Bola.com, Bali - Hari ketiga pelaksanaan IBL 2023 seri 1 di GOR Merpati Denpasar pada Senin sore (16/1/2023), RJ Amartha Hangtuah yang di laga pembuka tampil superior dan menang dramatis atas tuan rumah Bali United Basketball, kali ini justru tumbang menghadapi West Bandits Solo.
Kelly Purwanto dkk kandas dengan skor 53-64. Di kuarter pertama, Hangtuah sebenarnya sempat unggul setengah bola (20-19), namun sejak kuarter kedua hingga terakhir, skuad asuhan Antonius Ferry Rinaldo selalu tertinggal.
West Bandits berhasil memanfaatkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan Hangtuah dengan baik. Dari data statistik, Hangtuah melakukan 18 kali turn over dan West Bandits memanfaatkannya dengan mengemas 16 poin.
Prince Tangbe Williams berhasil menjad pemain terbaik di pertandingan kali ini dengan mengumpulkan 21 poin, tujuh rebounds, dan empat assist untuk West Bandits.
Sedangkan Joe Junior Muezolo dari Amartha Hangtuah menjadi pendulang poin terbanyak dengan 14 poin, tiga assist, dan enam rebound.
Banyak Pekerjaan Rumah
Asisten pelatih West Bandits Solo Muflih Farhan mengungkapkan jika banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi timnya meski menang atas RJ Amartha Hangtuah.
"Di game ini sudah sesuai. Tapi kami masih terlalu gampang memberikan ruang kepada tim lawan untuk menyerang. Di game berikutnya (menghadapi Indonesia Patriots), kami harus memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada," ucapnya.
Sementara itu arsitek RJ Amartha Hangtuah Antonius Ferry Rinaldo mengakui jika West Bandits bermain lebih baik dari skuad asuhannya. "Mereka bermain secara tim. Itulah kunci mereka memenangkan pertandingan," bebernya.
Masih Ada Lubang
Disamping ada beberapa peluang yang digagal dikonversi menjadi poin, misalnya dari free throw, Hangtuah hanya mencatatkan 18 kali free throw yang berhasil dari 28 kali percobaan.
Jika di persentasekan, Daniel Wenas dkk hanya membukukan 64,3 persen tembakan sukses. Bandingkan dengan West Bandits yang mampu mencapai 91,7 persen tembakan free throw yang sukses.
Disamping itu, Ferry menjelaskan jika masih ada lubang yang harus ditutup untuk menjaga offensive rebound dari lawan.
"Itu lubang untuk kami. Turnover juga banyak. Harus diperbaiki terutama di shooter. Kami kali ini kalah karena kesalahan sendiri," tutupnya.