Belum Standar Asia, Timnas Indonesia Tak Diundang Malaysia Tampil di Piala Merdeka 2023

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 19 Jan 2023, 20:00 WIB
Pelatih Shin Tae-yong menurunkan starter yang agak berbeda dibanding saat menghadapi Kamboja pada matchday pertama. Sebagian besar pemain yang menjadi starter di laga pertama justru dicadangkan. Hanya Nadeo Argawinata, Asnawi Mangkualam dan Egy Maulana Vikri yang tetap menjadi starter saat menghadapi Brunei Darussalam. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Bola.com, Kuala Lumpur - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tidak mengundang Timnas Indonesia untuk tampil pada turnamen Piala Merdeka 2023. Ketua Komite Kompetisi FAM, Mohd Firdaus Mohamed, menyebut tim yang diundang harus punya kualitas dan standar bermain di level Asia.

Piala Merdeka 2023 kembali bergulir setelah 10 tahun terakhir tak diselenggarakan. Turnamen ini digelar untuk merayakan Hari Kemerdekaan Malaysia.

Advertisement

Pada edisi kali ini, FAM mengundang Suriah atau Palestina, Vietnam, dan Thailand. Timnas Indonesia yang biasanya selalu diundang kini tak masuk dalam standar yang diinginkan.

FAM punya standar khusus yakni tim yang bermain di Piala Merdeka harus punya ranking FIFA lebih baik dari Malaysia. Saat ini, Malaysia berada di posisi ke-145 dan Timnas Indonesia ada di urutan 151.

2 dari 4 halaman

Kriteria Khusus

Pemain Timnas Indonesia, Marc Klok melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya setelah mencetak gol ke gawang Thailand melalui eksekusi penalti dalam laga matchday ketiga Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12/2022) sore WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Alasan FAM cukup masuk akal tidak mengundang Timnas Indonesia. Lawan-lawan yang diundang tampil di Piala Merdeka memang punya ranking lebih tinggi dari Malaysia yakni Suriah (90), Palestina (93), Vietnam (96), dan Thailand (111).

"Saya secara pribadi melihat dua tim ASEAN yaitu Vietnam dan Thailand sebenarnya memiliki kualitas dan permainan standar di level Piala Asia," kata Mohd Firdaus Mohamed seperti dikutip Harian Metro.

"Jika kita melihat di Piala AFF baru-baru ini, penampilan kedua tim memang standar Piala Asia dan kita bisa undang mereka ke Piala Merdeka karena kami ingin kompetisi itu jadi ajang persiapan Piala Asia juga," tegas Firdaus Mohamed.

3 dari 4 halaman

Sejarah Panjang

Setelah tiga tahun lamanya, akhirnya suporter bisa kembali mendukung skuad Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). (Bola.com/M iqbal Ichsan)

Piala Merdeka pertama kali digelar pada edisi 1957. Timnas Indonesia pada edisi-edisi sebelumnya memang sering diundang pada turnamen persahabatan tersebut.

Timnas Indonesia tercatat tiga kali menjadi juara dan empat kali menjadi runner-up pada Piala Merdeka. Gelar itu terakhir diraih pada 1969.

Adapun Malaysia sebagai tuan rumah tercatat menjadi tim paling sukses di Piala Merdeka. Malaysia sudah meraih 10 gelar, diikuti Korea Selatan dengan tujuh gelar, dan Myanmar dengan empat gelar.

4 dari 4 halaman

FIFA Matchday

Pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani (kiri) dikawal pemain Vietnam, Nguyen Tuan Anh dalam laga leg pertama babak semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (6/1/2023) sore WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Timnas Indonesia tak perlu berkecil hati karena absen pada Piala Merdeka 2023. Pasukan Shin Tae-yong bisa memanfaatkan waktu untuk mencari lawan pada FIFA Matchday.

Sepanjang September 2023 ada agenda FIFA Matchday pada 4-12. Timnas Indonesia bisa memaksimalkan agenda tersebut untuk melakukan uji coba.

Selain itu, pada November juga ada agenda FIFA Matchday rentang 13-21. Ajang itu juga bisa dimaksimalkan untuk persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026.