Akhirnya Raih Trofi Perdana sebagai Pelatih Barcelona, Xavi: Main Cantik, Lawannya Real Madrid, Puas!

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 16 Jan 2023, 11:59 WIB
Ilustrasi - Xavi Hernandez (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Riyadh - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez akhirnya meraih trofi perdananya sebagai pelatih Blaugarana.

Barcelona mengalahkan Real Madrid 3-1 pada Supercopa de Espana di King Fahd Stadium, Arab Saudi, Senin (16/1/2023) WIB. 

Advertisement

“Saya sangat senang dan puas karena sangat peduli tentang bagaimana kami menang. Jika kami tidak bermain seperti ini tentu saya tidak puas. Kondisi menang banyak hal, tapi kami selalu memikirkan bagaimana caranya," ujarnya dalam konferensi pers.

"Apa yang kami rancang dan rencanakan berjalan dengan sempurna. Saya sangat senang untuk para pemain. Sejak saya berada di sini, mereka ingin menang dan bekerja keras untuk itu," tegas legenda Barcelona itu.

2 dari 4 halaman

Arti Kemenangan

Sejumlah pemain Barcelona merayakan kemenangan atas Real Madrid dalam pertandingan Supercopa de Espana di King Fahd Stadium, Arab Saudi, Senin (16/1/2023) WIB. (AP Photo/Hussein Malla)

Xavi merasa kemenangan inilah yang menjadi ajang pembuktian bagi skuadnya.

"Mereka telah menerima banyak kritik secara tidak adil dan hari ini mereka membuktikan. Itu memberi kami banyak kepercayaan diri, kami harus sangat bangga. Untuk Barcelona, ini sangat positif," lanjutnya.

Xavi merasa bahwa memenangkan Supercopa membawa ketenangan pikiran dan banyak kepercayaan diri, terutama karena para pemain dapat melihat apa yang telah direncanakan untuk mereka.

3 dari 4 halaman

Permainan Mantap

Robert Lewandowski (dua kiri) berhasil menggandakan keunggulan untuk Barcelona dalam pertandingan Supercopa de Espana melawan Real Madrid di King Fahd Stadium, Arab Saudi, Senin (16/1/2023) WIB. (AFP/Guiseppe Cacace)

Barcelona tak hanya memenangkan pertandingan, tapi bermain dengan cantik. Tak sedikit fans yang rindunya terobati setelah lama tidak melihat permainan cantik khas Barca.

"Anda mengalahkan Madrid dengan mendominasi permainan dan ini membuat para pemain percaya pada apa yang dilakukan staf. Itu meningkatkan moral. Saya tahu bagaimana pemain menderita ketika dikritik, tetapi kami adalah sebuah tim dan hari ini semuanya telah berakhir."

 

Sumber: ESPN

4 dari 4 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait