Bola.com, Jakarta - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll belum mampu membenahi satu masalah krusial yang sedang menimpa tim asuhannya. Masalah itu berasal dari ketajaman para pemain.
Persija saat ini memang masih konsisten bersaing di papan atas. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu menempati peringkat empat klasemen sementara BRI Liga 1 2022/2023 dengan mengantungi 35 poin dari 19 laga.
Namun di antara empat tim lainnya di posisi lima besar, catatan gol Persija jadi yang paling rendah. Michael Krmencik dan kawan-kawan baru mencetak 23 gol.
Dalam daftar itu, Bali United jadi yang paling tajam dengan 40 gol. Lalu diikuti PSM Makassar (33 gol), Persib Bandung (31), Madura United (26), dan Persija (23).
"Selama musim ini berlangsung kami hanya mencetak 23 gol saja. Berbeda dengan klub lain. Saya pikir ini masalah utama yang kami hadapi sekarang karena kami selalu seperti ini sepanjang musim,” ujar Thomas Doll, disadur dari laman klub, Sabtu (21/1).
Penyelesaian Akhir Jadi Masalah
Thomas Doll menilai, rendahnya jumlah gol yang didapat Persija karena para pemainnya kerap membuang-buang kesempatan. Anak asuhnya dinilai tidak efektif.
Hal ini berdasarkan catatan statistik, di mana Persija berhasil melepaskan 211 shots dengan 89 di antaranya on target. Namun, dari 89 kesempatan itu, hanya 23 yang berbuah gol.
"Kami hanya tidak dapat mencetak gol. Kami mempunyai peluang lewat sundulan maupun tendangan. Saya pun memasukkan banyak penyerang tapi tetap tidak bisa mencetak gol," ucap Thomas Doll.
Penyebab Persija Gagal Rebut Posisi Pertama
Menurut Thomas Doll, kebiasaan membuang-buang kesempatan itu membuat Persija gagal memimpin klasemen sementara.
Persija yang menguasai jalannya pertandingan saat menghadapi Persis Solo, pada Kamis (19/01/2023), justru harus mengakui keunggulan lawan yang memastikan kemenangan lewat gol Samsul Arif.
Dalam laga itu, sejumlah pemain Persija bergantian menciptakan peluang, mulai dari Riko Simanjuntak, Alfriyanto Nico Saputro, sampai Michael Krmencik. Namun, tidak satupun usaha itu berbuah gol.
"Kami seharusnya berada di posisi satu setelah laga melawan Persis Solo. Tapi setelah melihat cara bermain para pemain, sepertinya mereka tidak ada kemauan untuk beranjak ke posisi satu klasemen,” imbuh pelatih asal Jerman itu.
Sumber asli: Bola.net (Fitri Apriani, Published 21/01/2023)