Quartararo dan Morbidelli Kompak Akui Sprint Race Bakal Bikin MotoGP 2023 Semakin Menantang

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 18 Jan 2023, 19:00 WIB
Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, saat memperkenalkan livery baru yang akan digunakan untuk MotoGP 2023 di Jakarta di Hotel St. Regis pada Selasa (17/1/2023). (Dok. Yamaha)

Bola.com, Jakarta - Kehadiran Sprint Race pada MotoGP 2023 mencuri perhatian dari duo pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli. Keduanya kompak menyebut Sprint Race bakal bikin MotoGP musim ini semakin menantang.

MotoGP 2023 akan dimeriahkan Sprint Race yang digelar sehari sebelum balapan alias setiap Sabtu. Sprint Race merupakan balapan pendek alias setengah dari jarak balapan normal pada MotoGP.

Advertisement

Pencetusan ide Sprint Race pada MotoGP 2023 dilakukan Dorna Sport karena menurunnya persentase penonton pada edisi sebelumnya. Adanya Sprint Race diharapkan bisa meningkatkan kembali jumlah penonton balapan MotoGP.

"Saya pikir ini akan menjadi tantangan besar buat para pembalap. Jika cedera, kami tak hanya melewatkan satu balapan, melainkan dihitung seperti satu setengah," kata Fabio Quartararo.

2 dari 5 halaman

Siapkan Mental dan Fisik

Pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli, memaksimalkan waktu liburan untuk menyegarkan pikiran jelang padatnya agenda pada MotoGP 2023. (dok. Yamaha).

Kehadiran Sprint Race pada MotoGP 2023 membuat Fabio Quartararo bertekad mempersiapkan mental dan fisik yang baik. Langkah itu dilakukan demi bisa tampil konsisten sepanjang musim.

"Jadi, harus benar-benar konsisten dan membuat hasil terbaik. Secara mental dan fisik tentu akan menjadi tantangan lain dari musim-musim sebelumnya," tegas pembalap asal Prancis itu.

Sprint Race bukan hal baru dalam dunia balap. World Superbike (WSBK) sudah menggunakan Sprint Race sejak lama.

3 dari 5 halaman

Merasa Tertantang

Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, saat memperkenalkan livery baru yang akan digunakan untuk MotoGP 2023 di Jakarta di Hotel St. Regis pada Selasa (17/1/2023). (Dok. Yamaha)

Sementara itu, Franco Morbidelli menyambut antusias kehadiran Sprint Race pada MotoGP 2023. Pembalap asal Italia itu mengaku sudah tak sabar mendapatkan pengalaman baru pada MotoGP.

"Secara fisik dan mental tentu akan berbeda. Akan tetapi, ini merupakan kombinasi yang saya suka, jadi mari kita lihat," ucap Morbidelli.

"Itu pasti akan menarik bagi para penggemar. Adanya satu balapan lagi pada akhir pekan dan semua orang akan menyukai pertempuran. Akan ada lebih banyak lagi pertunjukkan," tegas Morbidelli.

4 dari 5 halaman

Bikin Kewalahan

Manajer Tim Yamaha, Massimo Meregalli, menyebut Sprint Race yang akan dimulai pada MotoGP 2023 membuat musim lebih menegangkan. (dok. Yamaha)

Manajer Tim Yamaha, Massimo Meregalli, punya pandangan khusus terkait Sprint Race yang akan dimulai pada MotoGP 2023. Menurut Meregalli, balapan itu menyenangkan untuk penonton, namun menegangkan buat pihaknya.

Yang pasti, format baru ini akan lebih menyenangkan untuk ditonton para penggemar, tetapi mungkin sedikit lebih menegangkan buat kami," ucap Massimo Meregalli.

"Setelah Sprint Race, kami harus benar-benar melihat ke dalam semua data. Kemudian mencoba untuk meningkatkan kemampuan kami untuk balapan sesungguhnya pada Minggu," tegas Massimo Meregalli.

5 dari 5 halaman

Musim Tersulit

Acara perkenalan livery Yamaha Monster Energy 2023 juga dihadiri General Manager Motorsports Development Division Yamaha, Takahiro Sumi dan Managing Director Yamaha, Lin Jarvis. (Dok. Yamaha)

Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, memprediksi MotoGP 2023 akan menjadi edisi yang berat dan tersulit. Meski demikian, Lin Jarvis menegaskan Yamaha Monster Energy siap bersaing gelar.

"Menurut saya, tahun ini akan jadi tahun tersulit atau terpanjang, dan terberat yang pernah ada di MotoGP. Kami balapan 21 seri, 10 balapan di antaranya di luar Eropa dan 11 balapan di Eropa. Musim akan dimulai pada 26 Maret dan berakhir pada November," jelas Lin Jarvis.

"Ada juga balapan Sprint Race pada setiap Sabtu. Itu akan berarti balapan setengah dari yang sesungguhnya untuk memperebutkan setengah poin. Namun, sangat berarti buat kami dan para pembalap yang akan mengadakan 42 kali balapan tahun ini. Jadi, itu akan sulit," tegas Lin Jarvis.