Real Madrid Dilumat Barcelona, Carlo Ancelotti: Itu Bukan Aib

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 16 Jan 2023, 08:46 WIB
Carlo Ancelotti. Pelatih berusia 63 tahun yang sejak awal musim 2021/2022 membesut Real Madrid di periode keduanya ini tercatat pernah menangani 2 klub di Liga Inggris, yaitu Chelsea dan Everton. Ia mengarsiteki Chelsea selama 2 musim pada 2009/2010 dan 2010/2011. Sementara bersama Everton ia bertahan selama 1,5 musim mulai pertengahan musim 2019/2020 hingga akhir musim 2020/2021. (AFP/Pool/Peter Powell)

Bola.com, Jakarta Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyebut kekalahan 1-3 dari Barcelona pada final Supercopa de Espana akibat kesalahan individu dan tim akan bangkit. Dia membantah hasil tersebut merupakan aib bagi El Real. 

Gavi membuka keunggulan Barcelona pada pertandingan tersebut, kemudian digandakan oleh Robert Lewandowski. Pedri menambah keunggulan Barcelona setelah halftime, sebelum Karim Benzema mencetak gol hiburan bagi El Real. 

Advertisement

Itu merupakan kekalahan kedua Real Madrid dalam sepekan. Sebelumnya, Los Blancos dibekuk Villarreal 1-2 pada laga La Liga pada akhir pekan lalu. 

"Jika bilang ini aib olahraga, jelas itu menunjukkan adanya rasa kurang hormat," kata Ancelotti selepas pertandian, seperti dikutip ESPN.

 

2 dari 4 halaman

Kesalahan Individu

Gavi membuka keunggulan Barcelona dalam kemenangan 3-1 atas Real Madrid di Supercopa de Espana Di King Fahd Stadium, Arab Saudi, Senin (16/1/2023) WIB. (AP/Hussein Mala)

Carlo Ancelotti menegaskan Barcelona memang layak menang. Namun, itu semua hanya karena kesalahan-kesalahan individu pemain Real Madrid. 

"Kami kalah dari Barcelona, seperti ketika kami mengalahkan mereka di liga (3-1 pada 16 Oktober). Mereka bermain lebih baik dan layak menang. Hanya itu," imbuh Ancelotti.  

"Adanya kesalahan-kesalahan yang menentukan hasil pertandingan. Kami tidak mengalirkan bola dengan kami." 

"Mereka membobol gawang kami dua kali melalui serangan balik dan pertandingan berubah. Itu bukan pendekatan yang salah, tetapi kesalahan-kesalahan individu," imbuh Ancelotti. 

 

3 dari 4 halaman

Terluka

Penyerang Barcelona, Robert Lewandowski saat mencetak gol ke gawang Real Madrid pada final Piala Super Spanyol di Stadion King Fahd, di Riyadh, Arab Saudi, Senin (16/1/2023). Di pertandingan ini Lewandowski juga memberikan assist kepada Gavi yang mencetak gol. (AP Photo/Hussein Malla)

Musim pertama Ancelotti kembali ke Madrid berujung sukses besar, dengan menjuarai La Liga dan Liga Champions tahun lalu. Namun,  musim ini berjalan lebih menantang.

"Ini bukan momen yang bagus untuk tim. Kami harus bertahan," kata Ancelotti.

“Tim ini memiliki kualitas untuk bangkit dan menjadi kompetitif di semua kompetisi. Kami terluka karena Madrid biasanya memenangi final." 

"Madrid akan kembali, tidak ada keraguan tentang itu."

 

4 dari 4 halaman

Jadwal Berikutnya

Penyerang Barcelona, Robert Lewandowski (kanan) berselebrasi dengan rekannya Gavi selama pertandingan final Piala Super Spanyol di Stadion King Fahd, di Riyadh, Arab Saudi, Senin (16/1/2023). Barcelona menjadi juara setelah berhasil mengalahkan Real Madrid 3-1 pada laga final, Minggu (16/1) dini hari WIB. (AFP/Fayez Nureldine)

Pertandingan Supercopa de Espana tersebut berlangsung di Arab Saudi. Artinya, Real Madrid harus segera berbenah setelah pulang. 

Los Blancos sudah ditunggu lawatan ke markas Villarreal pada babak 16 besar Copa del Rey, Jumat (20/1/2023) dini hari WIB. Setelah itu Madrid akan menyambangi markas Athletic Bilbao pada pekan berikutnya di ajang Liga Spanyol. 

Sumber: ESPN

 

Berita Terkait