Rayo Vallecano dan Mimpi Tim Pinggiran Madrid Menuju Turnamen Eropa

oleh Hery Kurniawan diperbarui 07 Feb 2023, 22:18 WIB
Para pemain Rayo Vallecano merayakan kemenangan 0-1 di kandang Villarreal dalam lanjutan La Liga, Selasa (31/1/2023) (AFP/Jose Jordan)

Bola.com, Madrid - Sekilas tidak ada yang aneh dari La Liga musim 2022/2023. Dua tim raksasa, Barcelona dan Real Madrid tetap menguasai posisi dua besar klasemen sementara.

Real Sociedad yang dalam beberapa musim terakhir tampil cukup konsisten, sukses menempati posisi ketiga. Sementara itu, ada Atletico Madrid yang memang selama ini dikenal sebagai pengganggu duopoli Barca dan Madrid. Atletico duduk di posisi empat.

Advertisement

Ketika melihat tim yang ada di posisi kelima klasemen sementara La Liga musim ini, kita boleh sedikit kaget. Di sana ada Rayo Vallecano.

Rayo adalah klub dari Vellacas, sebuah wilayah di pinggiran kota Madrid. Rayo Vallecano selama ini dikenal sebagai tim yang layaknya yo-yo.

Mereka cukup sering bermain di level kedua liga Spanyol. Namun, tak jarang Rayo Vallecano juga bisa meramaikan persaingan di kasta tertinggi.

2 dari 6 halaman

Mengejar Mimpi Eropa

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti dalam pertandingan Liga Spanyol melawan Rayo Vallecano di Estadio de Vallecas, Selasa (8/11/2022) dini hari WIB. Real Madrid kalah 2-3 dan menjadi kekalahan perdana musim ini. (AP Photo/Manu Fernandez)

Rayo Vallecano duduk manis di urutan kelima klasemen sementara La Liga 2022/2023. Tim berlogo petir itu mengoleksi 32 poin dari 20 laga.

Mereka hanya tertinggal tiga poin saja dari sang tetangga, Atletico Madrid yang ada di posisi keempat. Posisi di mana tim Spanyol berhak berlaga di Liga Champions musim depan.

Mimpi Eropa itu tampaknya sedang ada di benak semua pemain dan fans Rayo Vallecano. Mereka memang layak memimpikan hal itu.

Terutama setelah melihat performa mereka sejauh ini. Terbaru, Rayo menang 2-0 di kandang sendiri atas Almeria dalam lanjutan La Liga 2022/2023.

3 dari 6 halaman

Tembus Perempatfinal

Trofi Liga Europa diperlihatkan saat pengundian babak playoff di markas UEFA, Nyon, Swiss, Senin, 7 November 2022. (Fabrice COFFRINI / AFP)

Bermain di Eropa sebenarnya bukan pengalaman yang benar-benar baru bagi Rayo Vallecoano. Mereka pernah melakukannya pada musim 2000/2001.

Saat itu, Rayo menempati posisi kesembilan klasemen akhir La Liga 1999/2000. Namun, mereka berhak lolos ke Piala UEFA musim berikutnya lewat jalur play-off.

Penampilan Rayo saat itu pun sangat layak dikenang. Mereka berhasil melaju hingga perempatfinal sebelum disingkirkan sesama tim Spanyol, Deportivo Alaves.

Alaves kemudian melaju sampai final. Sayangnya, mereka dikalahkan Liverpool lewat final yang dramatis di Dortmund.

4 dari 6 halaman

Peran Krusial Andoni Iraola

Pelatih muda Rayo Vallecano, Andoni Iraola yang punya peran penting terhadap moncernya penampilan Rayo di La Liga 2022/2023. (AFP/Pau Barrena)

Rayo Vallecano mendapatkan tiket promosi ke La Liga pada musim panas 2020. Tak lama setelah promosi, Rayo mengambil langkah berani dengan mangget Andoni Iraola sebagai pelatih kepala.

Iraola saat itu masih berusia 38 tahun. Pengalaman melatihnya pun hanya diasah di liga level bawah Spanyol.

Namun, kedatangan Iraola terbukti bisa memberikan perubahan. Pada musim keduanya di Vellacas, ia mampu membawa Rayo bersaing di papan atas.

Andoni Iraola adalah legenda Athletic Bilbao. Ia bermain di posisi bek kanan pada klub tersebut nyaris di sepanjang kariernya sebagai pemain.

Belakangan, nama Andoni Iraola dikaitkan dengan klub Inggris, Leeds United. Ia disebut sedang diincar untuk menggantikan Jesse Marcsh.

5 dari 6 halaman

Kolektif

Pemain Real Madrid Luka Modric (tengah) berebut bola dengan pemain Rayo Vallecano Santi Comesana pada pertandingan sepak bola Liga Spanyol di Stadion Vallecas, Madrid, Spanyol, 7 November 2022. Rayo Vallecano mengalahkan Real Madrid dengan skor 3.2. (AP Photo/Manu Fernandez)

Rayo Vallecano tak seperti tetangganya, Real Madrid atau Atletico Madrid yang memiliki uang melimpah. Mereka adalah klub dengan dana yang sangat terbatas.

Meski demikian, Rayo memiliki senjata yang apik bernama kolektivitas. Lihat saja catatan individu pemain Rayo Vallecano pada musim ini.

Isi Palazon yang menjadi top scorer mereka di La Liga musim ini baru mencetak lima gol. Pun demikian dengan penyerang utama Rayo, Sergio Camello.

Meski demikian, Rayo tak hanya mengandalkan keduanya untuk mencetak gol. Pemain lain seperti Florian Lejuene yang berposisi sebagai bek tengah bahkan sudah mencetak tiga gol pada musim ini.

6 dari 6 halaman

Simak Posisi Rayo Vallecano di Bawah Ini:

Berita Terkait