Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia gagal menjadi juara Piala AFF 2022. Tim Merah-Putih kalah dari Timnas Vietnam pada babak semifinal.
Ada kejadian menarik yang terjadi pada leg kedua semifinal, Senin (9/1/2023). Saat itu Marc Klok terlihat melakukan diving.
Ia tiba-tiba terjatuh ketika sedang menjaga bek kiri Timnas Vietnam, Doan Van Hau. Potongan video upaya diving Marc Klok itu pun menjadi viral di media sosial.
Baru-baru ini Klok berbicara banyak mengenai kejadian itu di Podcast 433: The Home of Football.
"Apakah kau tidak melihat sniper di stadion," kata Marc Klok dengan nada bercanda kepada podcast tersebut.
Heran dengan Keberuntungan Doan Van Hau
Marc Klok kemudian berbicara mengenai keberuntungan yang didapatkan Doan Van Hau selama Piala AFF 2022. Klok menyebut pemain berusia 23 tahun itu kerap melakukan tekel kasar, tetapi selalu lolos dari hukuman kartu.
"Kami menjamu Vietnam di kandang, dan pemain nomor 5 ini bek kiri sering sekali melakukan tekel dua kaki, melakukan sikutan dan setiap kali melakukan itu dia yang terlihat kesakitan. Semua orang berbicara tentang dia apa yang orang ini lakukan, kenapa dia tidak dapat kartu," ungkapnya.
Marc Klok kemudian menyebut ada situasi serupa yang terjadi pada laga leg kedua semifinal antara Timnas Vietnam melawan Timnas Indonesia. Pada laga itu Van Hau juga hanya mendapatkan kartu kuning setelah pelanggaran keras yang ia lakukan.
"Kami bermain di kandang Vietnam, pada babak pertama orang ini tetap melakukan hal yang sama. Namun, hanya kartu kuning yang ia dapatkan," jelas Klok.
Instruksi Pelatih
Gelandang Persib Bandung itu kemudian menyatakan ada instruksi khusus dari pelatih pada jeda babak pertama. Instruksinya adalah untuk bisa membuat Doan Van Hau terusir dari lapangan, alias mendapatkan kartu merah.
"Kami ketinggalan, pada jeda babak pertama pelatih bilang ke saya "Marc lakukan sesuatu agar Doan Van Hau bisa keluar lapangan'. Jadi kami punya kesempatan untuk comeback jika Vietnam bermain dengan 10 pemain," Klok menjelaskan.
Marc Klok mencoba membuat Doan Van Hau jengkel sehingga ia mendapatkan kartu kuning kedua. Llau terjadilah momen diving tersebut.
"Saya mencoba membuatnya jengkel, tetapi dia pintar. Saya mencoba membuatnya terlihat menyikut saya," ungkap Klok.
Merasa Malu
Namun, upaya Marc Klok tidak berhasil. Wasit tidak mengusir Doan Van Hau setelah kejadian itu, bahkan hingga laga usai.
"Sayangnya saat itu ada kamera, dan tangannya ada di bawah. Tapi semua publikasi adalah publikasi yang bagus kan,: ujar Klok sembari tertawa.
Marc Klok kemudian menyebut dirinya malu dengan kejadian itu. Sebab, diving bukanlah caranya bermain selama ini.
"Meski saya juga sedikit malu karena sebenarnya itu bukan cara saya bermain," tandas Klok.
Sumber: 433: The Home of Football