6 Fakta Menarik Persebaya Seusai Menggasak Persita di BRI Liga 1: Kekalahan Terbesar hingga Pemain Timnas Gacor

oleh Aditya Wany diperbarui 18 Jan 2023, 22:30 WIB
Pemain Persebaya Surabaya, Paulo Victor (tengah) merayakan gol keempat Persebaya bersama Ze Valente yang dicetaknya ke gawang Persita Tangerang pada laga pekan ke-18 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (18/1/2023) sore WIB. Persebaya menang dengan skor 5-0. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Tangerang - Persebaya Surabaya berhasil memetik kemenangan besar di pekan ke-19 2022/2023. Mereka mempecundangi Persita Tangerang dengan skor 5-0 (1-0) di Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (18/1/2023).

Lima gol Persebaya Surabaya diawali dengan brace yang dicetak oleh gelandang Marselino Ferdinan (27’ dan 48’). Sedangkan tiga gol lainnya masing-masing kontribusi dari Rizky Ridho (63’), Paulo Victor (81’-penalti), dan Sho Yamamoto (86’).

Advertisement

Secara permainan, Persebaya mampu tampil mendominasi. Mereka sempat kesulitan di babak pertama. Namun, Marselino mampu memecah kebuntuan lewat tembakan keras jarak jauhnya yang membuka kran gol.

Di babak kedua, tim berjulukan tampil semakin agresif. Mereka berhasil memanfaatkan kelengahan pemain bertahan Persita. Alhasil, pasukan Pendekar Cisadane dipaksa kebobolan empat gol lagi.

Kekalahan ini menempatkan Persita di posisi kesembilan klasemen sementara dengan 25 angka hasil delapan menang, satu seri, dan sembilan kalah. Koleksi poin itu sama dengan Persebaya di peringkat kedelapan, namun Persita tentu kalah head-to-head.

Hasil pertandingan telah melahirkan enam fakta menarik kemenangan besar Persebaya Surabaya atas Persita. Simak ulasan Bola.com berikut ini:

 

2 dari 8 halaman

Kemenangan dan Kekalahan Terbesar

Pemain Persebaya Surabaya, Marselino Ferdinan (kanan) berebut bola dengan pemain Persita Tangerang, Dadang Apridianto pada laga pekan ke-18 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (18/1/2023) sore WIB. Persebaya menang dengan skor 5-0. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pertandingan ini menjadi kemenangan terbesar Persebaya Surabaya selama ditangani oleh pelatih Aji Santoso. Menariknya, ini terjadi saat tim Bajul Ijo itu menjalani dengan status sebagai tim tamu.

Di sisi lain, hasil ini merupakan kekalahan terbesar yang didapat oleh Persita sejak promosi ke Liga 1 dengan status runner-up Liga 2 2019. 

Sebelumnya Pendekar Cisadane juga pernah kalah 0-4 di Liga 1 2021/2022. Lagi-lagi, Persebaya adalah tim yang memenangi laga itu pada 24 November 2021 lalu.

 

3 dari 8 halaman

3 Kali Dipecundangi Persebaya

Pemain Persita Tangerang, Ezequiel Vidal, tampak kecewa setelah gagal mencetak gol ke gawang Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-18 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (18/1/2023) sore WIB. Persita kalah 0-5 dari Persebaya. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Seperti yang telah disebutkan, Persebaya sudah dua kali mempecundangi Persita dengan skor mencolok, masing-masing 4-0 dan 5-0. Namun, ini bukanlah satu-satunya kekalahan memalukan Persita.

Keduanya tercatat sudah berjumpa empat kali selama musim ini dan hasilnya Persita tak pernah menang. Rinciannya adalah tiga kemenangan untuk Persebaya dan satu hasil seri. Catatan pertemuan Persita sangat buruk saat menghadapi tim asal Kota Pahlawan tersebut.

Selain dua kemenangan besar itu, Bajul Ijo juga pernah mengalahkan Persita dengan skor 2-0 dalam pekan kedua Liga 1 musim ini (1/8/2022).

Satu-satunya hasil pertandingan yang gagal dimenangkan Persebaya adalah hasil seri dengan skor 1-1. Itu juga jadi satu-satunya keberhasilan Persita mencetak gol ke gawang Persebaya.

 

4 dari 8 halaman

Brace Pertama Marselino Ferdinan

Gelandang muda Persebaya, Marselino, Ferdinan benar-benar tampil impresif kontra Persita. Lima gol Persebaya diawali dengan brace yang dicetak oleh Marselino (27’ dan 48’). Dua gol itu menegaskan kualitas gelandang berusia 18 tahun tersebut.

Gol pertama Marselino sendiri tercipta setelah dia menerima bola muntah dan melepas tembakan keras jarak jauh. Gol kedua lahir berkat umpan tarik yang dikirim oleh Paulo Victor setelah berhasil merebut bola.

Menariknya, ini merupakan kali pertama Marselino Ferdinan mencetak brace alias dua gol dalam satu laga sejak menjalani karier profesional bersama Persebaya mulai musim lalu.

 

5 dari 8 halaman

Gol Debut Paulo Victor

Sosok striker Paulo Victor termasuk yang menjadi magnet untuk menyaksikan laga ini bagi suporter Persebaya. Pemain asal Brasil itu baru didatangkan dengan harapan bisa menggantikan peran mesin gol yang ditinggalkan Silvio Junior.

Paulo Victor sendiri tak tampil sejak menit pertama. Dia baru diturunkan pada awal babak kedua dengan menggantikan Michael Rumere. Menariknya, dia langsung tampil impresif lewat masing-masing satu gol dan assist di laga debutnya.

Satu assist tercipta berkat upayanya merebut bola dan mengirim umpan tarik sebelum diselesaikan jadi gol oleh Marselino Ferdinan. Kemudian, Victor mencetak gol lewat titik putih memasuki menit ke-81.

 

6 dari 8 halaman

Paceklik Gol dan Kekalahan Beruntun

Para pemain Persita Tangerang tertunduk lesu seusai kekalahan dari Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (18/1/2023). (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Kekalahan ini meneruskan tren buruk Pendekar Cisadane dengan mendapat empat kekalahan beruntun di Liga 1 musim ini. Sebelumnya, mereka juga kalah dari Arema FC, Persib Bandung, dan Barito Putera.

Di empat laga ini pula, Persita selalu gagal mencetak gol alias mandul. Kali terakhir mereka mencetak gol terjadi saat menang 4-1 ke gawang RANS Nusantara. Itu terjadi pada 13 Desember 2022 atau sudah sebulan yang lalu.

 

7 dari 8 halaman

Ironi Status Alfredo Vera

Kiper Persebaya Surabaya, Ernando Ari, menendang bola saat melawan Persita Tangerang pada laga Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (18/1/2023). Persebaya menang dengan skor 5-0. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Nasib pelatih Persita, Alfredo Vera, berada di ujung tanduk dengan kekalahan ini. Sebab, arsitek asal Argentina masih belum bisa mengembalikan Persita ke jalur kemenangan.

Seperti yang telah disebutkan, empat kekalahan beruntun tanpa mencetak gol merupakan hasil yang buruk bagi seorang pelatih.

Ironisnya, Alfredo merupakan pelatih yang membawa Persebaya promosi ke Liga 1 dengan status juara Liga 2 2017. Kali ini, dia ditaklukkan oleh tim yang pernah dibawanya naik kasta.

8 dari 8 halaman

Persaingan di Liga 1 2022/2023

Berita Terkait