Bola.com, Jakarta - PSM Makassar punya rentetan rekor spektakuker di BRI Liga 1 2022/2023. Padahal tim polesan Bernardo Tavares ini tak diperkuat pemain-pemain bintang layaknya kontestan tim-tim mewah macam Persija, Persib, maupun Bali United.
Rapor fantastis pertama yang diraih Juku Eja menjadi satu-satunya klub yang tak terkalahkan hingga pekan ke-14 lalu.
Performa Wiljan Pluim dkk. terbukti tangguh baik di dalam maupun di luar kandang. Apa resep PSM hingga jadi kuda hitam di BRI Liga 1 musim ini?
Kesuksesan PSM hingga pekan ke-18 menguasai pucuk pimpinan klasemen sementara tak lepas dari tangan dingin sang pelatih, Bernardo Tavares.
Berkay sentuhannya PSM menempati urutan ketiga terproduktif dengan koleksi 31 gol. Selain itu, gawang PSM paling sulit dibobol lawan dengan kemasukan cuma sepuluh gol.
Jeli Pilih Pemain
Meski sebagai debutan di Indonesia, arsitek asal Portugal ini sangat jeli memilih pemain. Musim ini Tavares melahirkan pemain-pemain muda berbakat yang mengejutkan dan mampu bersaing di kasta tertinggi.
Dzaky Ashraf, Ramadhan Sananta, Sayuri bersaudara, Ananda Reyhan, dan Ricky Pratama seolah mendapat panggung untuk unjuk kebolehan.
Bernardo Tavares sosok pelatih yang optimis dan piawai meracik tim. Dia tak kurang akal ketika beberapa pemain mudanya dipanggil bergabung Timnas Indonesia U-19 maupun senior.
Selalu Punya Taktik Jitu
Tavares selalu punya taktik jitu di tengah keterbatasan materi pemain. PSM tetap tampil stabil untuk meraih kemenangan dan sulit kebobolan.
Ketika kiper utama musim lalu, Hilmansyah hijrah ke RANS Nusantara FC, M. Reza muncul sebagai palang pintu tangguh bagi PSM.
Yang menarik, pada dua partai terakhir, PSM tak diperkuat bek tengah asing, Yuran Fernandez. Namun lagi-lagi Tavares punya kiat jitu untuk menahan imbang Barito Putera 1-1 di Martapura dan menggebuk PSS 4-0 di Parepare.