Bola.com, Denpasar - Keperkasaan Prawira Harum Bandung ketika membenamkan finalis Indonesia Basketball League (IBL) 2022 Pelita Jaya Bakrie, tidak berlanjut di game kedua di IBL 2023 seri 1 yang berlangsung di GOR Merpati Denpasar pada Selasa (17/01/2023).
Sesuai namanya, Bima Perkasa Jogja masih tampil perkasa dan mampu menang dramatis atas Prawira Harum Bandung dalam dua detik terakhir. Skuad asuhan Efri Meldi tersebut menang dengan skor 72-70.
Padahal Prawira Harum Bandung sudah menunjukkan tanda-tanda kemenangan di depan mata. Berkat penampilan pantang menyerah Bima Perkasa, mereka membalikkan keadaan.
"Saya bangga melihat permainan anak-anak. Salut sama mereka dengan perjuangannya sekarang," beber Efri Maldi usai pertandingan.
Fuquan Kahlil Niles Tampil Impresif
Dari data statistik, Prawira Bandung sebenarnya di atas angin bisa memenangkan pertandingan. Shooting forward Prawira Bandung Brandone Francis kembali tampil impresif dengan mengemas 33 poin, 9 rebound, dan 1 assist.
Namun pemain asing Bima Perkasa juga tidak kalah impresif dan membuat Efri memberikan pujian. Misalnya Fuquan Kahlil Niles. Dia mencetak double-doble dengan mengoleksi 14 poin, 10 rebound, dan 3 assist dalam 19 menit waktu bermain.
"Sebelum pertandingan, kami sudah mengatakan kepada pemain kalau Prawira ini bukan lawan yang sembarangan. Tapi jangan juga melihat bagaimana mereka mengalahkan Pelita Jaya di game pertama," terangnya.
Bima Perkasa Punya Potensi
Dari pandangannya, Bima Perkasa punya potensial. Buktinya dua kali mereka memenangkan pertandingan. Di game pertama, Yanuar Devin Susanto dkk berhasil membenamkan Rans PIK Basketball dengan skor 77-67.
"Ada potensi yang luar biasa dalam tim ini. Siapapun lawannya ke depan, harus ditargetkan untuk meraih kemenangan. Karakter permainannya terlihat dan game plan juga sudah berjalan dengan baik," jelasnya.
Disisi lain shooting guard sekaligus kapten Bima Perkasa Jogja Ikram Fadhil menilai ada energi tambahan yang didapatkannya pada kuarter keempat untuk membenamkan Yosua dkk.
"Seperti ada energi tambahan. Akhirnya kami bisa menang," ucapnya. Kebetulan Ikram menjadi penentu kemenangan Bima Perkasa lewat free throw-nya.
Belum Maksimal
Sementara itu Pelatih Prawira Harum Bandung David Reynald Singleton mengaku anak asuhnya belum tampil maksimal menghadapi Bima Perkasa.
"Kami bermain kurang baik. Dari awal kuarter memang ada kelemahan. Kami kurang fight. Berbeda ketika kami menghadapi Pelita Jaya," tutupnya.