Bola.com, Jakarta - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mengaku tidak pernah ada jalinan komunikasi yang dibuat oleh pelatih di Timnas Indonesia, dalam hal ini Shin Tae-yong, maupun PSSI sebagai federasi, ketika pemain-pemainnya harus pergi untuk mengikuti program pemusatan latihan.
Thomas Doll kesal ketika harus kehilangan banyak pemain muda karena agenda pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20. Beberapa kali Persija Jakarta harus melepas cukup banyak pemain muda untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia kategori usia.
Terbaru, Macan Kemayoran harus melepas 9 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 di Jakarta pada 1 hingga 28 Februari 2023.
Pelatih asal Jerman itu pun buka suara mengenai situasi yang sangat tidak disukainya itu.
Dalam podcast Lensor, Thomas Doll bahkan mengaku tidak pernah ada komunikasi dari staf kepelatihan Timnas Indonesia atau pun federasi kepadanya sebagai pelatih dari para pemain tersebut.
Komentar Thomas Doll
"Tidak ada yang menemui saya untuk hal ini. Saya tidak pernah bertemu dengan pelatih tim nasional," ujar Thomas Doll dalam podcast Lensor.
"Mereka hanya mengambil pemain saya, tetapi tidak pernah menghubungi atau berkomunikasi dengan saya. Tentu saya marah dengan hal ini."
"Saya tidak pernah dikontak oleh pelatih tim nasional, apa ini, Anda tak bisa mengambil pemain dari mana pun, tetapi tidak menghubungi pelatih di klubnya."
"Saya mengirim banyak pemain muda tapi tak pernah dihubungi. Tak ada yang mengatakan apa pun. Ini tidak bagus. Saya bekerja di banyak negara, di Eropa, di Jerman, tapi ada komunikasi antara pelatih klub dan tim nasional," tegas pelatih Persija Jakarta itu.
Kembali ke Klub dalam Kondisi Lelah atau Cedera
Ketika tidak ada yang menghubunginya dan para pemain kemudian harus pergi untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20, Thomas Doll kerap membayangkan para pemain kembali dalam kondisi lelah atau bahkan cedera.
Faktor-faktor tersebut yang membuat pelatih Persija Jakarta itu berpikir ada yang salah dengan komunikasi federasi maupun staf tim nasional terhadap perkembangan performa pemain.
"Tidak ada orang dari federasi yang menghubungi saya, pun dari tim nasional," ujar Thomas Doll.
"Kami yang membangun para pemain, tapi mereka mengambilnya untuk dua bulan. Kami tidak melihat mereka, dan mereka akan kembali dalam kondisi lelah, dan kadang cedera," tegas Doll.
Persija Butuh Pemainnya
Kekesalan Thomas Doll jelas bisa dimaklumi. Timnas Indonesia U-20 kerap melakukan pemusatan latihan dengan durasi yang cukup panjang sehingga para pemain muda di setiap klub harus pergi dan kehilangan kesempatan untuk tampil di klub bersama tim utama.
Sebagai contoh, Persija Jakarta akan menjalani sekitar enam pertandingan sepanjang Februari 2023, di mana artinya Macan Kemayoran akan tanpa 9 pemain mudanya dalam enam laga tersebut.
Thomas Doll menegaskan dirinya butuh para pemainnya siap untuk tampil besama Macan Kemayoran.
"Saya pelatih Persija, butuh mereka dalam kondisi terbaik untuk Persija. Saya akan melepas mereka dalam situasi yang tepat ke tim nasional, dan saya gembira."
"Namun, bukan untuk sesi latihan seperti dua bulan ke Turki. Itu membuat saya gila. Ini tidak boleh lagi terjadi lagi," tegasnya.
Sumber: Podcast Lensor