Bola.com, Malang - Arema FC resmi kehilangan satu pemain lagi pada paruh kedua BRI Liga 1 2022/2023. Adalah gelandang Adam Alis yang sudah menemukan pelabuhan baru.
Winger 29 tahun itu sejak kemarin sudah tak terlihat dalam sesi latihan Arema FC. Namun manajemen dan Adam Alis belum berkenan memberikan keterangan resmi.
Pelatih Arema FC, Javier Roca justru membenarkan bahwa Adam Alis sudah tidak lagi menjadi bagian dari skuadnya
“Adam sudah tidak sama kami lagi. Dia ada di tim lain mulai hari ini,” kata pelatih asal Chile tersebut, Rabu (25/1/2023).
Gelombang Eksodus
Dengan demikian, Arema sudah kehilangan 4 pemain di transfer window. Sebelum Adam, pemain seperti Hasim Kipuw, Irsyad Maulana dan Hanis Sagara lebih dulu hengkang dari tim Singo Edan.
Khusus hilangnya Adam, Arema harus menyiapkan winger lain saat pertandingan terdekat lawan PSS Sleman, Kamis (26/1/2023). Sebab Adam Alis merupakan pemain inti alias selalu dapat kesempatan main dalam 18 pertandingan yang dijalani Arema.
Wajib Move On
Roca tidak memungkiri jika timnya merasa kehilangan.Tapi dia akan memaksimalkan potensi pemain lain. Tim Singo Edan masih punya stok winger lumayan banyak.
“Kami maksimalkan pemain yang ada. Masih ada beberapa opsi,” sambungnya.
Di posisi sayap, Arema punya Dendi Santoso, Ilham Udin Armaiyn, Kushedya Hari Yudo dan Tito Hamzah. Para pemain itu kualitasnya juga tidak diragukan.
Pemborosan di Awal Musim
Seperti diketahui, awal musim ini Arema menumpuk banyak pemain di posisi winger. Termasuk di lini depan. Penyebabnya, manajemen ingin memenuhi hasrat suporter yang merasa Arema bermain lebih bertahan di musim lalu.
Namun, kebijakan merekrut banyak pemain depan justru berujung pemborosan. Tim berlogo Singa banyak memiliki pemain di posisi sayap dan striker.
Saat transfer window, Arema sudah melepas 3 pemain berposisi menyerang. Adam, Irsyad dan Hanis. Sedangkan pemain bertahan hanya satu, Hasim Kipuw.
Jadi, pada putaran kedua BRI Liga 1 komposisi lini depan Arema lebih ramping dan ideal. Di sisi lain dilepasnya para pemain tersebut ikut membantu finansial klub setelah ditinggal pengusaha kaya Gilang Widya Pramana.