Bola.com, Jakarta - Ilija Spasojevic is back. Bomber Bali United itu kembali mencetak gol untuk timnya saat menghadapi Persija Jakarta pada pekan ke-18 BRI Liga 1 2022/2023.
Ilija Spasojevic mencetak dua gol ke gawang Persija yang dikawal Andritany Ardhiyasa. Meski sayangnya Bali United menelan kekalahan 2-3.
Dua gol ini membuat Spaso kembali menjadi pencetak gol terbanyak sementara klub dengan sembilan poin. Bersanding dengan rekan setim, Privat Mbarga yang juga memiliki jumlah yang sama dengan penyerang naturalisasi tersebut.
Spaso enggan membahas mengenai kekalahan menyakitkan Serdadu Tridatu (julukan Bali United) dari Macan Kemayoran. Dia lebih memilih berkomentar penampilannya yang seperti terlahir kembali.
Merasa Tambah Lengkap
Sebelum kembali memperkuat Bali United, Spasojevic tampil untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 dan gagal membawa skuad Garuda meraih gelar juara. Dengan lapang dada ia menerima hasil minor Timnas Indonesia maupun Bali United pada laga terakhir.
Seiring berjalannya waktu, Spaso semakin matang sebagai seorang target man. Strategi dari Shin Tae-yong saat di Timnas Indonesia dan Stefano Cugurra bersama klub Bali United menjadi alasannya.
Dia mengaku mendapat banyak ilmu ketika berada di Timnas Indonesia. Ilmu inilah yang membuat Spaso menyatukan pola strategi dari STY dan Teco.
“Ya waktu itu banyak pengalaman. Saya pasti improve game di sana dan saya banyak belajar taktik yang berbeda. Sebagai pemain saya merasa lebih komplit, belajar dari STY dan Teco, saya terapkan di sini tapi saya ikuti taktik Teco,” ujarnya.
Wajib Berbenah
Setelah menelan kekalahan menyakitkan menghadapi Persija Jakarta, Bali United sudah ditunggu PSM Makassar di pekan ke-19 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo Sleman. Ini menjadi laga perdana Bali United sebagai tim musafir.
Performa Bali United tidak buruk saat menghadapi Hansamu Yama dkk. Hanya saja konsentrasi dan terlalu banyak mengulur waktu menjadi bumerang untuk Ricky Fajrin dkk. Mau menang, Bali United harus berbenah menghadapi PSM.
Bagi Spaso, gol yang diciptakannya hanyalah bonus. Ia memilih menganggap kerja sama dalam tim adalah yang terpenting.
“Saya tidak mau ada persaingan. Seperti Privat, dia layaknya saudara bagi saya. Dia banyak bantu, saat saya cetak hattrick dia bantu saya. Itu kekuatan Bali United dan ada unsur individual, yang paling penting adalah chemistry yang luar biasa,” bebernya.
Tak Kejar Gelar Individu
Mantan penyerang Bhayangkara FC ini tidak mau hanya sekadar mengejar gelar individu atau setidaknya mempertahankan torhan 23 gol yang sudah didapatkan saat BRI Liga 1 2021/2022 dan membawanya meraih gelar top skor.
Dia tidak mau ada persaingan di dalam skuad Bali United. Terutama dengan Privat Mbarga yang sama-sama mengemas 9 gol hingga pekan ke-18.
“Setiap pertandingan ada target cetak gol, tapi tidak bisa ganggu Bali United, cetak gol itu bonus, yang penting adalah fokus, bantu permainan, menikmati setiap pertandingan dan mengikuti instruksi pelatih,” tutup penyerang berusia 35 tahun ini.