Bola.com, Jakarta - Arsenal baru saja mendatangkan daun muda pada bursa transfer Januari 2023. Pemain tersebut adalah Jakub Kiwior yang ditebus dari Spezia.
The Gunners resmi mengumumkan perekrutan Jakub Kiwior dari Spezia pada Selasa (24/1/2023) dini hari WIB. Di skuad asuhan Mikel Arteta tersebut, bek berusia 22 tahun itu akan mengenakan nomor punggung 15.
Lewat laman resmi, Arsenal menyatakan Kiwior dikontrak dengan durasi jangka panjang. Meski tak disebutkan secara resmi, media-media Inggris menyebut biaya transfer sang pemain di angka 25 juta euro, dengan durasi kontrak hingga Juni 2028.
Transfer Jakob Kiwior bisa disebut sebagai bukti terbaru dari kebijakan transfer cerdas Arsenal di bawah arahan Mikel Arteta. Tim Meriam London lebih memilih untuk berhati-hati dalam mendekati pemain, dan emoh jorjoran dalam merekrut nama anyar.
Arsenal Emoh Jorjoran
Sejak ditangani Mikel Arteta, Arsenal mulai membereskan banyak masalah internal klub. Arteta pun menjalin kerjasama apik dengan Edu, direktur teknik Arsenal.
Kerja sama dua sosok penting itu berperan besar untuk kesuksesan Arsenal sampai sekarang. The Gunners mulai terbentuk dan mereka menunjukkan konsistensi bermain di lapangan.
Edu dan Arteta punya visi yang sama dalam merekrut pemain. Keduanya memilih mendekati pemain muda berbakat dan ogah jorjoran pada bursa transfer.
Belajar dari Kasus Nicolas Pepe
Pada musim panas 2019, Arsenal memecahkan rekor transfer klub untuk mendatangkan Nicolas Pepe dari Lille. Winger asal Prancis tersebut direkrut dengan biaya mencapai 72 juta poundsterling.
Nahasnya, Pepe bisa disebut gagal total di Arsenal. Performanya jauh di bawah ekspektasi, bahkan perlahan-lahan terus tergusur ke bangku cadangan.
Sekarang Pepe sedang menjalani masa pinjaman ke Nice, klub Ligue 1. Harapannya, Pepe bisa kembali menemukan level terbaiknya sebelum kembali ke Arsenal pada akhir Juni 2023 nanti.
Terbaru, Kasus Mudryk
Sebelum menuntaskan transfer Kiwior, Arsenal sebenarnya sudah terlebih dahulu mengejar winger ajaib asal Ukraina, Mykhaylo Mudryk. Bahkan The Gunners termasuk satu di antara klub yang paling awal mengamati perkembangan Mudryk.
Arsenal pun membuat pergerakan pada Januari 2023. Dua tawaran dilayangkan pada Shakhtar Donetsk, tetapi ditolak mentah-mentah karena dianggap terlalu rendah.
Dalam situasi tersebut, tiba-tiba Chelsea masuk dalam negosiasi dan siap membayar mahal untuk Mudryk. The Blues rela mengeluarkan dana sampai 100 juta euro, tetapi Arsenal ogah terlibat perang harga.
Mudryk pun akhirnya menerima pinangan Chelsea. Arsenal gagal, namun tetap dengan kepala tegak.
Rekrut Leandro Trossard
Gagal merekrut Mudryk mendorong Arsenal untuk mencari alternatif lain. Kategorinya sama, pemain yang masih relatif muda dan tak ingin terlibat perang harga.
Bidikan Arsenal lantas dialihkan kepada Lenadro Trossard, winger Belgia yang bersinar di Brighton and Hove Albion. Arsenal lantas bergerak cepat mumpung belum ada klub lain yang tertarik.
The Gunners membayar 24 juta euro untuk Trossard, harga yang masih masuk akal. Menariknya, meski baru bermain beberapa menit di lapangan, Leonadro Trossard bakal sangat membantu Arsenal.
Memuji Kebijakan Transfer Arsenal
Langkah transfer Arsenal beberapa tahun terakhir ini membuktikan perubahan signifikan dalam klub. The Gunners tahu betul pemain seperti apa yang mereka inginkan dan bagaimana cara mendapatkannya.
Arsenal ogah perang harga. Bahkan saat gagal mendapatkan Mudryk, mereka tidak mau terlibat perang harga dan memilih merekrut alternatif yang tidak kalah bagus.
Hasilnya, tim Arsenal sekarang semakin matang. Rekrutan beberapa tahun terakhir juga sangat memuaskan, seperti Gabriel Jesus, Oleksandr Zinchenko, Fabio Vieira, William Saliba, Martin Odegaard, Takehiro Tomiyasu. Intinya, Arsenal tahu betul apa yang mereka lakukan sekarang.
"Dia haruslah pemain yang tepat dan orang tepat. Jadi kami hanya akan membawa kualitas ke dalam tim ini," ujar Mikel Arteta pada Agustus tahun lalu.
"Kalau ternyata tidak ada kualitas sama sekali yang bisa membantu tim, saya pikir akan percuma," sambungnya.
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas/Published: 24/1/2023)