Bola.com, Jakarta - Liverpool menelan hasil pahit, dipermalukan Brighton 0-3 pada pekan ke-20 Liga Inggris 2022/2023 di AMEX Stadium, Sabtu (14/1/2023).
Dalam laga ini, Liverpool yang sedikit lebih diunggulkan menelan kekalahan yang menyakitkan.
Gol pertama Brighton dicetak oleh Solly March pada menit ke-46 dan 53. Lalu Danny Welbeck pada menit ke-81.
The Reds berubah menjadi tim yang menyedihkan di kandang Brighton. Dari statistik, Liverpool sangat lemah berhadapan dengan tim besutan Roberto De Zerbi itu.
Dari laga ini ada beberapa catatan.
No Potter No Problem
Kemenangan 3-0 atas Liverpool ini menunjukkan bahwa Brighton sudah move on dari Graham Potter.
Seperti yang sudah diketahui, Brighton tampil cemerlang saat di awal musim kemarin. Namun performa mereka sempat turun setelah Graham Potter cabut ke Chelsea dan Roberto Di Zerbi masuk menggantikannya.
Wajar ketika Brighton sempat mengalami periode yang kurang oke karena mereka harus beradaptasi dengan Di Zerbi. Namun kabar baik bagi fans The Seagulls, masa transisi itu sudah berakhir.
Sejak awal tahun 2023 ini Brighton sudah meraih tiga kemenangan beruntun termasuk atas Liverpool. Mereka mencetak total 12 gol dan kebobolan dua gol saja dari tiga laga itu. Jadi jangan kaget jika Brighton mengakhiri musim 2022/23 di zona Eropa.
Gelandang Liverpool Expired
Jika harus menelaah mengapa Liverpool kalah di laga ini, maka lini tengah bisa jadi 'kambing hitam' dari kekalahan memalukan ini.
Jurgen Klopp menurunkan trio Jordan Henderson - Fabinho - Thiago Alcantara di laga ini. Entah kebetulan atau tidak, ketiga gelandang ini lagi-lagi underperform.
Aliran bola ke lini serang tidak lancar. Mereka juga tidak melapisi pertahanan dengan baik dan mudah kehilangan bola. Jadi rasa-rasanya manajemen Liverpool harus segera menambah armada di lini tengah jika tidak mau tren negatif ini berlanjut.
Brighton Pawang Liverpool
Kemenangan 3-0 atas Liverpool ini membuktikan bahwa Brighton saat ini telah menjelma menjadi kryptonite The Reds.
Di lima pertandingan terakhir kedua tim, Liverpool hanya menang satu kali melawan Brighton. Tiga laga sisanya berakhir imbang dan satu laga dimenangkan Brighton.
Berkat kemenangan di AMEX ini, Brighton sudah dua kali menang atas Liverpool di enam perjumpaan terakhir mereka. Jadi rasa-rasanya Brighton memang sudah memegang 'kartu' Liverpool dan itulah mengapa mereka mampu menang dengan meyakinkan di laga ini.
Tentang Kaoru Mitoma
Di laga ini, sosok Solly March menjadi perhatian karena ia berhasil membuat dua gol dan satu assist di laga ini. Namun Brighton memiliki rising star baru pada diri Kaoru Mitoma.
Mitoma bergabung dengan Brighton di musim panas kemarin. Namun dalam waktu yang relatif singkat ia menunjukkan performa yang ciamik bersama Brighton.
Ia berhasil membuat Trent Alexander-Arnold ketar-ketir dan ia kerap membuat umpan-umpan berbahaya ke gawang Liverpool. Layak untuk ditunggu apakah Mitoma mampu menyusul beberapa pemain top Asia yang bersinar di EPL seperti Park Ji-Sung, Son Heung-Min dan Shinji Okazaki?
Status Medioker
Kalah dan menang merupakan hal yang biasa dalam sepak bola. Namun dari kekalahan 3-0 atas Brighton, ada yang aneh dari Liverpool.
Kekalahan ini bukan kekalahan pertama Liverpool di musim 2022/23. The Reds sudah menelan total delapan kekalahan di semua kompetisi pada musim ini.
Namun belakangan ini ada satu yang berbeda dari Liverpool saat mereka kalah. The Reds terlihat tidak punya daya juang untuk mengejar ketertinggalan. Padahal kita tahu semenjak Liverpool ditangani Klopp, The Reds menjadi salah satu tim dengan daya juang yang tinggi.
Namun belakangan ini, Liverpool seakan kehilangan daya juang tersebut. Ketika tertinggal, penggawa The Reds terlihat pasrah dengan hasil yang ada.
Sejak kapan Liverpool jadi medioker seperti ini?
Sumber: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi)
Baca Juga
Ruben Amorim Akui Joshua Zirkzee Frustrasi saat MU Imbang Vs Ipswich Town: Jujur Kami Khawatir
Dorr! Belum Disodori Kontrak Baru dari Liverpool, Mohamed Salah: Situasinya Sekarang, Sepertinya Saya Bakal Cabut
Liga Inggris: Steve Cooper Dipecat, Ruud van Nistelrooy Jadi Favorit Manajer Leicester City