Bola.com, Jakarta - Siapa tak kenal Roy Hodgson. Ia punya berjuta cerita di kancah sepak bola Inggris Raya. Satu di antaranya kala menangani Liverpool.
Mau untung malah buntung. Nasib tak elok itu pernah menimpa Roy Hodgson. Ia tak pernah berpikir kalau takdirnya bakal segetir itu. Apa yang terjadi? Pada 1 Juli 2010, Liverpool dengan bangga menyatakan kalau mereka baru saja merekrut Hodgson sebagai nakhoda tim.
Liverpool merasa, Hodgson sosok yang tepat untuk menggantikan pelatih sebelumnya, Rafael Benitez. Sebelum ke Anfield, Hodgson menukangi Fulham, dari 2007 hingga 2010.
Satu di antara pencapaian mengilapnya adalah sukses membawa Fulham ke final Liga Europa. Sayang, mereka kalah dari wakil Spanyol, Atletico Madrid.
Sial, bersama The Reds, dewi fortuna menjauh dari taktisi kelahiran 9 Agustus 1947 tersebut. Kekuasaannya hanya bertahan selama enam bulan. Padahal, Hodgson sudah keburu merekrut sejumlah pilar yang diyakininya bisa mendongkrak performa Si Merah.
Siapa-siapa saja dan bagaimana nasib mereka selanjutnya. Yuk simak cerita pendeknya di bawah ini :
Paul Konchesky
Ia bergabung dengan transfer 3 juta pounds dari mantan klub Hodgson, Fulham, pada hari terakhir pasar bursa. Konchesky menandatangani kontrak empat tahun dan segera dipasang sebagai bek kiri pilihan pertama The Reds.
Akan tetapi, dalam perjalanannya, Konchesky cuma bertahan seumur jagung. Secara mengejutkan dia terdepak ke Nottingham Forest pada 2011.
Liverpool melepas sang bek ke Leicester City dan sejak itu berpetualan dari satu klub ke klub lainnya. Terakhir, Konchesky bermain untuk Billericay Town pada 2020. Setelah gantung sepatu, Konchesky banting stir jadi pemilik toko roti.
Christian Poulsen
Poulsen bergabung dari Juventus seharga 4,5 juta pounds dengan kontrak tiga tahun sebagai pengganti Javier Mascherano. Tapi dia gagal bersinar alias melempem.
Setahun setelah kedatangannya pada 2010, Poulsen pergi ke klub antah berantah bernama Evian. Kini, Pulsen yang juga pernah memperkuat Ajax (2012-2014) dan Copenhagen (2014-2015), dipercaya sebagai asisten pelatih Timnas Denmark.
Jonjo Shelvey
Ia masuk sebagai bagian dari transfer yang disetujui selama rezim Rafa Benitez. Shelvey, yang saat itu baru berusia 18 tahun, bergabung dengan The Reds dari Charlton Athletic seharga 1,7 juta pounds.
Gelandang berusia 30 tahun yang kini memperkuat Newcastle United itu melakukan debutnya sebagai pemain pengganti di perpanjangan waktu. Ketika itu, Liverpool tersingkir di Piala Liga Inggris melawan Northampton di Anfield.
Shelvey berkostum Liverpool dari 2010 sampai 2013 dan pernah sebentar dipinjamkan ke Blackpool.
Raul Meireles
Ketika diculik dari Porto, Portugal, pada 2010, Liverpool harus merogoh kocek sebesar 11,5 juta pounds. Harga yang fantastis saat itu.
Tapi, harga tak sebanding dengan kenyataan. Meireles bernasib apes. Gelandang yang mengakhiri kariernya di Fenerbahçe (2012-2016) itu dengan singkat. Pada 2011, dia berlabuh ke Chelsea dan fans tak lagi memikirkannya.
Sumber: Planetfootball
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda