5 Pelatih yang Genius, Hebat dan Brilian tapi Tak Punya Pekerjaan : Ada 2 Nama Bikin Kaget

oleh Choki Sihotang diperbarui 01 Feb 2023, 16:54 WIB
Zinedine Zidane sudah menganggur sejak 2021 setelah berpisah dengan Real Madrid. Ia memutuskan meninggalakan Santiago Bernabeu karena manajemen yang tidak mendukung rencana kerja jangka panjangnya. Legenda sepak bola Prancis itu sempat mendapatkan tawaran dari berbagai klub top seperti Manchester United, PSG, hingga Chelsea. Namun, Zidane diketahui menolak semua tawaran tersebut. (AFP/Christian Bruna)

Bola.com, Jakarta - Selamat tinggal pengangguran. Jika tak ada aral melintang, Joachim Low akan segera kembali bekerja sebagai pelatih. Beberapa media merilis, ia masuk daftar kuat kandidat pelatih Tim Nasional Belgia.

Low akan menggantikan pelatih sebelumnya, Roberto Martinez. Sang Spaniard harus pergi menyusul kegagalan Kevin De Bruyne dkk di panggung Piala Dunia 2022.

Advertisement

Selain Low, nama beken lainnya yang juga masuk daftar adalah Mauricio Pochettino serta Andre Villas-Boas. Jika terpilih, jelas kabar gembira bagi Low.

 

2 dari 6 halaman

Siap Tempur

Joachim Loew pernah mengantarkan Jerman meraih Piala Dunia pada 2014 dan Piala Konfederasi 2017. Namun, ia memutuskan mundur pada 2020 lalu setelah 17 tahun menukangi Der Panzer. Sejak saat itu, Loew belum menukangi klub manapun. Pria 62 tahun itu juga memiliki pengalaman melatih di level klub. Ia pernah menukangi sejumlah klub seperti Stuttgart, Fenerbahce, Tirol Innsbruck dan Austria Wien. (AFP/Pool/Kai Pfaffenbach)

Maklum, juru taktik 62 tahun itu tak lagi menukangi tim lantaran terdepak dari kursi pelatih Timnas Jerman sejak medio 2021. Kala itu, Low tak kuasa menahan tekanan pada momentumnya sedang ada, yakni jelang bergulirnya pesta bola terakbar empat tahunan di Qatar.

Hansi Flick mengambil peran Low, dan dia tak lain satu di antara asisten Low. Reputasi Low di pentas internasional tek perlu diragukan.

Kendati gagal di Piala Dunia 2018 dan Euro 2020, Low adalah sosok yang sangat berjasa di balik kedigdayaan Die Mannschact di Piala Dunia 2014. Dua pencapaian Low lainnya yang juga layak diacungi jempol yakni peringkat ketiga Piala Dunia 2010 dan runner up Euro 2008.

Tak hanya Low, sejumlah pelatih lainnya juga tengah menanti pekerjaan baru. Seperti Low, mereka juga juru taktik top yang reputasinya tak perlu diperdebatkan lagi.

Mau tahu siapa? Siap-siap yaaa...

 

3 dari 6 halaman

Rafael Benitez

Abdoulaye Doucoure. Pemain asal Prancis yang kini memasuki musim keduanya bersama Everton ini dilahirkan pada 1 Januari 1993. Di bawah arahan Rafael Benitez, musim ini ia telah tampil memperkuat The Toffees dalam 14 laga di semua ajang dengan torehan 2 gol dan 4 assist. (AFP/Oli Scarff)

Kenal dong siapa dia. Namanya berkibar-kibar di masa jaya, terbentang dari Spanyol, Inggris, sampai ke Italia. Real Madrid, Liverpool, Chelsea, Inter Milan, Newcastle United, dan Everton merupakan sederet klub yang pernah diotaki juru taktik yang kini berusia 62 tahun itu.

Selama jadi pelatih, Benitez memenangkan satu gelar Liga Champions, satu gelar Liga Europa, dua gelar La Liga, satu Piala FA, dan satu Piala Dunia Antarklub. Tapi, sejak setahun belakangan, Benitez gabut alias makan gaji buta.

Siapa berminat?

 

4 dari 6 halaman

Mauricio Pochettino

Tak terasa, sudah hampir dua tahun Pochettino harus beristirahat sejenak. Dia dokem di rumah atau sesekali piknik bersama keluarga.

Setelah di-PHK Paris Saint-Germain (PSG) musim panas lalu, Pochettino tak menyangka jika dirinya bakal menganggur selama ini. Kinerja Pochettino di PSG tak terlalu buruk.

Pada 2021/2022, eks pembesut Tottenham Hotspur itu mempersembahkan gelar Ligue 1 kepada Les Parisiens. Tapi, karena PSG remuk di babak 16 besar Liga Champions, Pochettino harus angkat kaki dari Parc des Princes.

Ada secercah asa buat Pochettino. Apa itu? Namanya masuk bursa calon pelatih Timnas Belgia. Semoga terpilih ya coach Pochettino. Semangat!

 

5 dari 6 halaman

Thomas Tuchel

Thomas Tuchel resmi meninggalkan kursi pelatih Chelsea. Pemecatan juru taktik asal Jerman itu terjadi hanya sekitar 14 jam usai Chelsea tumbang 0-1 dari Dinamo Zagreb pada laga pertama fase grup Liga Champions 2022-2023. (AFP/Oscar Del Pozo)

Kembalikan Thomas Tuchel kepada kami! Kira-kira seperti itulah teriakan fans Chelsea tatkala tim kesayangannya dibantai Manchester City 0-4, saat keduanya bentrok di babak ketiga Piala FA beberapa waktu lalu.

Sebelum jadi pengangguran, Tuchel terakhir kali menukangi The Blues. Dia diboyong dari PSG pada 2021 dan setahun berselang ditendang keluar dari Stamford Bridge.

Padahal, ia mempersembahkan trofi Liga Champions 2020/2021, Piala Super Eropa serta Piala Dunia Antarklub pada tahun yang sama. Kurang apa lagi?

Nasib Tuchel tak tersematkan menyusul hasil jeblok Chelsea di awal musim 2022/2023. Kekalahan beruntun membuatnya harus angkat koper lebih cepat.

 

6 dari 6 halaman

Zinedine Zidane

Ketika jadi pemain, Zidane merupakan satu di antara pesepakbola hebat. Begitupula ketika jadi pelatih, reputasinya begitu membanggakan.

Di bawah arahannya, Real Madrid meraih tiga gelar Liga Champions berturut-turut dalam tiga musim pertamanya. Legenda Prancis itu kembali ke Santiago Bernabeu untuk tugas kedua pada tahun 2019.

Seolah sudah jalannya, Zidane menambah gelar La Liga dan gelar Piala Super Spanyol ke dalam koleksi trofinya. Zizou juga dinobatkan sebagai Pelatih Pria Terbaik FIFA 2017.

Zidane sempat dikaitkan dengan Timnas Prancis pasca Piala Dunia 2022. Belakangan, jabatan pelatih Les Bleus masih tetap dipegang Didier Deschamps.

Sumber: Sportskeeda

Berita Terkait