Bola.com, Jakarta - Dua legenda Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas dan Ponaryo Astaman tidak lolos dalam proses verifikasi sebagai calon wakil ketua umum PSSI. Komite Pemilihan PSSI yang diketuai Amir Burhanudin menggugurkan keduanya.
Gugurnya Bambang Pamungkas dan Ponaryo Astaman ini tentu memancing penasaran. Sebab, keduanya yang pernah lama di Timnas Indonesia diharapkan bisa masuk sebagai pengurus PSSI.
Kepada Bola.com, Ketua Komite Pemilihan PSSI menjelaskan alasan pihaknya tidak meloloskan Bambang Pamungkas dan Ponaryo Astaman. Menurut Amir, keduanya tidak mengembalikan lembar kesediaan dicalonkan.
"Bambang dan Ponaryo tidak mengembalikan lembar kesediaan," jelas Amir.
Pekerjaan Baru
Bambang Pamungkas dan Ponaryo Astaman sudah pensiun sebagai pesepakbola. Keduanya pun kini menikmati karier yang baru, yang sebenarnya tak jauh dari dunia kulit bundar.
Ponaryo menjabat sebagai Chief Operatating Officer (COO) kontestan BRI Liga 1, Borneo FC Samarinda. Klub yang pernah ia bela cukup lama sebagai pemain.
Ponaryo sebelumnya juga pernah aktif sebagai komentator pertandingan sepak bola nasional. Ia juga aktif di beberapa organisasi lain, termasuk Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).
Sementara itu Bambang Pamungkas sempat menjadi manajer Persija Jakarta. Namun, pekerjaan itu sudah ditinggalkan Bepe.
Belakangan sosok berusia 42 tahun itu memulai karier baru di dunia televisi. Bepe menjadi komentator pertandingan sepak bola sejak Piala Dunia 2022 lalu.
Menuju KLB
Saat ini pekerjaan Komite Pemilihan PSSI diambil alih oleh Komite Banding Pemilihan PSSI. Gusti Randa selaku ketua Komite Banding Pemilihan PSSI menyatakan pihaknya akan menerima proses banding bagi para calon yang gugur tetapi masih memiliki hak banding.
Setelah proses itu selesai, baru ada daftar calon tetap. Mereka ini lah yang akan bertarung di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023.
"Kami akan periksa lagi kembali, memverifikasi lagi pada 1,2 dan 3 Februari, nanti pada tanggal 6 kami akan melakukan penetapan Daftar Calon Tetap. Sesuai ketentuan 10 hari kemudian, tanggal 16 Februari baru kami melakukan KLB untuk pemilihan ketua, wakil dan exco. Kira-kira begitu, step-step-nya," tandasnya.
Baca Juga
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut