Zainudin Amali Akan Lanjutkan Liga 2 jika Terpilih sebagai Wakil Ketua PSSI?

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 30 Jan 2023, 20:15 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, berbincang dengan CEO Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) Hardika Aji, Presiden APPI Andritany, Manajer Persipura Jayapura Yan P. Mandenas saat pertemuan di Kantor Kemenpora, Senin (30/1/2023). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali membuka kemungkinan untuk melanjutkan Liga 2 2022/2023 jika terpilih sebagai Wakil Ketua PSSI.

Zainudin Amali mengajukan diri sebagai Calon Wakil Ketua PSSI untuk periode 2023-2027 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023.

Advertisement

Amali baru saja menerima perwakilan klub Liga 2 di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta Pusat pada Senin (30/1/2023) siang WIB.

Tatap muka antara Amali dengan tim Liga 2 adalah rentetan pertemuan lanjutan setelah OWner's Club Meeting Liga 2 pada 24 Januari 2023 tidak menghasilkan keputusan konkret.

2 dari 4 halaman

Terima Perwakilan Klub

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, foto bersama setelah menggelar pertemuan dengan perwakilan klub Liga 2 di Kantor Kemenpora, Senin (30/1/2023). Kompetisi Liga 2 belum bisa berjalan hingga Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) digelar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sebelumnya, Amali juga sudah menerima perwakilan Liga 2 ketika Komite Eksekutif (Exco) PSSI memutuskan untuk menghentikan Liga 2.

"Kan saya belum tahu terpilih sebagai Wakil Ketua PSSI atau tidak," ujar Amali, politikus dari Partai Golkar tersebut.

"Tapi sebagai pemerintah, pesan yang disampaikan kepada teman-teman Liga 2, akan kami sampaikan ke kepengurusan PSSI yang baru."

"Siapa pun itu, jangan dilihat saya ada di situ atau tidak, kewajiban saya dari pemerintah, pesan dari teman-teman Liga 2 untuk disampaikan ke pengurus PSSI yang baru," jelas Amali.

3 dari 4 halaman

Sampaikan Pesan

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, berbincang dengan Manajer Persipura, Yan Mandenas, saat kembali menggelar pertemuan dengan perwakilan klub Liga 2 di Kantor Kemenpora, Senin (30/1/2023). Kompetisi Liga 2 belum bisa berjalan hingga Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) digelar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Kelanjutan Liga 2 kemungkinan bakal masuk agenda KLB PSSI yang mencari satu Ketua, dua Wakil Ketua, dan 12 anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI menggantikan kepemimpinan Mochamad Iriawan.

Amali tidak dapat menjamin bahwa nasib Liga 2 dapat diputuskan di KLB PSSI. "Itu namanya intervensi. Pesan yang disampaikan teman-teman Liga 2 akan saya sampaikan ke pengurus baru," imbuh Amali.

"Intervensi dan imbauan itu beda-beda tipis. Saya harus hati-hati. Saya akan menyampaikan pesan dari teman-teman Liga 2," ungkapnya.

4 dari 4 halaman

Penghentian Liga 2

Liga 2 - Ilustrasi Logo Liga 2 (Bola.com/Adreanus Titus)

Seperti diketahui sebelumnya, PSSI secara resmi telah memutuskan untuk menghapus degradasi di BRI Liga 1 2022/2023 dan tidak melanjutkan Liga 2 2022/2023.

Kebijakan untuk meniadakan degradasi di BRI Liga 1 dan penyetopan Liga 2 buah hasil dari rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta Pusat pada Kamis (12/1/2023).

Sekjen PSSI, Yunus Nusi saat itu mengungkapkan beberapa penyebab yang membuat Liga 2 dihentikan. Selain itu, PSSI juga tidak menggulirkan Liga 3.

"Adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan," jelas Yunus Nusi.

"Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan Liga 2 antara klub dan PT Liga Indonesia Baru."

"Serta pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 yang dimulai pada 20 Mei 2023," ungkap Yunus Nusi.

Berita Terkait