang dipanggil, Alhamdulillah. Kapan lagi bisa bermain di Piala Dunia. Targetnya dapat kesempatan bermain dan pengalaman," lanjutnya.
Baca Juga