Bola.com, Bandung - Dihentikannya kompetisi Liga 2 2022/2023 cukup menyesakkan bagi striker Persikab Kabupaten Bandung, Rudiyana. Ya di tengah penantian kapan Liga 2 akan digulirkan, justru kompetisi kasta dua itu malah dihentikan total.
Keputusan PSSI itu tentunya sangat mengejutkan dan menyesalkan bagi mantan striker Persib Bandung ini. Terlebih kata Rudiyana kompetisi Liga 2 sejak awal bergulir tidak ada permasalahan apa-apa.
"Sebagai pemain pasti sangat disayangkan dan sedih Liga 2 dihentikan. Karena pada awalnya Liga 2 memang tidak ada apa-apa, tidak ada kasus atau permasalahan apa-apa," jelas Rudiyana saat dihubungi awak media kemarin.
"Tapi setelah kejadian itu (tragedi Kanjuruhan), Liga 1 di stop sementara, otomatis Liga 2 dan 3 stop juga. Nah saat Liga 1 berjalan kembali tapi Liga 2 malah total berhenti," lanjut Rudiyana.
Bukan Atas Permintaan Klub
Dan yang lebih herannya lagi kata Rudiyana keputusan PSSI menghentikan Liga 2 musim ini bukan atas permintaan klub seperti yang disampaikan oleh PSSI.
"Ini juga infonya masih simpang siur. Dari PSSI menyatakan ada 20 tim Liga 2 tidak siap dan menolak dilanjutkan. Sedangkan dari komentar tim malah ada yang bilang tanda tangan palsu. Makanya lagi diusut juga kan itu," cetus Rudiyana.
Rudiyana berharap pihak PSSI tetap melanjutkan gelaran Liga 2 musim ini, sebab jika tidak digelar maka otomatis banyak orang yang kehilangan mata pencaharian.
Soal Gajian
Walaupun gaji di Persikab diakuinya tidak lancar, di mana sejak Agustus 2022 menurut Rudiyana belum mendapat gaji dari manajemen Persikab Kabupaten Bandung.
"Tapi ada yang sudah dibayar juga sebagian. Agustus sampai Desember kemarin saya belum menerima gajian. Kata CEO sendiri bilang untuk gaji tetap pasti ada tapi sambil menunggu keputusan Liga 2 bergulir," tutur Rudiyana.
Kembali Digelar
Maka itu, Rudiyana berharap kompetisi Liga 2 kembali digelar. Kalaupun ada beberapa yang minta berhenti karena masalah keuangan, sebaiknya tim tidak ikut berkompetisi.
"Jadi kami juga sebagai pemain tidak akan setengah-setengah saat bermain apabila gaji lancar, apalagi Liga 2 bukan liga amatir lagi, tapi sudah profesional," jelas Rudiyana mengakhiri.