Bola.com, Jakarta - Nama Marselino Ferdinan menyedot perhatian publik sepak bola nasional setelah berpamitan ke rekan-rekannya dan tim pelatih Persebaya Surabaya. Pemain berusia 18 tahun itu rupanya bakal hengkang pada jendela transfer musim dingin.
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri mengakui kabar burung yang tersiar beberapa waktu belakangan. Hanya saja, ia masih bungkam tentang klub baru sang pemain yang disebut-sebut berasal dari Eropa atau lebih tepatnya Belgia.
"Kalau masalah Marsel nanti kami lihat perkembangannya seminggu ini. Cuma lawan Madura (29/1/2023) enggak bisa main. Untuk kepastiannya, termasuk soal trial atau tidak di Belgia, nanti ada pengumuman resmi dari klub," ungkapnya.
Walau masih ditutup-tutupi, banyak yang kemudian mengaitkannya dengan klub kasta kedua Belgia, K Beerschot VA. Klub yang berpeluang promosi ke kasta tertinggi itu sendiri telah menerima pendekatan dari pengusaha Indonesia untuk mengambil alih tim.
Jika transfer benar-benar bisa direalisasikan, ini akan menjadi loncatan karier yang besar untuk pemain yang sebetulnya baru menjalani debut di tim senior musim lalu. Tetapi melihat sepak terjang Marselino Ferdinan, tak heran banyak pihak yang menaruh harap kepadanya.
Pencetak Gol Termuda Hingga Pemain Muda Terbaik Liga 1
Pemain kelahiran Jakarta ini tercatat sebagai pemain termuda yang pernah mentas di kompetisi Liga 1. Tetapi tak hanya itu, ia juga mengantongi status sebagai pencetak gol termuda sepanjang sejarah kompetisi.
Dalam usia 17 tahun, 1 bulan dan 28 hari, Marselino yang turun dari bangku cadangan langsung menciptakan sensasi. Ia berhasil membobol gawang klub rival, Arema FC lewat tembakan roket dari sepertiga akhir lapangan untuk memaksa skor sama kuat.
Musim debutnya itu juga nyaris berjalan sempurna andai Persebaya tak terpeleset di pekan-pekan terakhir. Walau begitu, torehan empat gol dan tujuh assist yang dibuatnya sudah cukup menjadikannya pemain muda terbaik Liga 1 2021/22.
Cemerlang di Segala Level Timnas, Tetapi...
Berkat penampilannya yang luar biasa di level klub, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong tak ragu memanggilnya. Walau tak melulu menjadi starter, ia tetap dibawa di seluruh level kelompok umur mulai dari U-19 hingga senior.
Banyak yang kemudian berpendapat, bila Marselino sejatinya layak mendapatkan tempat utama di setiap laga. Tetapi tak banyak yang tahu bila pelatih yang akrab disapa STY itu sejatinya tengah 'merancang' masa depan sang wonderkid.
Alih-alih serampangan menggeber masa mudanya, STY dengan hati memainkannya di momen-momen tertentu. Berada di bangku cadangan memberikan kesempatan kepadanya untuk melihat perspektif yang lebih luas.
Pembuktian di Piala Dunia U-20 2023
Mudah ditebak bila adik kandung Oktafianus Fernando ini bakal jadi pilar utama Timnas Indonesia pada perhelatan Piala Dunia U-20 2023. 'Menyekolahkan' Marselino tepat sebelum turnamen akbar tersebut bisa jadi keuntungan tersendiri.
Dengan metode kepelatihan yang mungkin lebih keras dan disiplin, ia bisa menjadi pesepakbola yang lebih baik. Apalagi, ia bisa mendapatkan insight baru yang bisa membuatnya lebih kaya taktikal saat kembali di Indonesia.
Turnamen yang bakal dihelat di tanah air tersebut bakal jadi panggung penentuan untuknya. Jika ia mampu berbicara banyak, scouting dari klub besar Eropa jelas tak akan ragu untuk segera meminangnya.
Baca Juga
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Terlalu Ngotot! Ternyata Jadi Penyebab Cedera Kevin Diks pada Laga Vs Jepang