Bola.com, Jakarta - Davide Tardozzi pernah terlibat kerja sama dengan banyak pembalap top di ajang MotoGP dengan posisinya sebagai manajer tim Ducati.
Mengutip situs GPOne, Davide Tardozzi pun ditanya siapa sosok pembalap yang paling sulit diatur sepanjang kariernya.
Tardozzi secara terbuka menyebut nama juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo. Tardozzi sendiri bekerja sama dengan Lorenzo pada musim 2017-2018.
"Jorge Lorenzo, saya butuh waktu untuk memahaminya," kata Tardozzi saat ditanya GPOne tentang sosok pembalap tersulit yang pernah dia tangani.
"Sekarang hubungan kami dalam kondisi yang sangat baik tetapi butuh beberapa saat untuk memahaminya, juga karena ketika dia tiba di Ducati, dia sudah menjadi juara dunia lima kali."
"Kami butuh waktu untuk saling memahami," tegasnya.
Pecco Bagnaia
Menariknya, Tardozzi turut memasukkan nama juara dunia MotoGP 2022, Pecco Bagnaia sebagai sosok pembalap yang sulit dipahami.
"Sejujurnya, saya butuh waktu untuk memahami Francesco Bagnaia," kata Tardozzi.
"Pecco adalah pria dengan kejujuran intelektual yang unik, tetapi Anda harus mengetahui beberapa hal agar cocok dengannya, tidak semua orang bisa klop."
"Dia sangat pemilih tentang hal-hal sehingga Anda harus tahu apa yang mengganggunya. Mereka sangat penting untuk tidak berbenturan dalam situasi tertentu," lanjutnya.
Kandidat Juara
Tardozzi dan Ducati baru saja merasakan sukses besar di ajang MotoGP 2022. Pada musim lalu, pabrikan asal Italia ini sukses sapu bersih titel juara dunia.
Tiga titel juara dunia yang diraih Ducati adalah konstruktor, tim, dan pembalap. Pada MotoGP 2023, Ducati kembali jadi unggulan.
Keberadaan satu tim pabrikan dan tiga tim satelit di MotoGP musim ini membuat kekuatan Ducati sangat menakutkan.
Baca Juga
Kekuatan Duet Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di Ducati Hanya Bisa Disamakan Duo Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi
Jorge Lorenzo: Tanpa Cedera Tahun 2020, Marc Marquez Seharusnya Bisa Juara Dunia 2-3 Kali
Eks Kepala Kru Tim Jorge Lorenzo Ungkap Kesalahan Valentino Rossi Bermain Api dengan Marc Marquez yang Jadi Bumerang di MotoGP 2015