Bola.com, Denpasar - Bali United kebobolan sembilan gol dalam tiga pertandingan terakhir di BRI Liga 1 musim ini. Secara keseluruhan, gawang Tim Serdadu Tridatu sudah kemasukan 30 gol, terbanyak dibandingkan di antara penghuni 6 besar di klasemen liga.
Lawan selanjutnya Bali United adalah Barito Putera pada pekan ke-22 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (4/2/2023) sore WIB. RANS Nusantara FC menjadi tim yang paling banyak membobol gawang Serdadu Tridatu.
Pada pekan ke-21, RANS memberondong empat gol ke gawang Bali United. Adapun pada putaran pertama, gawang Tim Serdadu Tridatu yang dijawal Nadeo Argawinata dibobol dua kali.
Total, gawang Bali United sudah enam kali dibobol The Prestige Phoenix, lebih banyak dibandingkan tim lain.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, perlu berbenah. Bukan hanya berbenah pada latihan saja, tetapi mereka perlu memberikan bukti nyata pada pertandingan yang sesungguhnya. Menghadapi Barito, seharusnya Tim Serdadu Tridatu bisa nirbobol dan memenangkan pertandingan.
Sudah Melakukan Pembenahan
Namun, kenyataan bisa saja berbeda dari harapan. Pelatih yang karib disapa Teco tersebut mengakui sudah melakukan berbagai perbaikan, terutama di lini belakang Bali United.
"Tim sudah bekerja keras memperbaiki yang kurang pada pertandingan terakhir. Seperti biasa latihan fisik, teknik dan taktik agar mendapatkan hasil bagus," ujar Teco.
Teco sadar ada kesalahan yang dilakukan anak asuhnya meskipun kesalahan tersebut enggan dibeberkan secara rinci kepada awak media. "Memang ada kesalahan yang terjadi seperti kami banyak kebobolan," ucapnya.
Jika diamati ketika menghadapi RANS Nusantara pada pekan lalu, Teco membuat keputusan yang berani dengan memainkan dua bek tengah anyar sekaligus.
Untuk pertama kalinya, Wellington Carvalho dan Ryuji Utomo yang menjadi rekrutan baru pada putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023, diduetkan di jantung pertahanan Bali United.
Masih Belum Padu
Namun, keduanya masih belum padu. Mereka seakan masih mencari celah yang tepat untuk bisa mengawal pertahanan Tim Serdadu Tridatu.
Menghadapi Barito, Teco perlu melakukan perubahan strategi. Yang paling mudah adalah menduetkan Wellington dengan bek tengah yang sudah paham betul cara kerja pemain lain.
Misalnya menduetkan Wellington dengan Haudi Abdillah yang kebetulan sudah bisa bermain pasca-terkena kartu merah menghadapi PSM Makassar. Atau Teco mencadangkan Wellington dan memainkan Haudi dengan Jajang Mulyana untuk meredam Gustavo Barbosa dkk.
Perubahan di Sektor Gelandang
Selain pembenahan di lini belakang, perubahan juga perlu dilakukan di sektor gelandang. Kebetulan Bali United saat menghadapi Barito Putera harus kehilangan Sandi Sute yang terkena kartu merah menghadapi RANS Nusantara FC.
Dalam tiga pertandingan terakhir, sektor gelandang dianggap kurang maksimal. Stefano Cugura mengungkapkan hal tersebut. Sekarang dia perlu berpikir ulang untuk memainkan gelandang.
Selain Sandi Sute, masih ada M. Sidik Saimima dan Rizky Pellu yang tidak bisa bermain karena masih dalam tahapan pemilihan cedera. Mungkin saja Hariono yang diduetkan dengan Brwa Nouri di sektor gelandang jangkar.
"Seharusnya lini tengah atau barisan gelandang dapat lakukan marking lebih bagus. Apapun hasilnya itu adalah kerja keras tim. Satu salah, maka semua salah dan bertanggung jawab atas hasil yang diperoleh," tutup Teco.