Bola.com, Jakarta - Naturalisasi Shayne Pattynama membuat stok bek sayap kiri Timnas Indonesia melimpah. Siapa yang akan dipilih oleh Shin Tae-yong sbeagai pemain utama?
Selain Pattynama, Shin Tae-yong juga memiliki Pratama Arhan hingga Edo Febriansyah di pos fullback dan wingback kiri Timnas Indonesia.
Biasanya, Shin Tae-yong memprioritaskan Arhan lebih dulu. Sementara, Edo sebagai pelapis. Arsitek asal Korea Selatan itu sebenarnya juga sempat percaya terhadap Alfeandra Dewangga.
Namun, Dewangga kehilangan tempatnya di Timnas Indonesia sejak uji coba FIFA Matchday ketika dua kali melawan Curacao pada akhir September 2022.
Peluang Debut Shayne Pattyanama
Dewangga juga tidak dipanggil Shin Tae-yong ketika Timnas Indonesia berkancah di Piala AFF 2022.
Pattynama kemungkinan telah tersedia untuk dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia pada FIFA Matchday 20-28 Maret 2023 asalkan perpindahan asosiasinya di FIFA dari Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) ke PSSI telah rampung.
Pattynama bermain untuk Viking FK di Eliteserien atau divisi teratas Liga Norwegia sejak 2021.
Kiprah Profesional
Karier junior Pattynama dimulai di SV Lelystad '67 pada 2004-2007 sebelum pindah ke Akademi Ajax Amsterdam pada 2007-2010 dan ke Utrecht pada 2010-2017.
Kiprah profesional pertamanya diawali dengan Jong Utrecht, peserta Eerste Divisie yang juga klub usia muda FC Utrecht.
Shayne Pattynama dua musim bermain di Jong Utrecht. Dia bermain dalam 41 pertandingan. Pada 2019, ia hengkang ke SC Telstar, klub Eerste Divisie lainnya.
Karier Shayne Pattynama
Di SC Telstar, Shayne Pattynama hampir berkancah selama dua musim. Di sana, ia membukukan 45 pertandingan. Dia lalu pindah ke Viking FK pada April 2021.
Selama kurang lebih empat musim di Eerste Divisie, Shayne Pattynama mampu menorehkan enam gol dan enam assists.
Pada musim pertanya dengan Viking FK, Shayne Pattynama bermain 24 kali di Liga Norwegia 2021. Namun, hanya tujuh kali ia bermain sejak menit awal.
Bicara Persaingan
Meski jumlah starternya tidak terlalu banyak, Shayne Pattynama masih bisa produktif sebagai bek sayap. Dia mendulang dua gol dan lima assists.
Dalam musim pertamanya di Liga Norwegia, Shayne Pattynama berhasil membawa Viking FK ke peringkat ketiga dan lolos ke Kualifikasi UEFA Conference League
Jumlah penampilannya meningkat dalam musim kedua ketika Pattynama membukukan 18 partai, dengan 14 di antaranya sebagai starter bersama Viking FC.
Bicara Persaingan
Transfermarkt mendata bahwa Shayne Pattynama tidak hanya bisa bermain sebagai bek sayap kiri saya. Pesepak bola kelahiran Lelystad, Belanda itu juga mampu beraksi menjadi gelandang sayap kiri.
"Persaingan di Timnas Indonesia itu tentu sangat positif. Jadi, wajar jika satu posisi ada kompetisi antarpemain. Akan tetapi, itu positif," jelas Pattynama.
"Saya ingin bermain dalam skuat inti karena itu merupakan kehormatan. Tentu saja, saya ingin menjadi bek kiri," ucap Pattynama.
Pratama Arhan Sulit Bersaing di Liga Jepang
Lantas, bagaimana dengan Pratama Arhan dan Edo Febriansyah?
Pratama Arhan masih sulit bersaing di kasta kedua Liga Jepang atau J2 League bersama Tokyo Verdy.
Sejak bergabung pada musim lalu, Arhan baru sekali bermain untuk Tokyo Verdy di Liga Jepang dengan catatan 45 menit penampilan.
Di Timnas Indonesia, Arhan telah beraksi 27 kali sejak Mei 2021 dengan perolehan tiga gol dan delapan assist serta dua kartu kuning.
Edo Febriansyah Spesialis Pelapis di Timnas Indonesia
Sementara, Edo Febriansyah menjadi pilihan utama RANS Nusantara FC di BRI Liga 1 musim ini. Bek berusia 25 tahun itu tampil 14 kali dengan rangkuman tiga gol, dua assist, dan empat kartu kuning.
Namun, Edo hanya menjadi spesialis pelapis di Timnas Indonesia sejak debut pada November 2021. Mantan pemain Persita Tangerang itu mengumpulkan sembilan laga dengan dua assist dan satu kartu kuning.