Bola.com, Jakarta - Masa depan Pep Guardiola sebagai manajer Manchester City diragukan setelah The Citizens dituduh melanggar peraturan keuangan.
Premier League mengungkap Man City melanggar peraturan keuangan lebih dari 100 kali dari September 2009 hingga musim 2017-18, dengan dugaan pelanggaran terkait dengan pendapatan, perincian remunerasi manajer dan pemain, peraturan UEFA, profitabilitas dan keberlanjutan, dan kerja sama.
Masalah itu akan dirujuk ke komisi independen. Jika Manchester City dinyatakan bersalah, mereka menghadapi berbagai sanksi potensial termasuk pengurangan poin atau bahkan pengusiran.
Rumor terbaru, Manchester City akan melepas sang manajer jika mereka dijatuhi sanksi. Kalau itu benar terjadi, tim mana yang bisa menampung Pep Guardiola?
Timnas Brasil
Pada masa lalu, Pep Guardiola telah menolak kesempatan untuk melatih Brasil.
Kakak dan agen Guardiola, Pere, didekati oleh legenda Brasil, Ronaldo untuk melihat apakah dia tertarik untuk menggantikan Tite sebagai pelatih kepala Selecao.
Dia menolak tawaran itu, mengatakan dia masih memiliki urusan yang belum selesai dengan City, yaitu memenangkan Liga Champions.
Namun, Brasil adalah prospek menarik yang telah dia pertimbangkan sebelumnya jika Man City dikenai sanksi berat.
Timnas Belanda
Mirror secara eksklusif melaporkan pada Januari 2022 bahwa KNVB telah menyusun rencana untuk meyakinkan Guardiola untuk mengikuti jejak salah satu idolanya, Johan Cruyff, dengan melatih Belanda ketika dia meninggalkan City.
Mereka menghubungi Guardiola sebelum sang manajer menandatangani perpanjangan kontrak dengan City dan ingin dia membawa Total Football kembali ke Oranje.
Ditambah lagi, agennya telah bergabung dengan agensi Belanda, SEG.
Timnas Spanyol
Luis Enrique, terang-terangan mendukung Pep Guardiola melatih Timnas Spanyol.
“Saya akan menyukainya, itu akan sempurna,” kata Luis Enrique pada 2021. “Spanyol tidak mungkin memiliki pelatih kepala tim nasional yang lebih baik. Saya ingin melihat tim di bawah Pep.”
Namun, apakah Guardiola mau melatih tim nasional Spanyol? "Saya pikir itu tidak akan terjadi," tetapi tidak merinci lebih jauh alasannya.
"Saya tidak akan pernah menjadi pelatih tim nasional karena saya tidak akan pernah ditawari pekerjaan itu."
Timnas Inggris
The Independent melaporkan pada 2013 bahwa Guardiola meminta wawancara untuk posisi manajer Inggris setelah kepergian Fabio Capello, tetapi ketua David Bernstein menolak memberinya waktu, karena dia bukan orang Inggris.
Desas-desus muncul lagi pada tahun 2015 dan mengakibatkan Guardiola keluar dari konferensi pers Bayern Munchen ketika ditanya tentang prospek menggantikan Roy Hodgson.
"Oh, ayolah, saya pelatih Bayern," katanya. “Terima kasih banyak dan auf wiedersehen.”
PSG
Satu-satunya pekerjaan non tim nasionaldalam daftar ini. Guardiola telah sukses besar di Spanyol, Jerman, dan Inggris, tetapi tidak pernah bekerja di dua liga top Eropa lainnya, Prancis dan Italia.
Mempertimbangkan nasib raksasa Italia Juventus saat ini, Prancis tampaknya menjadi pilihan yang lebih mungkin.
Tahun lalu, L'Equipe melaporkan bahwa ada banyak dukungan untuk gagasan memburu Guardiola dari City. Kesempatan untuk bekerja dengan Neymar dan Kylian Mbappe sangat menarik, sementara reuni dengan Messi adalah prospek yang lebih menggiurkan.
Sumber: Mirror