MotoGP 2023 Berlangsung 21 Seri Plus Ada Sprint Race, Bos Yamaha: Tahun Tersulit!

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 17 Jan 2023, 21:55 WIB
Acara perkenalan livery Yamaha Monster Energy 2023 juga dihadiri General Manager Motorsports Development Division Yamaha, Takahiro Sumi dan Managing Director Yamaha, Lin Jarvis. (Dok. Yamaha)

Bola.com, Jakarta - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, memprediksi MotoGP 2023 akan menjadi edisi yang berat dan tersulit. Meski demikian, Lin Jarvis menegaskan Yamaha Monster Energy siap bersaing gelar.

MotoGP 2023 akan berlangsung pada 21 seri. Uniknya, hampir setengah dari jumlah tersebut berlangsung di luar Eropa.

Advertisement

Lin Jarvis menyebut, kondisi tersebut menghadirkan tantangan tersendiri buat Yamaha Monster Energy. Namun, menggunakan motor Yamaha YZR-M1 pihaknya mengaku siap tempur pada MotoGP 2023.

"Menurut saya, tahun ini akan menjadi tahun tersulit atau terpanjang, dan terberat yang pernah ada di MotoGP. Kami balapan 21 seri, 10 balapan di antaranya di luar Eropa dan 11 balapan di Eropa. Musim akan dimulai pada 26 Maret dan berakhir pada November," kata Lin Jarvis di Jakarta, Selasa (17/1/2023).

2 dari 4 halaman

Kesulitan Ganda

Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, saat memperkenalkan livery baru yang akan digunakan untuk MotoGP 2023 di Jakarta di Hotel St. Regis pada Selasa (17/1/2023). (Dok. Yamaha)

MotoGP 2023 untuk pertama kalinya akan dimeriahkan oleh Sprint Race. Balapan itu rencananya akan digelar sehari sebelum balapan sesungguhnya dengan setengah dari jumlah lap.

Menurut Lin Jarvis, kehadiran Sprint Race bakal menjadi tantangan yang sulit buat seluruh pembalap. Jadinya, secara tidak langsung para pembalap akan merasa seperti dua kali lipat dari total balapan.

"Ada juga balapan Sprint Race pada setiap Sabtu. Itu akan berarti balapan setengah dari yang sesungguhnya untuk memperebutkan setengah poin. Namun, sangat berarti buat kami dan para pembalap yang akan mengadakan 42 kali balapan tahun ini. Jadi, itu akan sulit," tegas Lin Jarvis.

3 dari 4 halaman

Tak Gentar

Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, saat memperkenalkan livery baru yang akan digunakan untuk MotoGP 2023 di Jakarta di Hotel St. Regis pada Selasa (17/1/2023). (Dok. Yamaha)

Dengan segala tantangan dan kesulitan yang akan dihadapi pada MotoGP 2023, Lin Jarvis menegaskan pihaknya tak gentar. Lin Jarvis berkomitmen, Yamaha Monster Energy, akan bekerja keras menunjukkan hasil maksimal.

"Pokoknya, kami akan melakukan yang terbaik. Saya pikir itu akan sulit, terutama buat para pembalap," ucap Lin Jarvis.

"Akan tetapi, untuk para penggemar akan ada lebih banyak balapan untuk disaksikan. Jika kami dapat memberikan lebih banyak pertunjukkan kepada penggemar, itu lebih penting," ujar Lin Jarvis.

4 dari 4 halaman

Menunjukkan Persatuan

Livery Yamaha Monster Energy pada MotoGP 2023 masih didominasi warna biru tua. Warna kebanggaan Yamaha itu dipadukan dengan kelir hitam plus dikelilingi para sponsor untuk MotoGP. (Dok. Yamaha)

Monster Energy Yamaha memperkenalkan livery anyar yang akan digunakan pada MotoGP 2023 di Jakarta, Selasa (17/1/2023). Pabrikan berlogo Garpu Tala itu menyambut antusias musim baru MotoGP.

Livery Yamaha pada MotoGP 2023 masih didominasi warna biru tua. Warna kebanggaan Yamaha itu dipadukan dengan kelir hitam plus dikelilingi para sponsor untuk MotoGP.

"Sebagai bagian dari kerja sama global yang kuat antara Yamaha dan Monster Energy, tampilan dan nuansa baru juga akan diadopsi oleh tim pabrikan Yamaha di MX dan Supercross, menunjukkan persatuan kami," tegas Lin Jarvis.