Bola.com, Jakarta - PSSI bersama dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan menghentikan Liga 2 dan Liga 3 2022/2023. Hal itu mengundang gelombang protes dari netizen di media sosial Twitter.
Belum lagi adanya kabar penundaan empat laga BRI Liga 1 2022/2023. Diketahui laga antara Persib Bandung melawan Bhayangkara FC dipastikan dijadwalkan ulang.
Juga laga-laga lain yang mempertemukan Persik Kediri Vs Persita Tangerang, lalu Persebaya Surabaya melawan Persikabo 1973 dan laga antara Arema FC melawan Borneo FC.
Netizen pun mengeluarkan unek-unek di media sosial. Bola.com mengumpulkan beberapa di antaranya dalam tulisan di bawah ini.
Tak Punya Kewenangan?
Arema FC menjadi sasaran kemarahan netizen. Penghentian Liga 2 dan Liga 3 dinilai datang dari mereka.
"Arema FC tak punya kewenangan gimana?," bunyi twit akun @MafiaWasit
"Bukannya ada Wakil Ketua PSSI di dalam klub itu yang punya kewenangan untuk terus meminta Liga 2 dan 3 lanjut," sambung akun tersebut.
Unek-Unek Gibran
Walikota Solo, Gibran Rakabuming yang juga petinggi Persis Solo mengeluarkan unek-unek yang menarik. Dengan menggunakan Bahasa Jawa, Gibran menilai keputusan penghentian Liga 2 dan Liga 3 sangat aneh.
"Angel-angel take over Persis seko manajemen lama. Angel-angel promosi dari Liga 2 ke Liga 1. Diprotes suporter wes biasa. Gonta ganti pelatih yo wes biasa. Kabeh dilakukan demi klub sepakbola kebanggan warga Solo iki. Tapi nek saiki Liga 2 distop trus Liga 1 tanpa degradasi kuwi wagu jenenge (Susah-susah take over Persis dari manajemen lama. Susah-susah promosi dari Liga 2 ke Liga 1. Diprotes suporter sudah biasa. Gonta-ganti pelatih ya sudah biasa. Semua dilakukan demi klub sepak bola kebanggaan Warga Solo. Tapi kalau sekarang Liga 2 dihentikan lalu Liga 1 tanpa degradasi ya aneh namanya)," ujar Gibran lewat akun Twitter resminya @gibran_tweet.
Di Luar Akal Sehat
Pangeran Siahaan juga mengeluarkan komentar menarik. Ia merasa PSSI sudah di luar akal sehat.
"PSSI ini bener-benar di luar akal sehat. Kalau Liga 2 ditiadakan, gimana nasib klub dan para pemainnya?," ujar akun @pangeransiahaan
"Liga 1 gak ada degradasi, rentan sekali manipulasi. Ngapain juga liga masih jalan?," sambungnya.
Kekecewaan Suporter
Sementara itu akun @InfosuporterID bersimpati terhadap para suporter. Terutama mereka yang klubnya sangat berpeluang promosi ke BRI Liga 1 musim depan.
"Liga 2 dihentikan. Membayangkan kecewanya teman teman suporter Liga 2. Apalagi suporter PSMS dan Persipura yang tim jagoannya lagi di puncak klasemen," ujar @InfosuporterID
Menyusul Liga 2?
Akun @ForzaPSIS justru menyoroti banyaknya laga BRI Liga 1 yang harus ditunda. Mereka khawatir nasib BRI Liga 1 bisa seperti dua liga di bawahnya.
"Matchday 1 Putaran Kedua Liga 1. Banyak juga ya yang ditunda. Kira-kira bisa finish apa malah bubar kayak Liga 2 nantinya?," cuit @ForzaPSIS.
Menunggu Homebase Baru Arema FC?
Arema FC ditolak berkandang di Jawa Tengah dan DIY setelah mereka terusir dari kandang mereka di Malang. Netizen dengan akun @yudichann memiliki kecurigaan menarik mengenai diusirnya Arema FC dengan penundaan laga di BRI Liga 1.
Nungguan heula @AremafcOfficialdapet homebase. Baru jalan lagi ini Liga (Menunggu dulu Arema FC dapat homebase, baru jalan lagi ini liga,)" ujar netizen dengan akun @yudichann.