Bola.com, Sleman - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, meluapkan kekesalannya seusai anak asuhnya tumbang dari Persis Solo pada pertandingan pekan ke-19 kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (19/1/2023) itu, Persija Jakarta tumbang 0-1 dari Persis Solo lewat gol tunggal yang dicetak oleh Samsul Arif.
Pada pertandingan ini, Macan Kemayoran sebetulnya sukses menciptakan banyak sekali peluang. Namun, tidak ada satu pun yang sukses dimaksimalkan menjadi gol.
Setidaknya, tercatat ada delapan tembakan tepat sasaran yang dilesakkan oleh Riko Simanjuntak dan kawan-kawan, berbanding lima shots on target milik Laskar Sambernyawa.
Masalah Terbesar Persija
Kemampuan mengonversi peluang menjadi gol memang diakui Thomas Doll sebagai salah satu masalah terbesar yang belum bisa dipecahkan oleh tim Ibu Kota.
Thomas menekankan, sebuah tim harus bisa mencetak gol untuk meraih kemenangan. Jika tak bisa melakukannya, maka tiga poin hanya sebatas harapan yang tak bisa digapai.
“Saya tidak ingin berbicara soal pertandingan hari ini. Saya hanya akan berbicara soal pentingnya mencetak gol untuk memenangkan pertandingan sepak bola,” kata Thomas Doll dalam sesi konferensi pers, Kamis (19/1/2023).
Jika ingin menang, maka kita harus mencetak gol. Dan inilah yang menjadi problem terbesar kami di Persija,” tambahnya.
Layak Telan Kekalahan
Selain itu, juru racik asal Jerman ini juga mengakui bahwa timnya layak untuk kalah dari Persis. Sebab, Macan Kemayoran masih juga tak bisa memperbaiki penyelesaian akhirnya.
“Ketika kami mendapatkan banyak sekali peluang dan tidak bisa mencetak satu pun gol, maka kami tidak layak untuk mendapatkan poin dari pertandingan,” ujarnya.
“Inilah masalah terbesar kami. Bagaimana kami bisa berada di puncak klasemen di Liga 1 jika tidak bermain seperti sebuah tim yang ingin meraih gelar juara?”
Produktivitas Gol Terendah
Menurut pelatih berusia 56 tahun itu, dia masih belum memahami kenapa Macan Kemayoran menjadi tim papan atas yang memiliki produktivitas gol terendah.
Sejauh ini, Persija memang baru bisa mencetak 23 gol dari 19 laga. Ini menjadi nominal terendah jika dibandingkan dengan tim-tim penghuni lima besar. Bahkan, Persija masih kalah dari sejumlah tim yang tersebar di papan tengah.
“Kami padahal memiliki banyak sekali peluang. Saya tidak tahu, apakah ini masalah kualitas atau masalah konsentrasi. Sebab, ini bukan yang kali pertama,” ujarnya.
“Itulah sebabnya, kami hanya bisa mencetak 23 gol sejauh ini. Padahal, ada banyak tim lainnya yang bisa mencetak lebih banyak gol ketimbang kami,” imbuhnya.
Berpotensi Tergusur
Dengan hasil imbang ini, Persija Jakarta tentu sangat rawan kehilangan posisi tiga besarnya. Sebab, ada banyak kontestan yang siap mengintai Macan Kemayoran.
Untuk saat ini, anak asuh Thomas Doll masih berada di peringkat ketiga klasemen sementara BRI Liga 1 dengan koleksi 35 poin dari 19 pertandingan.