Bola.com, Jakarta - Berbeda dengan dua rekannya di Timnas Indonesia yang meninggalkan Eropa untuk berkarier di Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar melanjutkan kiprahnya di Korea Selatan pada musim ini.
Dalam dua hari terakhir, publik sepak bola Tanah Air dihebohkan dengan transfer dua penggawa Timnas Indonesia, yakni Egy Maulana Vikri dan WItan Sulaeman. Keduanya memilih pulang ke tanah air setelah lama berkarier di Eropa.
Dewa United bakal jadi pelabuhan pertama Egy Maulana Vikri di Indonesia. Sementara, Witan Sulaeman langsung diikat kontrak jangka panjang berdurasi 3,5 tahun oleh Persija Jakarta.
Kembalinya dua jagoan muda ke Indonesia menimbulkan pro dan kontra. Tak sedikit yang menyayangkan keputusan keduanya yang sejatinya masih bisa menjalani karier di mancanegara.
Walau begitu, pilihan keduanya memang sangat layak dihormati. Kurangnya menit bermain di Benua Biru membuat permainan mereka stagnan bahkan cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir.
"Paling utama adalah menit bermain. Setelah lima tahun di Eropa, saya akui menit bermain saya sangat sedikit," ujar Egy.
"Saat di SEA Games 2021, saya juga sempat cedera. Pada momen itu, saya merasa mengalami penurunan dan yang dibutuhkan adalah menit bermain," lanjutnya.
Asnawi Mangkualam juga Sempat Pertimbangkan Pulang Kampung
Situasi serupa nyatanya terjadi kepada Asnawi Mangkualam. Pemain asal Sulawesi Selatan itu sempat mengutarakan keinginannya untuk pulang kampung setelah kegagalan di Piala AFF 2022.
Asnawi memang sempat mengalami masa-masa sulit di Korea Selatan. Ia tak banyak mendapatkan menit bermain pada musim pertama. Namun, musim keduanya dilalui dengan lebih baik, bahkan ia mencetak gol pertamanya untuk Ansan Greeners.
Namun, kegagalan Timnas Indonesia bersaing di pentas Asia Tenggara membuatnya down. Padahal kepergiannya ke luar negeri juga tak lain untuk meningkatkan kemampuannya yang ujungnya prestasi bersama tim Merah Putih.
Bisikan Sang Agen: Pantang Pulang Sebelum Sukses!
Gabriel Budi Liminto selaku agen sang pemain mengakui bila membujuk Asnawi Mangkualam tetap bertahan di Negeri Ginseng bukan perkara mudah. Walau tawaran dari Jeonnam Dragons datang, ia sempat bersikeras pulang ke Indonesia.
Beruntung, ia memiliki keluarga yang terus mendukungnya. Agen asal Surabaya ini juga sempat memberikan wejangan yang akhirnya mengubah pandangannya untuk meninggalkan karier yang dibangunnya di Korea Selatan.
"Saya bilang kepadanya, kamu bisa balik ke Indonesia kapan pun setelah sukses di luar negeri. Cuma kalau balik ke Indonesia sekarang, sulit untuk kembali ke liga luar yang levelnya lebih tinggi dari di Korea," ungkap Budi.
"Seperti pepatah orang Bugis. Kalau layar sudah terkembang, pantang bagi mereka pulang sebelum sukses di negeri orang," imbuhnya.