Gagal Maning Son, Ini 5 Pemain Hebat yang Tak Pernah Mengangkat Trofi Ballon d'Or

oleh Choki Sihotang diperbarui 27 Jan 2023, 21:10 WIB
2. Paolo Maldini (AC Milan) - Saat sang legenda memutuskan untuk pensiun, saat itu pula nomor tiga diistirahatkan. Persembahan 26 trofi untuk klub kota Milan itu membuat I Rossoneri layak memberikan penghormatan tinggi untuknya. (AFP/Emilio Andreoli)

Bola.com, Jakarta - Publik akan mendengar pemenang Ballon d'Or 2023 pada medio Oktober mendatang. Namun, kasak-kusuk ihwal siapa pemenangnya sudah menggaung jauh-jauh hari.

Sederet nama masuk daftar pemenang. Dua di antara yang terdepan adalah pilar Paris Saint-Germain (PSG), yakni Lionel Messi (Argentina) dan Kylian Mbappé (Prancis).

Advertisement

Baik Messi maupun Mbappé sama-sama menorehkan catatan mengilap di Piala Dunia 2022. Selain membawa Argentina juara, Messi juga membawa pulang status Pemain Terbaik.

 

2 dari 7 halaman

Zona Syarat

Sementara itu, Mbappé, walau gagal mempertahankan gelar, pemain berusia 24 tahun itu memetik Sepatu Emas. Statistik Mbappe tak terkejar, setelah mencetak delapan gol yang spektakuler di Qatar.

Ballon d'Or merupakan dambaan semua pemain. Penghargaan ini tak hanya melambungkan nama sang pemain, tapi juga menaikkan harganya di bursa transfer.

Siapa pemenang Ballon d'O tahun ini? Nah, sambil menanti jawabannya, ada baiknya kita lihat dulu lima pemain top yang tak pernah memenangkannya, seperti dilansir Sportskeeda. Sebuah ironi? Bisa jadi.

 

3 dari 7 halaman

Ferenc Puskas

Aneh bin ajaib, seperti itulah nasib sang legenda. Bayangkan, FIFA memakai namanya, yakni Puskas Award. Lucunya, FIFA tak pernah berjuang atau berpikir untuk menghormatinya dengan Ballon d'Or.

Momen itu tersuguh pada 1960. Saat itu, Puskas menempati posisi kedua dalam daftar pemenang Ballon d'Or. Rekan setimnya di Madrid, Alfredo Di Stefano, adalah orang yang paling sering mendapat perhatian dan penghargaan.

Siapa yang ngeri melihat pencapaian Puskas? Dia mencetak 514 gol dalam 530 pertandingan yang dimainkan di Hongaria dan Spanyol.

Puskas juga merupakan anggota penting Timnas Hongaria peraih emas Olimpiade pada tahun 1952. Dia mencetak 84 gol dalam 85 penampilan untuk tim nasional.

 

4 dari 7 halaman

Kenny Dalglish

Kenny Dalglish saat ditunjuk menjadi manajer Liverpool pada 2011. (AFP/Paul Ellis)

Legenda Liverpool dan Skotlandia, Kenny Dalglish, nyaris memenangkan Ballon d'Or 1983. Dia finis di posisi kedua.

'King Kenny' merupakan pemain kunci The Reds pada 1980-an. Saat itu, Si Merah begitu dominan di sepak bola Inggris.

Dalglish sosok yang luar biasa. Dia berstatus sebagai Pemain Terbaik PFA 1983 dan Pemain Terbaik FWA 1983. Setelah gangung sepatu, Dalglish menjadi pelatih Liverpool pada 1985.

Di bawah telunjuknya, Liverpool meraih tiga gelar Divisi Pertama Inggris. Dia juga memenangkan tiga Piala Eropa. Berkarier di Skotlandia, namanya juga berkibar dengan empat gelar Divisi Satu. Dia adalah orang Inggris terhebat yang tidak pernah memenangkan Ballon d'Or.

 

5 dari 7 halaman

Andres Iniesta

Kegembiraan gelandang Spanyol Andres Iniesta seusai menjebol gawang Belanda di final PD 2010 yang berlangsung di Soccer City Stadium, Johannesburg, 11 Juli 2010. Spanyol unggul 1-0. AFP PHOTO / GABRIEL BOUYS

Ia memiliki sematan gelar yang sangat romantis, yakni puisi yang terhampar di lapangan hijau. Semua itu berlatar permainan indah yang sudah menjadi patron ketika merumput bersama Barcelona dan Timnas Spanyol.

Dia memutar, berbalik, dan melakukan jinked melewati para pemain bertahan dengan keanggunan seekor rusa dan menikmati karier yang termasyhur. Iniesta adalah pemain terbaik di tim Spanyol yang mendominasi sepak bola internasional antara 2008 dan 2012.

Dia mengangkat trofi Piala Dunia 2010 dengan gaya khusus, yakni mencetak gol kemenangan di final melawan Belanda. Iniesta membawa Spanyol meraih kejayaan di Euro 2008 dan 2012.

Iniesta nyaris memenangkan Ballon d'Or pada 2010 tetapi harus puas dengan finis kedua. Ia kalah dari rekan setimnya di Barcelona, Lionel Messi.

 

6 dari 7 halaman

Paolo Maldini

Maldini, bisa dibilang, sosok bek yang paling sempurna. Tinggi, gondrong, sigap, pekerja keras, dan tak kenal kompromi. Maldini juga ganteng yang membuat kaum hawa klepek-klepek.

Dia menghabiskan 25 musim di AC Milan dengan koleksi total 25 trofi. Ia memenangkan lima gelar Piala Eropa/Liga Champions dan tujuh gelar Serie A.

Maldini membentuk satu di antara duet pertahanan terbesar sepanjang masa dengan Franco Baresi selama masa jayanya. Kehebatan dan konsistensinya dibuktikan dengan meraih trofi Bek Terbaik di UEFA Club Football Awards pada usia 39 tahun.

Maldini terus menginspirasi anak-anak muda di seluruh dunia. Legenda Italia ini bisa menjadi bek terhebat yang tidak pernah mendapatkan Ballon d'Or. Dia finis ketiga dalam perebutan Ballon d'Or 2003.

 

7 dari 7 halaman

Thierry Henry

6. Thierry Henry. Striker Prancis ini telah mencetak 6 gol dalam 12 pertandingan di Piala Eropa 2000, 2004, dan 2008. (AFP/Franck Fife)

Henry adalah striker asing terhebat dalam sejarah Liga Inggris. Semua pemain bertahan lawan ciut setiap kali mendengar namanya.

Dia memenangkan treble domestik, memenangkan Piala Dunia serta Kejuaraan Eropa. Hendry juga bagian dari tim 'Invincibles' Arsenal yang menjalani seluruh musim liga tanpa merasakan kekalahan.

Pada 2003, Ballon d'Or tak jatuh ke tangannya. Henry harus rela melihat trofi bergengsi itu jatuh ke pelukan Pavel Nedved.

Sumber: Sportskeeda

Berita Terkait