4 Orang Terkenal yang Hampir Beli MU tapi Gagal Total: Pebisnis Kaya Raya hingga Diktaktor asal Afrika

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 17 Nov 2024, 10:15 WIB
Suasana di luar kandang Manchester United (MU), Old Trafford. (AFP/Oli Scarff)

Bola.com, Jakarta - Pemilik Manchester United (MU), keluar Glazer, sudah mengumumkan rencana menjual klub yang bermarkas di Old Trafford itu. Ada lima peminat yang dikabarkan ingin membeli MU, dua di antaranya pengusaha kaya raya Inggris, Sir Jim Ratchcliffe dan Qatar Sports Investment. 

Proses jual beli MU ditargetkan selesai sebelum akhir musim ini. Dalam janjinya, Sir Jim Ratcliffe akan menginvestasikan uang yang besar untuk merevitalisasi Manchester United.

Advertisement

Dia juga ingin klub yang dia klaim sebagai tim sepak bola favoritnya ini kembali berjaya di Inggris maupun dunia. Ratcliffe juga ingin MU mendatangkan sejumlah pemain bintang dunia.

Sebelum Sir Jim Ratcliffe, sebenarnya ada sejumlah orang terkenal juga berusaha membeli Manchester United. Namun, keinginan mereka itu gagal tewujud karena berbagai alasan.

Berikut empat peminat yang pernah berusaha membeli MU. Dalam daftar ini tidak ada yang berasal dari Asia, tetapi ada dari Benua Afrika.

 

2 dari 6 halaman

1. Robert Maxwell

Manchester United - Ilustrasi Logo MU (Bola.com/Adreanus Titus)

Kembali pada  1984, pemilik media sekaligus mantan anggota Parlemen, Robert Maxwell, tertarik membeli MU. Maxwell saat itu dikabarkan sebagai seorang agen mata-mata dan menjadi tersangka.

Di dunia sepak bola, Maxwell juga pernah berencana menggabungkan Reading dan Oxford United pada 1981 dengan nama baru Thames Valley Royals. Beruntung bagi penggemar United, Maxwell gagal membeli MU karena harga yang diminta presiden klub saat itu, Martin Edwards, terlalu tinggi.

 

3 dari 6 halaman

2. Michael Knighton

MU hampir terjual untuk kedua kalinya pada periode 1980-an. Giliran pebisnis sukses Inggris, Michael Knighton, yang hampir mengakuisisi saham mayoritas Setan Merah pada 1989.

Knighton bahkan tampil di lapangan dengan seragam lengkap untuk melakukan keepy-uppies (juggling) sebelum laga melawan Arsenal di Old Trafford. Namun, konsorsiumnya yang menghimpun dana justru berantakan sebelum proses pembelian selesai.

 

4 dari 6 halaman

3. Rupert Murdoch

Murdoch, Ketua eksekutif News Corporation, yang mana merupakan pemilik The Times dan telah berusia 84 tahun ini mengumumkan berita pertunangannya pada halaman Kelahiran, Pernikahan dan Kematian dari koran tersebut. (AFP/Bintang.com)

Satu dekade kemudian, Edward mengungkapkan bahwa pemilik BSkyB Rupert Murdoch tertarik membeli United. Murdoch juga memiliki saham di Liverpool, Arsenal, dan Celtic ketika hak siar klub diambil perusahaannya.

Tawaran Murdoch senilai total 623,4 juta pounds saat itu sudah disetujui oleh Edward sebelum Departemen Perdagangan dan Industri mencegahnya. Alasan pencegahan karena penggabungan tersebut akan berdampak buruk pada persaingan antar lembaga penyiaran.

 

5 dari 6 halaman

4. Muammar Gaddafi

Mungkin potensi pengambilalihan United yang paling aneh terjadi pada 2004, hanya setahun sebelum Glazers membeli klub tersebut. Mantan diktator Libya Muammar Gaddafi dikatakan berusaha membeli 39,9% saham John Magnier dan JP McManus di Manchester United.

"Orang-orang tidak menyadari betapa kesepakatan itu datang dari jauh ke Libya. Gadaffi hampir membeli klub tersebut," kata Mehmet Dalman, yang jadi perantara kesepakatan dengan Glazers pada 2005.

Sumber: Daily Star

Selama tiga tahun ke depan Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Group menjadi pemegang hak siar English Premier League (EPL). Kompetisi bergengsi ini akan ditayangkan secara gratis di stasiun televisi SCTV dan bisa dinikmati secara live streaming dengan berlangganan di Vidio. Sobat Bola.com mau tahu detailnya? Klik tautan ini.

 

6 dari 6 halaman

Yuk Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait