Berenang Lebih Mulus dan Efisien, Hindari 10 Kesalahan Umum saat Belajar Renang

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 06 Feb 2023, 17:02 WIB
Ilustrasi renang. Foto Guduru Ajay/Pexel.

Bola.com, Bogor Dari sekian banyak jenis olahraga, berenang merupakan salah satu olahraga yang sangat diminati masyarakat. Dari berbagai kalangan usia, anak-anak, tua muda, pria dan wanita menyukai olahraga. Dengan olahraga renang secara rutin, daya tahan tubuh akan meningkat, merasakan emosi positif dan terhindar dari risiko penyakit kronis.

Dikutip dari KlikDokter, beberapa penyakit yang dapat ditangani dengan melakukan olahraga berenang:

Advertisement
  • Mengatasi penyakit kronis
  • Melawan risiko jantung koroner
  • Mengurangi risiko diabetes
  • Meningkatkan kapasitas dan volume paru-paru
  • Menguatkan tulang
  • Mengurangi gejala cemas dan beberapa manfaat lainnya.

Selain menyenangkan, berenang termasuk kategori olahraga yang minim risiko terjadinya cedera fisik karena saat berenang seluruh tubuh ditahan oleh air atau mengapung. Dengan catatan, untuk pemula pastikan kedalaman air masih dalam batas aman dan untuk anak-anak harus selalu dalam pengawasan.

Untuk berenang secara mulus dan efisien meningkatkan kecepatan tanpa terengah-engah, berhentilah membuat 10 kesalahan umum saat latihan berenang.

1. Berlatih Saat Sakit

Urungkan keinginan untuk berlatih jika kamu sedang mengalami pilek atau flu. Berlatih dengan penyakit tidak hanya berpotensi membahayakan kesehatan kamu, tetapi juga berisiko menulari orang lain. Merasa tidak enak badan biasanya merupakan pertanda bahwa Anda membutuhkan waktu istirahat; jadi ambillah waktu istirahat.

2. Mengabaikan Pemanasan

Berenang adalah olahraga yang melibatkan seluruh anggota tubuh, jadi wajib hukumnya melakukan pemanasan. Luangkan waktu 10 menit untuk melakukan peregangan sebelum masuk ke kolam renang, dengan fokus pada kelompok otot utama: trisep, bisep, bokong, paha depan, dan paha belakang. Sebagai alternatif lainnya, cobalah berjalan naik dan turun kolam untuk melatih kaki dengan lembut, ditambah dengan beberapa kali renang ringan sebelum masuk ke lintasan.

3 Tidak Konsisten

Jika berenang dengan tujuan tertentu dan bukan hanya untuk bersantai, cobalah untuk mencatat waktu dan kecepatan. Hal ini sangat penting bagi perenang jarak jauh yang ingin membangun stamina saat berlatih. Perhatikan waktu dan jangan mengerahkan seluruh energi untuk melakukan dorongan awal. Fokuslah untuk mempertahankan kecepatan yang cepat namun konsisten, secara bertahap tingkatkan jumlah jarak Anda di setiap sesi.

2 dari 3 halaman

4. Menendang secara berlebihan

Ilustrasi Gaya Renang Dada Credit: unsplash.com/Alejandra

Melakukan gerakan kaki seperti menendang secara berlebihan (ditambah teknik yang tidak tepat) hanya akan memperlambat kamu. Dalam hal berenang, tujuannya bukan untuk menendang sekeras atau secepat mungkin, tapi untuk melakukan tendangan yang efektif. Jika gaya yang dipilih adalah gaya merangkak depan, cobalah untuk tidak menendang dari lutut karena akan menambah hambatan.

Sebaliknya, cobalah untuk menjaga kaki tetap lurus dan menendang dari pinggul. Dipadukan dengan pernapasan atau kayuhan yang berirama dan tepat waktu. Dengan begitu kamu dapat meningkatkan kecepatan dan menggunakan energi dengan lebih efisien.

5. Berenang Bukan Sekadar Tentang Kaki

Sering kali orang mengira berenang adalah olahraga kaki, padahal tidak seperti. Kekuatan tubuh bagian atas juga sama pentingnya dalam mendorong kamu berenang. Sehingga jangan pernah mengabaikan latihan lengan. Jika merasa kaki lebih cepat lelah daripada yang lainnya, kemungkinan besar teknik teknik kayuhan kamu belum sempurna. Pahami seluk beluk perputaran lengan dalam renang gaya bebas.

6. Pernapasan yang buruk

Pernapasan yang efektif adalah segalanya dalam berenang. Tanpa itu, dapat mengakibatkan bentuk/teknik yang buruk, yang pada akhirnya memperlambat kamu. Salah satu kesalahan utama yang dilakukan pemula adalah menahan napas, yang tidak sehat. Apalagi, pernapasan yang buruk seringkali disertai dengan kesalahan kedua; mengangkat kepala saat berenang, yang menyebabkan tubuh bagian bawah turun dan leher menjadi kaku.

Bagi pemula yang sedang belajar bernapas saat berenang penting untuk pertahankan wajah di dalam air dan hembuskan napas sepenuhnya. Saat menarik napas, putar kepala ke samping, ambil napas cepat dan tajam, dan ulangi. Kecuali jika berenang gaya dada/kupu-kupu, dalam hal ini kamu akan mengatur waktu napas saat tubuh naik dengan setiap kayuhan.

7. Berenang di Permukaan Air

Meskipun penting untuk menjaga tubuh Anda tetap relatif datar saat berenang untuk meminimalkan tarikan, kunci penting dari renang yang sukses adalah rotasi. Memutar bahu/pinggul kamu dari sisi ke sisi antara 30-45 derajat saat kamu mengulurkan lengan kamu membantu memperpanjang panjang lengan dan mendorong lengan kamu ke depan.

3 dari 3 halaman

8. Bingung Posisi Jari Tangan

Wisatawan berenang saat mengunjungi tempat wisata yang Instagrammable di kawasan Puncak Dua, Sukamakmur, Bogor, Jumat (6/1/2023). (merdeka.com/Arie Basuki)

Beberapa pemula bingung dengan peran tangan mereka saat berenang. Beberapa menangkupkan jari dan ibu jari mereka dengan erat, sementara yang lain melebarkan jari mereka lebar-lebar. Lantas, apa yang terbaik?

Secara umum, pelatih renang menyarankan agar tidak terlalu memikirkan bagaimana menempatkan tangan di dalam air dan tetap rileks, tetapi pendekatan yang paling efektif adalah menjaga jari-jari tetap terbuka. Teknik ini memaksimalkan area permukaan tangan dan meminimalkan tarikan.

9. Makan di Waktu yang Salah

Berolahraga dengan perut kenyang memang tidak nyaman dan dapat membuat merasa sangat mual. Tetapi berolahraga dalam perut kosong juga tidak baik. Makanan yang cukup penting menjaga tingkat energi tetap tinggi. Karena itu, jangan masuk ke kolam renang dengan perut kosong.

Waktu makan yang optimal berbeda untuk setiap orang, tetapi aturan umumnya adalah makanan berat dan besar sekitar 2-3 jam sebelum berenang, dan camilan ringan 30 menit - 1 jam untuk menghindari masalah.

10. Menetapkan Target yang Tidak Realistis

Meski menyenangkan, berenang adalah olahraga yang sangat kompleks dan sulit untuk dikuasai pada awalnya. Jadi jangan berkecil hati jika kamu tidak secepat yang diinginkan, atau merasa terengah-engah setelah satu atau dua kali berenang. Setiap orang berbeda, jadi berolahragalah dengan kecepatan yang tepat untuk Anda.

Itulah 10 kesalahan umum yang dilakukan oleh perenang pemula. Bila mengalami kebosanan saat berlatih renang, kamu bisa menjelajahi kolam renang lain, baik yang ada di dalam wahana permainan, hotel. Ada banyak destinasi wisata yang menyediakan kolam renang menarik yang bisa kamu kunjungi.

 

(*)