Bola.com, Jakarta - Kebersamaan antara Antonio Conte dengan Tottenham Hotspur bisa segera berakhir. Kontrak terkini Conte di London Utara akan berakhir pada Juni 2023.
Sampai saat ini belum ada tanda-tanda kontrak alenatore asal Italia itu akan diperpanjang oleh Spurs. Tottenham Hotspur sebenarnya memiliki opsi otomatis untuk memperpanjang kontrak Conte dalam setahun ke depan.
Namun, menurut jurnalis senior asal Italia, Gianluca Di Marzio, Spurs tak tertarik mengaktifkan opsi tersebut. Tampil di Sky Italia, Gianluca Di Marzio mengungkap situasi pria berusia 53 tahun itu.
"Berita yang dapat saya sampaikan dengan pasti kepada Anda adalah bahwa Antonio Conte akan meninggalkan Tottenham pada akhir musim," ungkap pria asal Italia itu.
Olok-olok Conte
Antonio Conte memang dikenal sebagai pribadi yang ceplas-ceplos. Ia tak segan untuk memberikan komentar pedas bahkan cenderung mengolok-olok kepada siapa saja.
Belakangan, Spurs tak lepas dari kritikan Conte. Menurut Di Marzio, kondisi itu yang makin membuat Spurs yakin untuk tidak menambah masa kontrak Conte.
"Spurs tidak suka sering diolok-olok," ujarnya.
Selain itu, Antonio Conte juga tidak suka dengan perkembangan Tottenham Hotspur. Klub itu makin jauh bersaing di Inggris, terutama dalam mendatangkan pemain bintang.
"Conte ingin pemain pemenang, sementara klub lebih suka berdagang, perasaan dengan klub belum cocok," jelasnya.
Kembali ke Italia
Lebih lanjut, Gianluca Di Marzio pun mengungkapkan kemungkinan pilihan karier yang akan diambil Antonio Conte ketika meinggaalkan Tottenham Hotspur pada akhir Juni 2023.
Eks pelatih Juventus, Inter Milan, dan Timnas Italia itu disebut sangat mungkin untuk melanjutkan pekerjaannya di Italia.
"Keluarganya, antara lain, tetap tinggal di Italia," tandas Di Marzio.
Sumber: Sky Italia
Baca Juga
Kisah Sol Campbell Tinggalkan Tottenham Hotspur dan Gabung Arsenal: Bikin Stres Sampai Latihan Dicemooh Rekan Setim
Jadwal Pertandingan Pekan Keempat Liga Inggris Musim Ini: Tottenham Hotspur Bentrok dengan Arsenal
Termasuk MU, 7 Klub Liga Inggris yang Boros saat Bursa Transfer tapi Zonk di Akhir Musim