Bola.com, Sleman - Gelandang PSS Sleman, Todd Rivaldo Ferre mengaku mendapat perlakuan rasisme dalam laga BRI Liga 1 2022/2023 antara Barito Putera versus PSS Sleman, Selasa (31/1/2023) petang.
Pada pertandingan pekan ke-21 itu, Barito Putera menjamu PSS Sleman di Stadion Demang Lehman, Martapura, Kalimantan Selatan. Laga ini berakhir untuk kemenangan Super Elang Jawa dengan skor tipis 2-1.
Namun, kemenangan PSS Sleman atas Barito Putera harus dibayar mahal. Sebab, dalam laga itu sang gelandang serang Todd Ferre mendapat kartu merah pada babak kedua, tepatnya di menit ke-81.
Kartu merah diberikan wasit Ruli karena Todd Ferre kedapatan memukul wajah kapten Barito Putera, Bayu Pradana.
Minta Maaf
Atas insiden itu Todd Ferre pun meminta maaf kepada seluruh elemen tim. Permintaan maaf itu disampaikan pemain berusia 23 tahun tersebut lewat akun media sosial klub, Jumat (3/2/2023) malam.
"Saya meminta maaf pada tim pelatih, rekan satu tim dan PSS Fans atas kejadian kartu merah yang saya dapatkan saat tim PSS berhadapan dengan Barito Putera," ucap Todd Ferre.
"Di mana kejadian tersebut sangat berpotensi untuk merugikan tim, dan membuat kondisi di lapangan menjadi kurang kondusif," lanjutnya.
Mendapat Ucapan Rasisme
Todd Ferre sadar apa yang dia lakukan dapat merugikan tim. Todd kemudian menjelaskan apa yang sebetulnya terjadi di lapangan.
Eks pemain Persipura Jayapura itu berujar, bukan tanpa alasan dirinya melakukan tindakan tersebut. Berdasarkan pengakuannya, Bayu Pradana disebut mengucapkan hinaan berbau rasial.
"Akan tetapi, kejadian yang saya dapatkan di lapangan, saya mendapatkan perkataan rasis yang membuat saya emosi dan lepas kontrol," tutur pemain kelahiran Jayapura itu.
"Walaupun begitu, tindakan yang saya lakukan sangat tidak dibenarkan. Namun, kita harus tetap melawan segala bentuk rasisme di sepak bola. Stop rasisme di sepak bola Indonesia," sambungnya.
Klarifikasi Bayu Pradana
Tudingan Todd Ferre tersebut langsung dibantah Bayu Pradana. Lewat Instagram Barito Putera, Bayu juga membuat video klarifikasi pada Sabtu (4/2/2023) pagi. Dia menegaskan tuduhan rasis yang diarahkan kepada dirinya sama sekali tidak benar.
Sebaliknya, pemain berusia 31 tahun itu tidak setuju dengan aksi rasisme.
"Saya menanyakan pada Todd dengan nada sedikit emosi, Todd ko gimana, lalu mungkin Todd terpancing emosi menyebutkan apa. Kita adu mulut, bilang apa, saya juga jawab apa," ujar Bayu Pradana.
Kita semakin dekat, lalu Todd memukul mulut saya. Jadi, tentang statement saudara saya Todd Ferre tentang rasisme itu, itu sangat tidak benar," tegasnya.
Berani Bertaruh
Bahkan Bayu Pradana berani mempertaruhkan kariernya di dunia sepak bola jika terbukti melakukan tindakan rasisme. Sebab, saat insiden itu terjadi Wasit tepat berada di hadapan kedua pemain.
"Dalam pertandingan itu, dalam kejadian itu, saya tidak sedikit pun mengungkap kata rasisme yang tertuju kepada Todd Ferre. Dalam kejadian itu pun wasit berdiri tepat di depan saya, di antara saya dengan Todd Ferre," bebernya.
"Saya pun berani mempertaruhkan karier sepak bola profesional saya, apabila saya terbukti mengucapkan kata rasis yang tertuju pada saudara saya Todd Ferre," pungkas Bayu Pradana.