Bola.com, Jakarta - Hadirnya nama Shayne Pattynama sebagai pemain naturalisasi turut mengubah daftar urutan pemain Indonesia dengan nilai pasar termahal yang kini berkarier di luar negeri.
Status sebagai warga negara Indonesia (WNI) itu diperoleh Shayne Pattynama secara resmi pada Selasa (24/1/2023), seusai melakukan sumpah di Kantor Kewilayahan Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta.
Sebelum Shayne resmi jadi WNI, sebetulnya daftar pemain Indonesia yang kini berkarier di luar negeri dengan nilai tertinggi masih didominasi oleh dua nama naturalisasi. Kini, bek berusia 24 tahun itu merangsek ke urutan tiga besar.
Sebetulnya, komposisi nilai pasar pemain Indonesia di luar negeri ini tak mengalami banyak perubahan. Namun, ada beberapa nama yang nilainya mengalami penurunan. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Egy Maulana Vikri
Egy Maulana Vikri saat ini berstatus sebagai pemain Indonesia yang berkarier di luar negeri dengan nilai pasar terendah. Sebab, nominalnya hanya menyentuh Rp3,84 miliar.
Yang terbaru, Egy berstatus tanpa klub alias menganggur setelah kontraknya bersama Zlate Moravce berakhir pada awal Januari 2023 karena kesepakatan bersama.
Menit bermain yang didapat winger berusia 22 tahun ini memang tak terlalu impresif karena hanya mencapai 309 menit dari total sembilan laga, baik di ajang Fortuna Liga maupun Slovnaft Cup.
Witan Sulaeman
Selain Egy Maulana Vikri, pemain Indonesia lainnya yang berkarier di luar negeri tetapi harga pasarnya tak terlalu tinggi ialah Witan Sulaeman.
Sekalipun memiliki catatan yang cukup impresif bersama AS Trencin, Witan saat ini memiliki nilai pasar yang hanya mencapai Rp3,84 miliar.
Sebetulnya, performa Witan cukup bisa diapresiasi, mengingat ia sudah mencatatkan empat gol dari 14 pertandingannya di semua ajang bersama AS Trencin.
Pratama Arhan
Selanjutnya, pesepak bola Indonesia di luar negeri yang mengalami penurunan nilai pasar ialah Pratama Arhan, bek kiri yang kini merumput di kasta kedua Liga Jepang bersama Tokyo Verdy.
Untuk saat ini, nilai pasar pemain berusia 21 tahun itu menyentuh Rp4,35 miliar. Padahal, saat direkrut Tokyo Verdy, nominalnya sempat mencapai Rp5,65 miliar.
Kiprah Arhan di Negeri Sakura memang belum terlalu terlihat. Sebab, sejauh ini ia hanya bisa mendapat satu kali kesempatan bermain di ajang J2 League.
Elkan Baggott
Selain Pratama Arhan, pemain Indonesia lainnya yang kini punya banderol pasar senilai Rp4,35 miliar ialah Elkan Baggott. Yang terbaru, Elkan merumput bersama klub League One alias kasta ketiga Liga Inggris, Cheltenham Town.
Tentu saja, ini menjadi kesempatan baru bagi bek berusia 20 tahun itu karena sebelumnya hanya bermain bersama klub kasta keempat, Gillingham FC.
Meskipun demikian, menit bermainnya cukup reguler bersama Gillingham FC. Sebab, Elkan mampu memainkan 29 laga dan menyumbang tiga gol di seluruh ajang.
Saddil Ramdani
Teka-teki soal ke mana Saddil Ramdani akan melanjutkan perjalanannya akhirnya terungkap. Ternyata, pemain berusia 24 tahun ini memilih untuk tetap bertahan bersama Sabah FC.
Saddil menjadi salah satu pesepak bola Indonesia di luar negeri yang mengalami peningkatan harga pasar. Saat awal bergabung dengan Sabah FC, nilainya ialah Rp4,35. Namun, kini sudah menyentuh Rp5,21 miliar.
Musim lalu, Saddil sukses mencetak empat gol dan enam assist dari 17 laga untuk membantu The Rhinos menduduki peringkat ketiga klasemen akhir Liga Super Malaysia 2022.
Asnawi Mangkualam
Pemain Indonesia lainnya yang kini tengah meramaikan media sosial ialah Asnawi Mangkualam. Sebab, bek berusia 23 tahun ini disebut-sebut akan memulai petualangan baru bersama klub kasta kedua Liga Korea Selatan, Jeonnam Dragons.
Bahkan, ia sebelumnya juga sempat dirumorkan akan bergabung dengan Jeju United, klub kasta tertinggi di Negeri Ginseng. Untuk saat ini, Asnawi dibanderol dengan nilai pasar sebesar Rp5,65 miliar.
Dia memang punya kiprah yang cukup mentereng saat memperkuat Ansan Greeners di K League 2 selama dua musim terakhir.
Shayne Pattynama
Selanjutnya, ada nama Shayne Pattynama, bek kiri kelahiran Belanda yang baru saja resmi mengantongi status sebagai warga negara Indonesia (WNI).
Pemain yang kini merumput di Liga Norwegia bersama Viking FK ini memiliki nilai pasar sebesar Rp6,95 miliar. Angka ini cukup tinggi jika dibandingkan pemain Indonesia lainnya.
Pemain berusia 24 tahun ini sudah mencetak dua gol dan enam assist dari total 55 penampilannya bersama Viking FK di semua ajang.
Jordi Amat
Sekalipun hanya berkarier di Liga Super Malaysia, nilai pasar bek keturunan Indonesia-Spanyol, Jordi Amat, tetaplah terhitung sangat tinggi.
Sebab, bek tengah berusia 30 tahun itu dibanderol dengan harga Rp17,38 milyar. Sebetulnya, nilai ini masih terhitung rendah jika dibandingkan nilai pasar Jordi Amat di puncak kariernya yang bisa menyentuh angka Rp86,91 miliar.
Mantan pemain Timnas Spanyol U-20 ini tentunya diharapkan bisa membantu Johor Darul Takzim melanjutkan dominasinya di Negeri Jiran.
Sandy Walsh
Dari seluruh nama pemain Timnas Indonesia, status sebagai pemain dengan harga pasar tertinggi saat ini masih dipegang oleh Sandy Walsh.
Pasalnya, bek kanan yang kini berkarier di Liga Belgia bersama KV Mechelen itu nilai pasarnya mencapai Rp34,76 miliar. Jumlah ini tentu sangat jauh dibandingkan pemain Indonesia lainnya.
Pada musim ini, pemain berusia 27 tahun itu sudah menyumbangkan tiga gol dan dua assist untuk KV Mechelen di semua ajang.
Sumber: Transfermarkt
Baca Juga
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Calvin Verdonk dan 2 Pemain Timnas Indonesia Paling Konsisten Sepanjang Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Tahun Depan Ragnar Oratmangoen dan Justin Hubner Absen Lawan Australia, Sumardji Sebut Timnas Indonesia Masih Tetap Solid