5 Peluru Arsenal untuk Habisi MU di Pekan ke-21 Liga Inggris: Semua Sektor Ngeri!

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 22 Jan 2023, 12:15 WIB
Ilustrasi - Logo Arsenal (Bola.com/Bayu Kurniawan Santoso)

Bola.com, London - Arsenal menghadapi tantangan, sanggupkah memutuskan rekor 10 laga tak terkalahkan milik MU? Lima pemain bisa menjadi penentu.

Manchester United yang 10 laga beruntun tidak terkalahkan akan bertandang ke markas Arsenal pada pekan ke-21 Premier League, Minggu (22/1/2023) malam WIB. Pada duel di Stadion Emirates itu, Setan Merah mungkin akan mendapati laga yang sulit.

Advertisement

Di laga terakhirnya, Arsenal menundukkan tuan rumah Tottenham. Sang pemimpin klasemen memenangi Derby London Utara itu dengan skor 2-0 melalui bunuh diri Hugo Lloris dan gol Martin Odegaard.

MU sempat mencatatkan sembilan kemenangan beruntun, termasuk 2-1 dalam derby kontra Manchester City. Namun, MU kemudian mengalami sedikit antiklimaks. Mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 di kandang Crystal Palace dalam laga tunda pekan ke-7.

MU selalu gagal menang dalam empat lawatan terakhirnya ke markas Arsenal. Mereka tiga kali kalah dan sekali imbang. Apakah catatan minor tersebut bakal berlanjut? Mungkin saja.

2 dari 7 halaman

Eddie Nketiah

Pemain Arsenal Eddie Nketiah (tengah) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang West Ham United pada pertandingan sepak bola Liga Inggris di Emirates Stadium, London, Inggris, 26 Desember 2022. Arsenal mengalahkan West Ham United dengan skor 3-1. (AP Photo/David Cliff)

Arsenal telah membuktikan bahwa mereka mampu beradaptasi dengan absennya Gabriel Jesus. Arsenal punya Nketiah, yang dengan peran dan gaya bermain berbeda dengan Jesus, tetapi tidak mengubah performa tim secara umum.

Nketiah selalu bermain penuh pada tujuh laga terakhir. Pada periode itu, pemain 23 tahun mampu mencetak lima gol.

Nketiah mungkin tidak punya dribel sebaik Jesus. Namun, dalam hal finishing dan kemampuan link-up dengan lini tengah, Nketiah tidak kalah bagus. Dia bisa jadi pemain yang merepotkan bagi pertahanan MU.

3 dari 7 halaman

Martin Odegaard

Dua gol Arsenal diborong sang kapten, Martin Odegaard.(Nigel French/PA via AP)

Dikutip dari Whoscored, Odegaard menjadi pemain yang paling banyak mendapat status Man of the Match dari 18 laga Arsenal di Premier League. Pemain asal Norwegia itu lima kali terpilih sebagai Man of the Match.

Apakah Odegaard pantas mendapatkannya? Tentu saja!

Tengok saja statistik Odegaard sejauh ini. Pemain 24 tahun tersebut telah mencetak delapan gol dan membuat lima assist dari 17 laga Premier League. Tak ada pemain Arsenal lain yang mencetak gol lebih banyak darinya. Jumlah assist Odegaard hanya kalah dari Bukayo Saka (7).

4 dari 7 halaman

Aaron Ramsdale

Aaron Ramsdale. Kiper berusia 24 tahun yang sejak awal musim 2021/2022 hijrah ke Arsenal usai Sheffield United terdegradasi ke Championship ini tercatat baru mengoleksi 3 caps berssama Timnas Inggris dengan torehan 2 kali clean sheet dan kebobolan 4 gol. Serupa dengan Nick Pope, dalam ajang UEFA Nations League 2022 ia juga dipercaya mengawal gawang Three Lions dalam 2 laga. Besar kemungkinan mereka berdua yang akan dipertimbangkan oleh Gareth Southgate untuk menjadi kiper utama Inggris di Qatar nanti. (AFP/IK Images/Ian Kington)

Tiga laga terakhir, Arsenal tidak pernah kebobolan. Dari tiga laga itu, Ramsdale berada di bawah mistar. Performanya amat bagus, terutama pada duel lawan Totenham.

Ramsdale baru kebobolan 14 kali dari 18 laga di Premier League 2022/2023. Dia juga mencatatkan sembilan laga nirbobol pada periode tersebut.

Melihat performa, Ramsdale sangat mungkin akan menyulitkan para pemain United untuk bisa mencetak gol. Ramsdale mungkin akan menepis peluang satu lawan satu yang didapat Marcus Rashford. Ingat, mungkin lho ya!

5 dari 7 halaman

Granit Xhaka

Pemain Arsenal Granit Xhaka melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur pada pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris di Emirates Stadium, London, Inggris, 1 Oktober 2022. Arsenal menang 3-1. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Lini tengah Manchester United akan mendapat ujian yang sangat berat. Selain Odegaard, masih ada Granit Xhaka yang harus diurus. Xhaka adalah pemain dengan karakter yang sama sekali berbeda dengan Odegaard.

Jika Odegaard lebih dekat dengan kotak penalti, Xhaka bermain lebih dalam. Dia menjadi pengatur ritme permainan dan pusat distribusi bola.

Xhaka juga punya kemampuan mematahkan serangan lawan. Tanpa kehadiran Casemiro, Xhaka mungkin bakal mendapat keleluasaan di lini tengah.

6 dari 7 halaman

William Saliba

William Saliba. Bek tengah Prancis berusia 21 tahun ini kini memasuki musim ke-4 berseragam Arsenal sejak didatangkan dari Saint-Etienne pada awal musim 2019/2020. Ia didatangkan Unai Emery yang saat itu tengah menjalani musim keduanya bersama Arsenal dengan nilai transfer 30 juta euro atau kini setara Rp470 miliar. (AFP/Glyn Kirk)

Selain faktor Ramsdale, kokohnya lini belakang Arsenal tidak lepas dari duet Gabriel dan Saliba. Mereka bermain amat padu dan konsisten sepanjang musim 2022/2023.

Peran Saliba patut mendapat sorotan. Bek 21 tahun menunjukkan progres yang luar bisa bersama Arsenal. Dia menjelma sebagai pemain yang sulit dikalahkan lawan, baik dalam situasi satu lawan satu maupun duel udara.

Selain itu, salah satu kekuatan utama Saliba adalah distribusi bola yang baik.

 

Sumber: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, 22/1/2023)

7 dari 7 halaman

Berita Terkait