Kongres Biasa PSSI Usulkan 1 Oktober Sebagai Hari Libur Sepak Bola Nasional

oleh Hery Kurniawan diperbarui 15 Jan 2023, 16:35 WIB
Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan memberikan sambutan dalam Kongres Biasa PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (15/1/2023). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan memberikan usulan menarik. Sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu mengusulkan tanggal 1 Oktober sebagai hari libur sepak bola nasional.

Usulan itu diutarakan Iwan Bule saat memberikan sambutan pada Kongres Biasa PSSI, Minggu (15/1/2023) siang di Hotel Sultan, Jakarta.

Advertisement

Iwan Bule merasa hal itu perlu dilakukan. Pihaknya ingin memberikan penghargaan kepada para korban Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022.

"Sebagai respon menyikapi Tragedi Kanjuruhan, melalui forum ini, kami dari PSSI ingin memberikan usulan untuk mengajak semua pihak agar 1 Oktober menjadi hari libur kegiatan sepak bola di Indonesia," kata Iwan Bule.

2 dari 3 halaman

Pahlawan

Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, memberikan sambutan saat Kongres Biasa PSSI 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (15/1/2023). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Iwan Bule berharap nantinya benar-benar tidak ada kegiatan sepak bola di Indonesia pada tanggal 1 Oktober.

"Entah itu kompetisi atau apapun, mudah-mudahan yang hadir sepakat dengan usulan kami dari PSSI," harapnya.

Eks Kapolda Jawa Barat itu menyatakan hal itu dilakukan untuk menghormati para korban Tragedi Kanjuruhan. Iwan bahkan menyebut mereka sebagai pahlawan sepak bola.

"Ini adalah cara kami mengenang Tragedi Kanjuruhan, mereka adalah pahlawan," lanjut Iwan Bule.

3 dari 3 halaman

Peran Penting Penonton

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra (kiri), tampak berdiskusi dengan pemilik klub Pieter Tanuri (dua dari kiri) setelah menghadapi Madura United di Stadion Kompyang Sujana Denpasar dalam pertandingan pekan ke-32 BRI Liga 1 2021/2022. (Bola.com/Maheswara Putra)

Lebih lanjut, Mochamad Iriawan berbicara mengenai pentingnya peran penonton dalam pertandingan sepak bola nasional. Ia menyebut pertandingan sepak bola tidak akan lengkap tanpa adanya penonton di stadion.

"Tanpa penonton, sepak bola adalah sayur tanpa garam, dukungan penonton menjadi sokongan yang luar biasa," ujarnya.

Iwan Bule mencoba mengingat kembali ketika kompetisi sepak bola Indonesia digelar di tengah situasi Pandemi COVID-19. Saat itu memang tidak ada penonton yang hadir di stadion.

"Pada saat COVID-19 kmpteisi berugulir tidak ada penonton atmosfernnya tidak ada," tandasnya.

Berita Terkait